ANTI-Plasmodium Berghei EKSTRAK DAUN DAN KAYU Lunasia amara Blanco
Subehan Lallo, Fitri Ariani, Resky Syamsu
Lunasia amara Blanco merupakan tumbuhan yang biasa digunakan untuk berbagai penyakit secara empiris termasuk pada gejala malaria. Bagian yang paling banyak digunakan adalah kayu dan batangnya. Berdasarkan informasi tersebut telah dilakukan pengujian ekstrak kayu dan daun dari tanaman sanrego ini terhadap Plasmodium berghei yang diinfeksikan pada tikus sebagai model pengujian awal untuk anti-malaria dari bahan alam. Ekstrak kayu dan batang diperoleh dengan menggunakan penyari methanol secara sonikasi. Berbagai konsentrasi digunakan secara peroral pada mencit yang telah terinfeksi oleh P. berghei selama 5 hari menunjukkan ekstrak daun tidak memiliki kemampuan dalam menurunkan parasetemia pada tikus sedangkan ekstrak batang memiliki kemampuan dalam menghambat parasitemia pada konsentrasi 0,5% dengan nilai dosis supresi 50% (SD50) sebesar 595 mg/kg bobot badan mencit. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak kayu sanrego memiliki kemampuan untuk digunakan sebagai bahan obat untuk pengobatan malaria
AKTIVITAS ANTIMITOSIS HASIL FRAKSINASI EKSTRAK KLOROFORM SPONS Siphanocalina sp TERHADAP SEL ZIGOT BULU BABI Tripneustus gratilla Linn.
Rina Agustina, Gemini Alam, Christiana Lethe
Kanker merupakan penyakit yang disebabkan karena ketidaknormalan pertumbuhan sel. Resistensi sel kanker pada beberapa jenis obat kanker serta efek samping obat yang begitu besar terhadap sel normal merupakan masalah dalam pengobatan kanker. Hal ini mendorong para peneliti untuk melakukan penelitian guna penemuan obat antikanker baru. Penelitian ini memanfaatkan biota laut yang diperoleh dari perairan di Sulawesi Selatan yaitu spons Siphanocalina sp yang bertujuan untuk mengetahui aktivitas antimitosis dari hasil fraksinasi ekstrak kloroform spons Siphanocalina sp. terhadap sel zigot Tripneustus gratilla Linn dan mengetahui golongan komponen kimia yang berperan dalam aktivitas antimitosis tersebut. Pengujian aktivitas antimitosis menggunakan sel zigot yang diperoleh dengan pembuahan sel telur dan sperma Tripneustus gratilla Linn yang dilakukan secara invitro. Sel zigot kemudian diberi perlakuan fraksi-fraksi hasil fraksinasi ekstrak kloroform dengan konsentrasi 100 µg/ml . Fraksi yang memiliki aktivitas penghambatan terbesar selanjutnya dilarutkan dengan pelarut etil asetat sehingga diperoleh subfraksi larut etil asetat dan tidak larut etil asetat. Selanjutnya, uji aktivitas subfraksi larut etil asetat dan tidak larut etil asetat dilakukan dengan konsentrasi 1, 10, dan 100 µg/ml. Pembelahan sel diamati menggunakan mikroskop cahaya setelah 2 jam inkubasi. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa fraksi tidak larut etil asetat memiliki aktivitas antimitosis yang kuat dengan nilai IC 50 15,14 µg/ml. Kontrol positif yang digunakan yaitu vinkristin dengan IC50 sebesar 0,183 µg/ml. Hasil identifikasi menggunakan kromatografi lapis tipis menunjukkan bahwa golongan senyawa kimia yang memiliki aktivitas antimitosis pada fraksi tidak larut etil asetat spons Siphanocalina sp diduga golongan alkaloida.
Perairan Takalar Sulawesi Selatan telah dikenal sebagai lokasi budidaya alga terutama Eucheuma cottonii yang banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku atau bahan tambahan pangan. Akan tetapi risiko terdapatnya cemaran logam berat yang berpotensi mengakibatkan gangguan kesehatan telah menjadi perhatian utama khususnya karena sifat dari tumbuhan air yang mampu menyerap logam berat sehingga terjadi akumulasi yang mengakibatkan kadar logam-logam tersebut lebih tinggi dibandingkan lingkungannya. Logam berat seperti timbal, kadmium dan arsen anorganik biasanya ditemukan dalam rumput laut dan pangan lain yang berasal dari laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan logam berat Pb, Cd, dan As pada E. cottonii dan mengetahui batas maksimum konsumsi mingguannya. Metode penelitian adalah metode studi lapangan dengan pengambilan sampel sebanyak 3 kali pengulangan. Analisis kadar logam berat menggunakan metode spektrometri serapan atom (SSA) sedangkan analisis keamanan konsumsi berdasarkan MTI (Maximum Tolerable Intake). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar Pb pada sampel adalah 1,2215±0,200 ppm, analisis kadar Cd di bawah batas deteksi, dan kadar As adalah 0,3939±0,035ppm. Berdasarkan kandungan logam berat Pb, Cd dan As, jumlah maksimum Eucheuma cottonii yang masih aman dikonsumsi per minggu oleh manusia dengan BB 60 kg adalah 122,8 g atau 0,1228 kg. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kadar semua logam yang telah diteliti pada rumput laut Eucheuma cottonii warna hijau asal Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan masih memenuhi standar yang ditetapkan SNI dan BPOM, kecuali logam Pb karena hasilnya melebihi kadar yang seharusnya yaitu 1,0 mg/kg.
Docking molekuler merupakan simulasi secara komputasi yang digunakan untuk memprediksi ikatan antara obat/ligan dan reseptor/protein dengan memasangkan suatu molekul kecil (ligan) pada sisi aktif dari reseptor, yang sampai saat ini banyak digunakan dalam proses penemuan dan pengembangan obat baru dengan aktivitas yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan docking molekul dan pemodelan struktur senyawa 5,5’-dibromometilsesamin yang diduga memiliki afinitas terhadap reseptor SMO. Pada penelitian ini, terlebih dahulu dilakukan pemodelan senyawa 5,5’-dibromometilsesamin dan dilakukan optimasi geometri senyawa 5,5’-dibromometilsesamin. Proses docking yang dilakukan melalui tahap preparasi ligan, preparasi reseptor dan simulasi docking. Proses preparasi ligan dilakukan dengan protonasi senyawa 5,5’-dibromometilsesamin. Proses preparasi reseptor dilakukan dengan menghapus molekul air pada reseptor kemudian dilakukan protonasi reseptor. Proses simulasi docking dilakukan setelah proses preparasi ligan dan reseptor telah selesai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa molekul 5,5’-dibromometilsesamin memiliki afinitas pada reseptor SMO (kode pdb 4O9R) dengan Docking score yaitu -7.8500 dan residu asam amino yang terikat yaitu Glu518.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MgSO4 SEBAGAI TOKOLITIK PADA ANCAMAN PERSALINAN PREMATUR DI RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO
Nurhikma A, Elly Wahyudin, Nasruddin AM
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Rumah Sakit Umum Daerah Labuang Baji, RSIA Sitti Khadijah, dan Klinik Sitti Khadijah Makassar dari Mei hingga Juli 2017 bertujuan menguji efektifitas penggunaan obat MgSO4 sebagai tokolitik pada pasien dengan ancaman persalinan prematur di Makassar. Terdapat 32 pasien yang terdaftar dalam penelitian. Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan mengikuti rancangan deskriptif analitik dan pengambilan data secara prospektif. Hasil penelitian ini adalah dari 32 pasien yang mendapat terapi MgSO4, 2 orang yang berhasil menunda persalinan prematur dalam waktu 2x24 jam pada pemberian terapi ke 2 tanpa kontraksi, 21 pasien yang berhasil menunda persalinan prematur dalam waktu 2x24 jam pada pemberian terapi ke 3 tanpa kontraksi, 6 pasien yang berhasil menunda persalinan dengan penurunan kontraksi tersisa 1x10 menit (15-20 detik) dan 5 pasien yang berhasil menunda persalinan dengan penurunan kontraksi tersisa 1x10 menit (10-15 detik) masing-masing pada pemberian terapi ke 3. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa, efektifitas MgSO4 dalam menunda persalinan prematur dalam waktu 2x24 jam adalah sebesar 71.87%.
ANALISIS EFEKTIFITAS DAN EFEK SAMPING PENGGUNAAN OFF-LABEL RUTE PEMBERIAN DARI NIFEDIPINE SEBAGAI TOKOLITIK PADA PARTUS PRETERM IMMINENS DI RUMAH SAKIT MAKASSAR
Suhartina Hamzah, Marianti A Manggau, Nasruddin AM
Penelitian ini dilakukan di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo, RSUD. Labuang Baji, RSIA Sitti Khadijah dan Klinik Sitti Khadijah Makassar dari April hingga Juli 2017 bertujuan untuk mengidentifikasi efektifitas dan efek samping penggunaan Nifedipine sebagai tokolitik pada Ancaman Partus Preterm. Terdapat 35 pasien yang terdaftar dalam penelitian. Jenis penelitian ini merupakan penelitian Observasional non eksperimen dengan AnalisisDeskriptif. Alat penetapan standar yang digunakan untuk mengidentifikasi efektifitas dan efek samping adalah Guideline Tokolitik tahun 2011, dan skor penilaian Bishop dan Baumgarten. Hasil penelitian ini adalah sebanyak 35 pasien ditemukan, efektifitas Nifedipine dalam menunda persalinan prematur dalam waktu 2x24 jam adalah sebanyak 33 pasien dengan persentase sebesar 94,28%. Sedangkan efek samping yang paling umum ditemukan adalah lemas sebanyak 4 pasien dengan persentase sebesar 11,42%.