The Changes of Viability, Vigor, and Biochemical Content of Trema (Trema orientalis Linn. Blume) Seeds during Storage
Downloads
Downloads
Balešević-Tubić, S., Tatić, M., Miladinović, J., & Pucarević, M. (2007). Changes of faty acids content and vigor of sunflower seed during natural aging. Helia, 30(47), 61–68. https://doi.org/10.2298/HEL0747061B.
Cooke, J., Cooke, B., & Gifford, D. (2002). Loblolly pine seed dormancy: Constraints to germination. New Forests, 23(3), 239–256. https://doi.org/10.1023/A:1020306816009.
Halimursyadah. (2012). Pengaruh kondisi simpan terhadap viabilitas dan vigor benih Avicennia marina (Fork.)vierth. pada Beberapa Periode Simpan. J. Agrotropika, 17(2), 43–51.
Hartawan, R., & Nengsih, Y. (2013). Kadar air dan karbohidrat berperan penting dalam mempertahankan kualitas benih karet. Jurnal Agrovigor, 5(2), 105–112.
International Seed Testing Association. (2010). International rules for seed testing. (2010th ed.). Bassersdorf, Switzerland : International Seed Testing Association.
Justice, O.L. & Bass, L. N. (2002). Prinsip dan Praktek Penyimpanan Benih (Terjemahan). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Kurniaty, R., Yuniarti, N., Danu, & Siregar, N. (2015). Teknik Perbenihan dan Pembibitan Jenis Alternatif Penghasil Energi Terbarukan. Laporan Hasil Penelitian. Bogor: Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan.
Kuswanto, H. (1996). Dasar-dasar teknologi, produksi dan sertifikasi benih (Ed.1 cet. 1). Yogyakarta: Andi.
Mahjabin, S. B., & Abidi, A. B. (2015). Physiological and biochemical changes during seed deterioration: a Review. International Journal of Recent Scientific Research, 6(4), 3416–3422.
Nurhasybi dan Eliya Suita. (2012). Perkecambahan dan vigor benih suren (Toona sureni (Blume) Merr.) pada berbagai metode perkecambahan dan pengeringan. Prosiding Seminar Hasil-Hasil Penelitian “Teknologi Perbenihan Jenis-Jenis Potensial Untuk Rehabilitasi Lahan Bekas Tambang di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.” Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan. Pangkal Pinang.
Prosea. (1997). Auxiliary plant no II. (I. F. H. dan L. J. G. Van Der Maesen, Ed.). Backhuys Publisher-Leiden, Netherlands.
Rohandi, A. & Widyani, N. (2016). Perubahan fisiologis dan biokimia benih tengkawang selama penyimpanan. Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa, 2(1), 9–20.
Sadjad, S. (1994). Kuantifikasi metabolisme benih-benih. Jakarta: PT Widia Sarana.
Suita, E. (2013). Pengaruh pengusangan terhadap viabilitas benih weru. Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan, 1(1), 37–42.
Sukesh & Chandrashekar, K. (2013). Effect of temperature on viability and biochemical changes during storage of recalcitarant seeds of Vatica chinensis L. International Journal of Botany, 9 (3), 73–79.
Sulaiman, F., Harun, M. U., & Kurniawan, A. (2010). Perkecambahan Benih Tanaman Karet (Hevea Brasiliensis Muell. Arg.). In Prosiding Seminar Nasional (pp. 1593–1603). Palembang.
Sutopo, L. (2010). Teknologi benih edisi revisi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Tatipata, A. (2008). The Effect of Moisture Content, Package and Storage Period on Mitochondrial Inner Membrane Protein of Soybean Seed. Buletin Agronomi, 36(1), 8–16.
Tresniawati, C., Murniati, E., & Widajati, E. (2014). Perubahan Fisik , Fisiologi dan Biokimia Selama Pemasakan Benih dan Studi Rekalsitransi Benih Kemiri Sunan Jurnal Agronomi Indonesia, 42(1), 74–79.
Widajati, E., Murniaty, E., Palupi, E.R., Kartika, T., Suhartanto, M.R. & Qadir, A. (2014). Dasar Ilmu dan Teknologi Benih. Bogor: IPB Press.
Yuniarti, N., Syamsuwida, D., & Aminah, A. (2013). Dampak perubahan fisiologi dan biokimia benih eboni (Diospyros celebica Bakh.) selama penyimpanan. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 10(2), 65–71.
Zanzibar, M. & Widodo, W. (2011). Metoda pengeringan dan penyimpanan benih mahoni (Swietenia macrophylla King). Prosiding Seminar Hasil-Hasil Penelitian “Teknologi Perbenihan Untuk Meningkatkan Produktivitas Hutan Rakyat di Propinsi Jawa Tengah.” Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan Bogor. Semarang.