Pengaruh asal populasi dan pohon induk terhadap pertumbuhan bibit meranti tembaga (Shorea leprosula Miq.) sebagai materi untuk perbanyakan klonal
Downloads
Downloads
Adinugraha, H. A., & Leksono, B. (2013). Kinerja jati asal Muna pada plot uji klon di empat lokasi. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea, 2(2), 138–153.
Adinugraha, H. A., &Pudjiono, S. (2015). Evaluasi pertumbuhan tanaman uji klon jati pada umur 10 tahun di Wonogiri, Jawa Tengah. Jurnal Hutan Tropis, 2(2), 163–169.
Amri, E., Lyaruu, H. V. M., Nyomora, A. S., & Kanyeka, Z. L. (2009). Evaluation of provenances and rooting media for rooting ability of African Blackwood (Dalbergia melanoxylonGuill. & Perr.) stem cuttings. Research Journal of Agriculture and Biological Sciences, 5(4), 524–532.
Cao, C. P., Finkeldey, R., Siregar, I. Z., Siregar, U. J., & O. Gailing. (2006). Genetic diversity within and among population of Shorea leprosulaMiq. and Shorea parvifoliaDyer (Dipterocarpaceae) in Indonesia detected by AFLPs. Tree Genetics & Genomes, 2(4), 225–239.
Cao, C. P., Gailing, O., Siregar, I. Z., Siregar, U. J., & Finkeldey, R.(2009). Genetic variation in nine Shorea species (Dipterocarpaceae) in Indonesia revealed by AFLPs. Tree Genetics and Genomes, 5(3), 407–420. https://doi.org/10.1007/s11295-008-0195-4
Caspa, R., Biloso, A., Akalakou, C., Mafolo, J., Tsobeng, A., Kouodiekang, L., & Tchoundjeu, Z. (2014). Nursery substrates and provenances influence rooting performance of juvenile, single-node vine cuttings of Gnetum africanumWelw. Africa Focus, 27, 7–21.
Danapriatna, N. (2010). Pengaruh cekaman kekeringan terhadap serapan nitrogen dan pertumbuhan tanaman. Region, 2(4), 34–45.
Danu, Siregar, I. Z., Cahyo, W., & Subiakto, A. (2010). Pengaruh umur sumber bahan stek terhadap keberhasilan stek pucuk meranti tembaga (Shorea leprosulaMiq.). Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 7(3), 131–139.
Djamhuri, E. (2011). Pemanfaatan air kelapa untuk meningkatkan pertumbuhan stek pucuk meranti tembaga ( Shorea leprosulaMiq .). Jurnal Silvikultur Tropika, 2(1), 5–8.
Finkeldey, R. (2005). Pengantar genetika hutan tropis (Terjemahan). (E. Djamhuri, I. Z. Siregar, U. J. Siregar, & A. W. Kertadikara, Eds.) (ASEAN-EU U). Bogor: Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.
Hardiyanto, E. B. (2008). Diktat mata kuliah pemuliaan pohon lanjut. Yogyakarta: Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada.
Hartati, D., Rimbawanto, A., Taryono, Sulistyaningsih, E., & Widyatmoko, A. Y. P. B. C. (2007). Pendugaan keragaman genetik di dalam dan antar provenan pulai (Alstonia scholaris(L.) R.Br.) menggunakan penanda RAPD. Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan, 1(2), 89–98.
Indrioko, S., Faridah, E., & Widianto, A. Y. (2010). Keberhasilan okulasi jati (Tectona grandisL.F.) hasil eksplorasi di Gunung Kidul. Jurnal Ilmu Kehutanan, 4(2), 87–97.
Indriyana, N. D. (2014). Analisis biomasa dan kandungan karbon pada jenis seresah daun tanaman hutan kota di Arboretum Arsitektur Lanskap IPB, Bogor. Institut Pertanian Bogor.
Loushambam, R. S., Thakur, C., Bharadwaj, D. R., & Singh, N. R. (2014). Evaluation of mulberry ( Morus indicaL .) provenances of Himachal Pradesh under nursery conditions, 20(4), 1945–1948.
Mashudi, Pudjiono, S., Rayan, & Sulaeman, M. (2012). Pengaruh asal populasi dan pohon induk terhadap pertumbuhan bibit meranti tembaga (Shorea leprosulaMiq.) sebagai materi untuk perbanyakan klonal. Jurnal Penelitian Dipterokarpa, 6(2), 97–108.
Mashudi, & Susanto, M. (2013). Kemampuan bertunas stool plants meranti tembaga (Shorea leprosulaMiq.) dari beberapa populasi di Kalimantan. Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan, 7(2), 119–132.
Na’iem, M., Widiyatno, &Al-Fauzi, M. Z. (2014). Progeny test of Shorea leprosulaas key point to increase productivity of secondary forest in PT. Balikpapan Forest Industries, East Kalimantan, Indonesia. Procedia Environmental Sciences, 20, 816–822.
Nio, A. A., & Banyo, Y. (2011). Konsentrasi klorofil daun sebagai indikator kekurangan air pada tanah. Jurnal Ilmiah Sains, 11(2), 166–173.
Pandey, M., & Geburek, T. (2010). Genetic differences between continuous and disjunct populations: Some insights from sal (Shorea robusta Roxb.) in Nepal. Conservation Genetics, 11(3), 977–984. https://doi.org/10.1007/s10592-009-9940-y
Pudjiono, S. (2015). Ketahanan hidup stek pucuk Jati Purwo (Tectona grandisL.f.) di persemaian. Wana Benih, 16(1), 19–24.
Soekotjo. (2009). Teknik silvikultur intensif (SILIN). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Sulichantini, E. D., Sutisna, M., Sukartiningsih, & Rusdiansyah. (2014). Clonal propagation of two clones Eucalyptus pellitaF. Muell By mini-cutting. International Journal of Science and Engineering, 6(2), 117–121. https://doi.org/10.12777/ijse.6.2.117-121
Sunarti, S. (2012). Variasi pertumbuhan tinggi pada uji klon Eucalyptus pellitaF. Muell. di Wonogiri, Jawa Tengah. Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan, 6(1), 57–63.
Sunarti, S., Naiem, M., E.B. Hardiyanto, & Indrioko, S. (2012). Karakter hibrid acacia (Acacia mangium x A. auriculiformis) berdasarkan viabilitas benih, kemampuan bertunas dan berakar stek. Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan, 6(2), 79–88.
Wahyudi, & Triyadi, A. (2013). Pembiakan tanaman meranti (Shorea leprosulaMiq.) melalui metode vegetatif menggunakan media propagasi KOFFCO. Jurnal Hutan Tropika, 8(2), 1–12.
Widiyatno, W., Soekotjo, S., Naiem, M., Purnomo, S., & Setiyanto, P. E. (2014). Early performance of 23 dipterocarp species planted in logged-over rainforest. Journal of Tropical Forest Science, 26(2), 259–266.