Local perspectives on tenure rights and conflict in FMU Rinjani Barat, West Nusa Tenggara Province
Downloads
Downloads
Buckles, D. (ed.). (1999). Cultivating Peace: Conflict and Collaboration in Natural Resource Management. International Development Research Centre-World Bank Institute. Canada: International Development Research Centre.
Ekawati, S. (2012). Evaluasi Implementasi Kebijakan Desentralisasi Pengelolaan Hutan Produksi. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, 10(3), 187-202.
Elvida, Y.S. dan I. Alviya. (2009). Kendala dan Strategi Implementasi Pembangunan KPH Rinjani Barat. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 6(1), 1-14.
Falah, F. (2012). Kajian Efektivitas Pengelolaan Kolaboratif Taman Nasional Kutai. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, 10(1), 37-57.
Freund, R.J, W. J. Wilson dan Ping Sa. (2006). Regression Analysis: Statistical Modeling of a Response Variable. Edisi kedua. Elsevier Inc.
Herrera, A., dan M.G. da Passano. (2006). Land Tenure Alternative Conflict Management. Rome: Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO).
Indriayati. (2012). Potret Konflik Agraria di Indonesia, Tantangan bagi “Tanah untuk Sebesar-besarnya Kemakmuran Rakyat”. Jurnal Pertanahan, 2(1), 103-121.
Kementerian Kehutanan. (2010). Pembangunan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH): Konsep, Peraturan Perundangan dan Implementasi. Ministry of Forestry - Deutsche Gesellschaft fur Internationale Zusammenarbeit (GIZ) - Forest and Climate Change Programme (FORCLIME). Jakarta: Forest Planning Agency.
Klecka, W.R. (1980). Discriminant Analysis. A Sage University papers series on Quantitative Applications in the Social Sciences, 07-019. California: Sage Publications inc.
Kusumanto, T., E. L. Yuliani, P. Macoun, Y. Indriatmoko dan H. Adnan. (2006). Belajar Beradaptasi: Bersama-sama Mengelola Hutan di Indonesia. Bogor: Center for International Forestry Research (CIFOR).
Larson, A. M. (2013). Hak tenurial dan akses ke hutan: Manual pelatihan untuk penelitian. Bogor: Center for International Forestry Research (CIFOR).
Lathrop, D. DanL. Ruma (eds.). (2010). Open Government: Collaboration, Transparency, and Participation in Practice. USA: O’Reilly Media, Inc.
Mayers, J., E. Morrison, L. Rolington, K. Studd danS. Turrall. (2013). Improving governance of forest tenure: a practical guide. Governance of Tenure Technical Guide No.2, London dan Roma: International Institute for Environment and Development, and Food and Agriculture Organization of the United Nations.
Midgley, T. dan M. Garred. (2013). Bridging the Participation Gap: Developing Macro Level Conflict Analysis through Local Perspective. Policy and Practice Paper. UK: World Vision.
Mukarom, M. 2013. Progres Masalah Tenurial dan Upaya Penanganannya pada KPH Rinjani Barat. Bahan presentasi pada Rapat Koordinasi Fasilitasi dan Mediasi Permasalahan Tenurial Di KPHL Rinjani Barat. Mataram, 4-5 Juli 2013.
Puspitojati, T., D. Darusman, R.C. Tarumingkeng dan B. Purnama. (2012). Preferensi Pemangku Kepentingan dalam Pengelolaan Hutan Produksi: Studi Kasus di Kesatuan Pemangkuan Hutan Bogor. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, 9(2), 96-113.
Ruhimat, I.S. (2013). Model Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Implementasi Kebijakan Kesatuan Pengelolaan hutan: Studi Kasus di KPH Model Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, 10(3), 255-267.
Sakti, T. (2012). Peran Mediasi dalam Penanganan Konflik Pertanahan. Jurnal Pertanahan, 2(1), 37-68.
Soedarsono, T. (2010). Penegakan Hukum dan Putusan Peradilan Kasus-kasus Illegal Logging. Jurnal Hukum, 17(1), 61-84.
Syafaruddin. (2009). Kekuatan Sistem Hukum dalam Menanggulangi Kegiatan Illegal Logging. Jurnal Moral dan Adil, 1(1), 1-11.
Umiyati. (2012). Strategi Kebijakan Penyelesaian Sengketa, Konflik dan Perkara Pertanahan dalam Sistem Hukum Agraria. Jurnal Pertanahan, 2(1), 69-84.
Utami, T.B. (2007). Kebijakan Hukum Pidana dalam Menanggulangi Tindak Pidana Illegal Logging. Tesis. Semarang: Program Pasca Sarjana Ilmu Hukum. Universitas Diponegoro.