Keragaman Genetik Tetua Dan Anakan Dari Kebun Benih Semai Acacia Mangium Grup D (Am004) Di Sumatera Selatan, Indonesia

Keragaman genetik kebun benih semai Sumatera Selatan tetua anakan penanda mikrosatelit

Authors

  • Vivi Yuskianti
    vivi_yuskianti@yahoo.com
    Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan
June 30, 2014

Downloads

Informasi keragaman genetik dari satu generasi ke generasi selanjutnya merupakan faktor penting untuk pengelolaan dan konservasi genetik kebun benih. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi tingkat keragaman genetik tetua sebagai generasi pertama (F1) dan anakannya (F2) dari kebun benih Akasia mangium yang ada di kebun benih semai Grup D (AM004) di Sumatera Selatan. Analisis dilakukan terhadap 251 tetua dan ± 200 biji dari 10 pohon induk. Analisis menggunakan 12 penanda mikrosatelit menunjukkan bahwa rata-rata jumlah alel yang terdeteksi (A) dari semua tetua dan anakannya adalah 8,23 dan 7.08. Secara umum, tingkat keragaman genetik tetua dan anakan tidak berbeda (He=0.609 untuk tetua dan He=0.606 untuk anakan). Penelitian ini mendeteksi keberadaan alel baru pada anakan. Kondisi ini menunjukkan kemungkinan adanya kontaminasi serbuk sari dari luar kebun benih.