ANALISIS KEANEKARAGAMAN JENIS POHON SEBAGAI SALAH SATU INDIKATOR KESEHATAN HUTAN KONSERVASI
DOI:
https://doi.org/10.24259/.v14i2.5195Abstrak
Kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) memiliki ekosistem lengkap mulai dari ekosistem pantai, hutan hujan dataran rendah sampai hutan hujan pegunungan serta potensi sumber daya alam hayati dan non hayati yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai indikator – indikator kesehatan hutan di Resort Biha, Ngambur, dan Pemerihan di TNBBS dan menganalisis status kesehatan hutan di Resort Biha, Ngambur, dan Pemerihan di TNBBS. Penelitian dilaksanakan dengan menilai kesehatan hutan dengan metode Forest Health Monitoring (FHM). Hasil penelitian menujukkan bahwa nilai kemerataan di Resort Biha, Ngambur dan Pemerihan tergolong tinggi dengan besaran menujukkan nilai E’>0,6. Perhitungan simpanan karbon diperoleh bahwa rata-rata simpanan karbon di Resort Biha sebesar 314,68 ton c/ha. Penilaian kesehatan hutan pada lokasi penelitian menunjukkan biodiversitas mempunyai nilai 0,484 (48,4%), simpanan karbon mempunyai nilai 0,177 (17,7%), kualitas tapak mempunyai nilai 0,140 (14,0%), vitalitas mempunyai nilai 0,108 (10,8%), dan produktivitas mempunyai nilai 0,093 (9,30%).Keyword: Forest Health Monitoring (FHM); keanekaragaman; kesehatan hutanUnduhan
Referensi
Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. (2017). Profile TNBBS. Diakses pada 14 Maret 2017 dari http://tnbbs.org/Profile/.
Kusmana, C., & Hikmat, A. (2015). Keanekaragaman Hayati Flora di Indonesia. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, 5(2): 187-198.
Magguran, A.E. (1988). Ecological Diversity and Its Measuement. USA: Princeton University Press.
Mangold, R. (1997). Forest Health Monitoring: Field Methods Guide. USDA Forest Service.
Nuhamara, S.T., Kasno, & Irawan, U.S. (2001). Assessment on Damage Indicators in Forest Helath Monitoring to Monitor the Sustainability of Indonesian Tropical Rain Forest. Forest Health Monitoring to Monitor The Sustaainability of Indonesian Traopical Rain Forest. Volume II. Japan: ITTO dan Bogor (ID): SEAMEO_BIOTROP.
Odum, E.P. (1998). Dasar-dasar Ekologi: Terjemahan dari Fundamentals of ecology. Alih Bahasa Samingan, T. Edisi Ketiga. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada Press.
Safe’i, R., Hardjanto., Supriyanto., & Sundawati, L. (2015). Pengembangan Metode Penilaian Kesehatan Hutan Rakyat Sengon. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 13(3): 175-187.
Safe’i, R., & Tsani, M.K. (2016). Penilaian Kesehatan Hutan Menggunakan Teknik Forest Health Monitoring. Kesehatan Hutan. plantaxia. Edisi Pertama. Yogyakarta. p102.
Soerianegara, I., & Indrawan, A. (2005). Ekologi Hutan Indonesia. Bogor: Fakultas Kehutanan IPB.
WWF. (1989). The Importance of Biological Diversity. Switzerland: WWF, Gland.