Perubahan Tutupan Lahan dan Kerapatan Vegetasi Mangrove di Kecamatan Siantan, Kabupaten Mempawah
Changes in Land Cover and Mangrove Vegetation Density in Siantan District, Mempawah Regency
DOI:
https://doi.org/10.24259/perennial.v20i1.32987Kata Kunci:
Citra landsat, Kerapatan vegetasi mangrove, Tutupan lahan mangrove, NDVIAbstrak
Salah satu hutan mangrove di Provinsi Kalimantan Barat terletak di Kecamatan Siantan, Kabupaten Mempawah. Hutan mangrove memiliki fungsi ekologi, sosial, dan ekonomi untuk mendukung kehidupan makluk hidup yang tinggal di sekitarnya. Luasan dan kerapatan vegetasi mangrove menjadi parameter penting untuk mengetahui kondisi mangrove di Kecamatan Siantan untuk merekomendasikan rehabilitasi yang perlu diupayakan. Penelitian bertujuan untuk menganalisis perubahan tutupan lahan dan kerapatan vegetasi di kawasan mangrove Kecamatan Sintan. Data yang dibutuhkan yaitu Citra Landsat 7 tahun 2010 dan Citra Landsat 8 Tahun 2021 dengan klasifikasi terbimbing dan interpretasi visual maka diperoleh peta perubahan luasan hutan mangrove tahun 2010-2021. Kerapatan vegetasi diperoleh melalui analisis Landsat Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) yang dibedakan menjadi 5 kelas kerapatan yaitu sangat lebat, lebat, sedang, jarang, dan tidak bervegetasi. Penelitian ini menemukan bahwa terjadi deforestasi dan degradasi hutan mangrove. Hutan mangrove sekunder di Kecamatan Siantan mengalami penurunan luas sebesar 176.35 hektar selama tahun 2010-2021. Lahan beralih menjadi semak belukar, tanah terbuka, dan perkebunan terutama pada kawasan bekas tambak. Deforestasi sebesar 107.18 hektar mengubah hutan mangrove sekunder menjadi semak belukar. Reforestasi terjadi selama tahun 2010-2021 seluas 123.55 hektar. Tanah terbuka secara alami atau buatan (penanaman) beralih menjadi ekosistem mangrove seluas 71.44 hektar. Tahun 2010 hutan mangrove didominasi kerapatan lebat (60.03%) tetapi tahun 2021 kerapatan lebat hanya mencapai 14.9 %. Kerapatan jarang tidak terdeteksi pada tahun 2010, tetapi tahun 2021 luasan kerapatan jarang adalah 148.53 hektar yang merupakan semak belukar dan perkebunan kelapa.Unduhan
Referensi
Bashit, N. (2019). Analisis Lahan Kritis Berdasarkan Kerapatan Tajuk Pohon Menggunakan Citra Sentinel 2. Elipsoida : Jurnal Geodesi Dan Geomatika, 2(01), 71–79. https://doi.org/10.14710/elipsoida.2019.5019
Belgiu, M., & Csillik, O. (2018). Sentinel-2 cropland mapping using pixel-based and object-based time-weighted dynamic time warping analysis. Remote Sensing of Environment, 204(October 2017), 509–523. https://doi.org/10.1016/j.rse.2017.10.005
Bryan-Brown, D. N., Connolly, R. M., Richards, D. R., Adame, F., Friess, D. A., & Brown, C. J. (2020). Global trends in mangrove forest fragmentation. Scientific Reports, 10(1), 1–8. https://doi.org/10.1038/s41598-020-63880-1
Buwono, Y. R. (2017). Identifikasi Dan Kerapatan Ekosistem Mangrove Di Kawasan Identification and Density Mangrove Ecosystem in the Areas Pangpang Bay. Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan, 8(1), 32–37. http://www.samakia.aperiki.ac.id/index.php/JSAPI/article/view/122
Carugati, L., Gatto, B., Rastelli, E., Lo Martire, M., Coral, C., Greco, S., & Danovaro, R. (2018). Impact of mangrove forests degradation on biodiversity and ecosystem functioning. Scientific Reports, 8(1), 1–11. https://doi.org/10.1038/s41598-018-31683-0
Dongoran, F. R. (2020). Analisis Keuntungan Usahatani Kelapa Di Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua. Quantitative Economics Journal, 2(4), 30–42. https://doi.org/10.24114/qej.v2i4.17438
Dzakiyah, I. F., & Prasasti, I. (2019). Analisis Perubahan Tutupan Lahan Akibat Bencana Alam Menggunakan Citra Landsat 8. Seminar Nasional Infrastruktur Berkelanjutan 2019 Era Revolusi Industri 4.0.
Handayani, E. A., Sugiarti, A., & Burhani, S. (2023). Partisipasi Masyarakat dalam Mendukung Konservasi Ekosistem Mangrove di Kawasan Ekowisata Luppung, Kabupaten Bulukumba. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 18(1), 15–23. http://ejournal-balitbang.kkp.go.id/index.php/sosek
Harjanto, E., Rayadin, Y., Aipassa, M. I., & Ruslin, Y. (2019). Pengembangan Bontang Mangrove Park sebagai Model Perlindungan Ekosistem Mangrove di Taman Nasional Kutai dan Dampaknya terhadap Perubahan Tutupan Lahan. Jurnal Penellitian Ekosistem Dipterokarpa, 05(1).
Juniansah, A., Tama, G. C., Febriani, K. R., Baharain, M. N., Kanekaputra, T., Wulandari, Y. S., & Kamal, M. (2018). Mangrove Leaf Area Index Estimation Using Sentinel 2A Imagery in Teluk Ratai, Pesawaran Lampung. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 165(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/165/1/012004
Kesaulija, F. F., Aipasa, M. I., Sumaryono, & Suhardiman, A. (2023). Land use and land cover change in Manokwari, West Papua Province. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 1192(1), 1–7. https://doi.org/10.1088/1755-1315/1192/1/012045
Kosasih, D., Buce Saleh, M., & Budi Prasetyo, L. (2019). Visual and Digital Interpretations for Land Cover Classification in Kuningan District, West Java. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 24(2), 101–108. https://doi.org/10.18343/jipi.24.2.101
Lestariningsih, S. P., Widiyastuti, T., & Dewantara, J. A. (2021). Tingkat Partisipasi Masyarakat Dalam Rehabilitasi Hutan Mangrove di Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah. Naturalis, 10(1), 1–12. https://ejournal.unib.ac.id/index.php/naturalis/article/view/16244
Noer Dwi, A. A., Fithria, A., & Kissinger, K. (2021). Strategi Pengembangan Hutan Mangrove Di Kecamatan Jorong Kabupaten Tanah Laut Kabupaten Kalimantan Selatan. Jurnal Hutan Tropis, 9(1), 88. https://doi.org/10.20527/jht.v9i1.10476
Pamuji, R., Mahardika, A. I., Wiranda, N., Saputra, N. A. B., Adini, M. H., & Pramatasari, D. (2023). Utilizing Electromagnetic Radiation in Remote Sensing for Vegetation Health Analysis Using NDVI Approach with Sentinel-2 Imagery. Kasuari: Physics Education Journal (KPEJ), 6(2), 127–135. https://doi.org/10.37891/kpej.v6i2.486
Prastomo, R. H., Herawatiningsih, R., & Latifah, S. (2017). Diversity of Mangrove Forest Vegetation in the Nusapati Village Mempawah Regency. Jurnal Hutan Lestari, 5(2), 556–562.
Qasim, H., Luqman, M., & Khan, S. (2016). a Study of Forest Land Cover Changes Using Satellite Remote Sensing in Thatta District Pakistan. Sci.Int.(Lahore), 28(3), 2445–2450.
Rachman, F., Yunita, S., Manik, M. M., Girsang, O. B., Safitri, E., Sabri, T. M., Halizah, N., Yasmin, P., & Juliandi, J. (2023). Pembangunan Ekosistem Laut Berkelanjutan Melalui Keterlibatan Warga Dalam Pengelolaan Hutan Mangrove di Desa Tanjung Rejo. Jurnal Kewarganegaraan, 20(1), 40. https://doi.org/10.24114/jk.v20i1.43782
Rousdy, D. W., Kustiati, Yanti, A. H., Rahmawati, Riyandi, Linda, R., Ifadatin, S., Rusmiyanto, E., Setyawati, T. R., Kurniatuhadi, R., Rafdinal, Turnip, M., Zakiah, Z., Mukarlina, Lovadi, I., & Saputra, F. (2021). Peningkatan Keterampilan Kelompok Masyarakat Perempuan Desa Sengkubang Kabupaten Mempawah Melalui Pembuatan Kerajinan Resin dan Totebag Ecoprint. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 27(3), 258–262.
Segarra, J., Buchaillot, M. L., Araus, J. L., & Kefauver, S. C. (2020). Remote sensing for precision agriculture: Sentinel-2 improved features and applications. Agronomy, 10(5), 1–18. https://doi.org/10.3390/agronomy10050641
Sillanpaa, M., Vantellingen, J., & Friess, D. A. (2017). Vegetation regeneration in a sustainably harvested mangrove forest in West Papua, Indonesia. Forest Ecology and Management, 390, 137–146.
Simarmata, N., Wikantika, K., Tarigan, T. A., Aldyansyah, M., Tohir, R. K., Fauziah, A., & Purnama, Y. (2021). Analisis Transformasi Indeks Ndvi, Ndwi Dan Savi Untuk Identifikasi Kerapatan Vegetasi Mangrove Menggunakan Citra Sentinel Di Pesisir Timur Provinsi Lampung. JURNAL GEOGRAFI Geografi Dan Pengajarannya, 19(2), 69–79. https://doi.org/10.26740/jggp.v19n2.p69-79
Sun, R., Chen, S., Su, H., Mi, C., & Jin, N. (2019). The Effect of NDVI Time Series Density Derived from Spatiotemporal Fusion of Multisource Remote Sensing Data on Crop Classification Accuracy. ISPRS International Journal of Geo-Information, 8(11), 1–17. https://doi.org/10.3390/ijgi8110502.