KAJIAN VEGETASI MANGROVE DI KABUPATEN BUTON UTARA (STUDI KASUS DI KECAMATAN KULISUSU)
Study of Mangrove Vegetation in North Buton District (Case Study in Kulisusu District)
DOI:
https://doi.org/10.24259/perennial.v18i1.18587Abstrak
Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2017 – Januari 2018, dengan tujuan untuk mengetahui indeks nilai penting dan tingkat kerapatan mangrove di Desa Eelahaji dan Desa Waculaeya, Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara. Metode pendekatan penelitian menggunakan analisis vegetasi untuk mengetahui indeks nilai penting dan indeks keanekaragaman vegetasi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 5 (lima) jenis spesies mangrove di Desa Eelahaji dan Desa Waculaeya yaitu Bruguiera gymnorrhyza, Rhizophora stylosa, Xylocarpus granatum, Heriteria littoralis, Bruguiera parviflora. INP dan H’ tertinggi di Desa Eelahaji pada tingkat semai dan tingkat pohon adalah Bruguiera gymnorrhyza, tingkat semai INP : 74; H’ : 0,4; tingkat pohon INP : 96 dan H’ : 0,4.; INP dan H’ tertinggi tingkat tiang atau pancang adalah spesies Rhizophora stylosa, yaitu INP : 105 dan H’ : 0,4. INP dan H’ tertinggi di Desa Waculaeya pada tingkat semai dan tingkat tiang atau pancang adalah spesies Bruguiera gymnorrhyza yaitu tingkat semai INP : 82; H’ : 0,4; di tingkat tiang atau pancang INP : 97; H’ : 0,4, sedangkan tingkat pohon INP dan H’ tertinggi adalah Rhizophora stylosa, yaitu INP : 100; H’ : 0,4. Besaran INP (indeks nilai penting) dan H’ (tingkat keanekaragaman) menggambarkan tingkat kerapatan, frekuensi serta dominansi vegetasi mangrove dalam ekosistemnya.Unduhan
Referensi
Barbour, G.M., Busk, J.K., dan Pitts, W.D. 1987. Terrestrial Plant Ecology. New York. The Benyamin/Cummings Publishing Company, Inc.
Indriani, D.P., Marisa, H., dan Zakaria. 2009. Keanekaragaman Spesies Tumbuhan pada Kawasan Mangrove Nipah (Nypa fruticans Wurmb.) di Kec. Pulau Rimau Kab. Banyuasin Sumatera Selatan., Jurnal Penelitian Sains., Volume 12 Nomer 3(D) 12309.
Kapludin, Y., 2012. Karakteristik Dan Keragaman Biota Pada Vegetasi Mangrove Dusun Wael Kabupaten Seram Bagian Barat., FKIP Universitas Darussalam Ambon. Diakses 12 September 2017, jam 08.29 PM.
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : 201 Tahun 2004, Kriteria Baku dan Pedoman Penentuan dan Kerusakan Mangrove, Menteri Negara dan Lingkungan Hidup.
Kementerian Kehutanan. 2009. Peta Penutupan Lahan.Kementerian Kehutanan Indonesia.
Kusmana, C. 1996. Nilai Ekologis Ekosistem Hutan Mangrove (Ecological Values of Mangrove Forest Ecosystem)., Media Konservasi Vol. V No. (I), April 1996: 17 - 24.
Kusmana, C., Onrizal, dan Sudarmadji, 2003, Jenis-jenis Pohon Mangrove di Teluk Bintuni, Papua, Fakultas Kehutanan IPB dan PT Bintuni Utama Murni Wood Industries.
Kent, M. dan Paddy, C. 1992. Vegetation Description and Analysis A Practical Approach. London: Belhaven Press.
La Sara, 2016. Potensi Ekonomi Kawasan Hutan Mangrove Kabupaten Buton Utara. Laporan Akhir Kerjasama Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Halu Oleo dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penanaman Modal Kabupaten Buton Utara.
Muryani, C., Ahmad, Nugraha, S., dan Utami, T. 2012. Model Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengelolaan Dan Pelestarian Hutan Mangrove Di Pantai Pasuruan Jawa Timur., Pusat Studi Lingkungan Hidup UGM
Natividad, E.M.C., Hingabay, V.S., Lipae, H.B., Requieron, E.A., Abalunan, A.J., Tagaloguin, P.M., Flamiano, R.S., Jumawan, J.H., dan Jumawan, J.C. 2015. Vegetation Analysis And Community Structure Of Mangroves In Alabel And Maasim Sarangani Province, Philippines., ARPN Journal of Agricultural and Biological Science., Vol. 10, No. 3, March 2015., ISSN 1990-6145 www.arpnjournals.com.
Noor, Y.R., Khazali, M., dan Suryadiputra, I.N.N. 2006. Panduan Pengenalan Mangrove di Indonesia, Ditjen PHKA, Wetland International Indonesia Programme, Publikasi ini merupakan saduran dari : Giesen, W., Stephan Wulffraat, Max Zieren & Liesbeth Scholten. A Field Guide of Indonesian Mangrove. WI-IP (in prep.).
Onrizal. 2008. Teknik Survey dan Analisa Data Sumberdaya Mangrove, Departemen Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Pelatihan Pengelolaan Hutan Mangrove Berkelanjutan untuk Petugas/Penyuluh Kehutanan di Tanjung Pinang.
Suryawan. 2007. Keanekaragaman Vegetasi Mangrove Pasca Tsunami Di Kawasan Pesisir Pantai Timur Nanggroe Aceh Darussalam. Biodiversitas. ISSN: 1412-033X Vol. 8 No. 4. Hal 262-265.
Snedakeer, S.C., dan Snedaker, J.G. 1984. The Mangrove Ecosystem. Research Method. New York. UNESCO.