PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK PROPOLIS DALAM SEDIAAN SALEP TERHADAP PENGHAMBATAN PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus.

Article History

Submited : July 16, 2020
Published : August 31, 2021

Propolis adalah resin alami yang dikumpulkan oleh lebah madu dari tumbuhan dan digunakan secara luas dalam pengobatan tradisional. Sifat antibakteri dan antijamur dari ekstrak propolis telah diselidiki secara ekstensif, namun belum diketahui konsentrasi efektif propolis untuk diformulasikan sebagai salep antibakteri terhadap Staphylococcus aureus. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi efektif ekstrak propolis dalam sediaan salep untuk menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus. Pengujian aktivitas antimikroba dilakukan dengan metode difusi menggunakan kertas cakram dengan masa inkubasi 24 jam. Diameter hambatan yang terbentuk diukur dan dianalisis secara statistik menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil penelitian menunjukkan diameter hambatan rata-rata salep propolis 1% sebesar 9,5 mm, 5% sebesar 9,7 mm, 10% sebesar 10,8 mm, dan kontrol positif sebesar 15,5 mm. Hasil analisis statistik nilai F hitung (36,6) > F tabel pada taraf 1% (7,591) dan 5% (4,006), sehingga menunjukkan ada pengaruh variasi konsentrasi ekstrak propolis pada sediaan salep terhadap luas diameter hambatan pada taraf 1% dan 5%. Disimpulkan bahwa konsentrasi yang efektif ekstrak propolis dalam sediaan salep dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus adalah 1%.

References

  1. Murlistyarini S, Prawitasari S, Setyowatie L, editors. Intisari Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin. Universitas Brawijaya Press; 2018 Jan 31.
  2. Zain DM. Formulasi Krim Antibakteri dengan Kombinasi Ekstrak Propolis Lebah Lokal (Trigona spp) dan Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia Swingle). Bandung: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Bandung. 2012.
  3. Oklia S. Efek Antimikroba Ekstrak Propolis dari Lebah Madu (Apis mellifera) Sebagai Penghambat Pembentukan Biofilm Staphylococcus aureus secara in vitro (Doctoral dissertation, Universitas Brawijaya). 2018.
  4. Ramadhiyanti F. Efek Antimikroba Ekstrak Propolis Lebah Madu (Trigona spp.) sebagai Penghambat Pembentukan Biofilm Staphylococcus aureus secara In Vitro (Doctoral dissertation, Universitas Brawijaya). 2018.
  5. Boisard S, Le Ray AM, Landreau A, Kempf M, Cassisa V, Flurin C, Richomme P. Antifungal and antibacterial metabolites from a French poplar type propolis. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine. 2015 Jan 1;2015.
  6. Chen YW, Ye SR, Ting C, Yu YH. Antibacterial activity of propolins from Taiwanese green propolis. Journal of food and drug analysis. 2018 Apr 1;26(2):761-8.
  7. Siregar HC, Fuah AM, Octavianty Y. Propolis; madu multikhasiat. Penebar Swadaya Grup; 2011.
  8. Suranto A. Dahsyatnya Propolis untuk menggempur penyakit. AgroMedia; 2010.
  9. Trubus R. Propolis dari Lebah Tanpa Sengat Cara Ternak dan Olah. Jakarta: PT Trubus Swadaya. 2010.
  10. Sun C, Wu Z, Wang Z, Zhang H. Effect of ethanol/water solvents on phenolic profiles and antioxidant properties of Beijing propolis extracts. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine. 2015 Jan 1;2015.
., M., M. Natsir Djide, & Nur Ida. (2021). PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK PROPOLIS DALAM SEDIAAN SALEP TERHADAP PENGHAMBATAN PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus. Majalah Farmasi Dan Farmakologi, 25(2), 73-75. https://doi.org/10.20956/mff.v25i2.10725

Downloads

Download data is not yet available.
Fulltext