UPAYA PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN UNTUK BUDIDAYA TANAMAN SAYURAN DENGAN MEDIA TANAM POLYBAG SEBAGAI PENYEDIA PANGAN MASA PANDEMI COVID-19 DI DESA WOISE KABUPATEN KOLAKA UTARA
DOI:
https://doi.org/10.20956/jdp.v8i1.19028Keywords:
vegetable crops, yard use, cultivation, covid-19, Tanaman sayuran, Pekarangan, budidaya, Covid-19Abstract
Konteks pemberdayaan masyarakat sangat sesuai diterapkan dalam situasi dimana masyarakat memerlukan pendampingan untuk memberdayakan dirinya sendiri. Kondisi ini menjadi salah satu pertimbangan dilaksanakannya KKN di Desa Woise meskipun dalam keadaan pandemi Covid-19. Desa Woise merupakan salah satu Desa yang termasuk ke dalam Kecamatan Lambai, Kabupaten Kolaka Utara. yang terdiri dari 3 Dusun. Masalah yang dihadapi masyarakat di Desa Woise yaitu memiliki jenis tanah yang berpasir dan masih banyak masyarakat yang tidak tahu cara memanfaatkan lahan pekarangan rumahnya, sehingga masyarakat di Desa tersebut tersebut perlu diberikan bimbingan cara memanfaatkan pekarangan rumah, agar dapat membantu perekonomian keluarga mereka dimasa pandemi Covid-19. Kegiatan ini dilakukan di Desa Woise dengan beberapa tempat yang berbeda. Pemanfaatan pekarangan dilaksanakan pada tanggal 22 September 2021. Alat dan Bahan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah cangkul untuk membersihkan lahan pekarangan, polybag ukuran kecil untuk menyemai benih cabai, dan benih terong tanah dan pupuk kandang untuk media tanam, polybag ukuran besar untuk media tanam, dan rak besi sebagai tempat tanaman. Metode dan bentuk kegiatan yang dilakukan adalah penyuluhan dan pelatihan pembuatan tanaman sayuran dengan menggunakan polybag. Masyarakat di Desa Woise sangat senang karena mahasiswa KKN Tematik dari Universitas Sembilanbelas November Kolaka melaksanakan program kerja pemanfaatan pekarangan rumah di Desa mereka. Dengan adanya program tersebut masyarakat menjadi tahu bagaimana cara memanfaatkan lahan atau pekarangan rumah menjadi efisien dan efektif. Capaian hasil kegiatan pelatihan tersebut diharapkan masyarakat Desa Woise dalam hal ini ibu-ibu rumah tangga dapat menanam segala jenis tanaman sayuran guna menopanang kebutuhan pangan keluarga. Kata kunci: Tanaman sayuran, Pekarangan, Budidaya, Covid-19. ABSTRACT The context of community empowerment is very suitable to be applied in situations where the community needs assistance to empower themselves. This condition is one of the considerations for implementing KKN in Woise Village despite the Covid-19 pandemic. Woise Village is one of the villages included in Lambai District, North Kolaka Regency. which consists of 3 hamlets. The problem faced by the people in Woise Village is that they have sandy soil types and there are still many people who do not know how to use their home yards, so the people in the village need to be given guidance on how to use their home yards, in order to help their family's economy during the Covid-19 pandemic. 19. This activity was carried out in Woise Village in several different places. Utilization of the yard will be carried out on September 22, 2021. The tools and materials used in this activity are hoes for cleaning the yard, small polybags for sowing chili seeds, and ground eggplant seeds and manure for planting media, large polybags for planting media, and iron shelves for plants. The methods and forms of activities carried out are counseling and training on the manufacture of vegetable crops using polybags. The people in Woise Village are very happy because the Thematic Community Service Program students from the Ninebelas November University Kolaka carry out a work program to utilize the yard of their house in their village. With this program, the community will know how to use land or yards to be efficient and effective. It is hoped that the results of the training activity will be for the Woise Village community, in this case housewives, to be able to plant all kinds of vegetable crops to support the family's food needs. Keywords: Vegetable crops, Yard, Cultivation, Covid-19.Downloads
References
Ashari, Saptana, Purwanti, TB. (2012). Potensi dan Prospek Pemanfaatan Lahan Pekarangan Untuk Mendukung Ketahanan Pangan.
Dyah Pikanthi. (2018). Pengembangan Potensi Masyarakat melalui pemberdayaan pertanian organik. Jurnal Berdikari 6 (1).
Gustia, H. (2014). Pengaruh penambahan sekam bakar pada media tanam terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi (Brassica Juncea L.). E-Journal Widya Kesehatan dan Lingkungan, 1(1). (Online),
Hamzah, A., & Lestari, S. U. (2017). Rumah pangan lestari organik sebagai solusi peningkatan pendapatan keluarga. JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia). 1(1):65-72.
Mulyani, A., & Sarwani, M. (2013). Karakteristik dan potensi lahan sub optimal untuk pengembangan pertanian di Indonesia. Jurnal Sumberdaya Lahan 7(1).
Muta’ali, L. (2019). Dinamika peran sektor pertanian dalam pembangunan wilayah di Indonesia. Yogyakarta: UGM PRESS.
Purbajanti, E. D., Slamet, W., Kusmiyati, F. (2017). HYDROPONIC bertanam tanpa tanah. Semarang: EF Press Digimedia. (Online), Forum Penelitian Agro Ekonomi, 30 (1): 13-30.
Mulyandari, Retno,dkk.2018. Aktualisasi Tegnologi Inovatif Pemanfaatan Lahan Pekarangan. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Pasir S., Hakim, MS. (2014). Penyuluhan Penanaman Sayuran dengan Media Polibag. Jurnal Inov dan Kewirausahaan 3 (3): 159-163.
Nurwati, N., Surtinah, Amalia. (2015). Analisis Pemanfaatan Pekarangan untuk Mendukung Ketahanan Pangan di Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru. Jurnal Ilmiah Pertanian, 11(2): 1-8.
Simatupang, P. (2016). Pertumbuhan ekonomi dan nilai tukar barter sektor pertanian. Jurnal Agro Ekonomi, 11(1):37–50
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis diwajibkan untuk menandatangani "Surat Perjanjian Hak Cipta" atau Copyright Agreement untuk penyerahan ijin kepada pihak jurnal untuk menerbitkan tulisannya.
Authors are required to sign a "Copyright Agreement" to submit permission to the journal to publish their writings.