PEMBERDAYAAN KELOMPOK PEMBUDIDAYA KUDA LAUT (Hippocampus barbouri) DI PULAU SABANGKO, DESA MATTIRO BOMBANG KECAMATAN LIUKANG TUPAKBIRING KABUPATEN PANGKEP
DOI:
https://doi.org/10.20956/jdp.v7i1.18376Keywords:
Budidaya, Kuda laut (Hippocampus barbouri), sintasanAbstract
Program Pengabdian Kepada Masyarakat Unhas-Program Kemitraan Masyarakat (PPMU-PK-M) “Kelompok Pembudidaya Kuda Laut (Hippocampus barbouri) di Pulau Sabangko, Desa Mattiro Bombang Kecamatan Liukang Tupakbiring Kabupaten Pangkep” bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mitra dalam menjalankan usaha budidaya kuda laut. Metode pelaksanaan PK-M, terdiri dari kegiatan budidaya kuda laut dan kegiatan pendampingan. Pada kegiatan budidaya kuda laut ini, wadah yang digunakan terbuat dari akuarium kaca berukuran 80(P) x 40(L) x 50(T) cm dan berukuran 60(P) x 40(L) x 40(T) cm. Wadah pembesaran kuda laut didesain menggunakan sistem resirkulasi yang dilengkapi dengan saluran pemasukan air (in let) dan saluran pembuangan air (out let) serta dilengkapi pompa celup, aerasi, tempat sangkutan untuk bertenggernya kuda laut. Unit penangkaran ini juga dilengkapi dengan sistem suplai air laut dan instalasi tenaga surya. Penyediaan kuda laut juvenil dan dewasa diperoleh dari hasil penangkaran/budidaya kuda laut di Laboratorum Penangkaran dan Rehabilitasi Ekosistem Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin. Selanjutnya kuda laut tersebut ditebar dan dipelihara hingga mencapai ukuran dewasa atau calon induk sesuai target yang diharapkan. Jumlah kuda laut yang dipelihara masing-masing sebanyak 50 ekor juvenile berukuran 5 - 6 cm dan calon indukan sebanyak 50 ekor berukuran 8 - 9 cm. Hasil pemeliharaan/pembesaran kuda laut menunjukkan sintasan yang sangat tinggi yaitu berkisar 96 - 100% dan telah mencapai ukuran calon indukan dan indukan dengan ukuran panjang masing-masing berkisar 10 hingga 11 cm dan 12 hingga 13 cm. Selama kegiatan program PK-M, kelompok mitra terlibat secara langsung pada semua tahapan-tahapan budidaya kuda laut. Kata kunci: Budidaya, kuda laut Hippocampus barbouri, sintasan. ABSTRACT Unhas Community Service Program-Community Partnership Program (PPMU-PK-M) “Sea Horse (Hippocampus barbouri) Cultivation Group on Sabangko Island, Mattiro Bombang Village, Liukang Tupakbiring District, Pangkep Regency” was conducted to increase the knowledge and skills of partners in running a seahorse farming business. The PK-M implementation method consists of seahorse cultivation and mentoring activities. For seahorse cultivation activity, the container used is made of a glass aquarium measuring 80(W) x 40(L) x 50(H) cm and 60(W) x 40(L) x 40(H) cm. The seahorse rearing containers were designed as a recirculation system which equipped with inlet and outlet along with submersible pumps, aeration and objects for seahorses to coiling tails. This unit system was also equipped with seawater supply system and solar power installation. The juvenile and adult seahorses were obtained from captive breeding/cultivation of seahorses at the Laboratory of Sea ranching and Ecosystem Rehabilitation, Faculty of Marine Sciences and Fisheries, Hasanuddin University. The seahorses were subsequently stocked and reared until the animals reach the adult size or prospective broodstock according to the targeted size. The number of cultivated seahorses was 50 for 5 - 6 cm juveniles and 50 of 8 - 9 cm prospective broodstok. The results of the seahorse cultivation showed a very high survival rate ranging from 96 - 100% and attained prospective broodstock and broodstock lengths ranging from 10 to 11 cm and 12 to 13 cm, respectively. During the PK-M program activities, each member of partner groups was actively involved in all stages of seahorse cultivation activities. Keywords: Cultivation, seahorse Hippocampus barbouri, survival.Downloads
References
Niartiningsih, A. Syafiuddin dan Irfan Ambas, 2004. Pengembangan Model Alternatif Mata Pencaharian Melalui Demplot Pembenihan Dan Penangkaran (Hyppocampus barbouri). Prosiding Konperensi Nasional Pengelolaan Wilayah Pesisir, Laut dan Pulau-Pulau Kecil. Samarinda.Kaltim.
Niartiningsih, A., Irfan Ambas dan Syafiuddin, 2006. Budidaya Kuda Laut (Hippocampus barbouri): Upaya Perbenihan di Laboratorium dan Penangkaran dalam Karamba Apung. Bionatura, Jurnal Ilmu-Ilmu Hayati dan Fisik, Journal of Life and Physical Sciences, 8 (1) : 81 – 93.
Niartiningsih A. Syafiuddin, A.I. Burhanuddin. 2009. Uji Coba Perbenihan Kuda Laut (H. barbouri) Pada Skala Rumah Tangga (Back Yard)). Laporan Pelaksanaan Program Ipteks bagi Masyarakat (IbM). Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin. Makassar.
Syafiuddin, et al, 2012. Percontohan Produksi Benih Kuda Laut (Hippocampus barbouri) Skala Backyard Di Pulau Barrang Caddi Kota Makassar. Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis program studi. Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin. Makassar.
Syafiuddin, et al, 2013. Percontohan Perbenihan Kuda Laut (Hippocampus barbouri) Skala Rumah Tangga di Kelurahan Bontosunggu Kecamatan Bissapu Kabupaten Bantaeng. Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat. Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin. Makassar
Syafiuddin, et al, 2015. Teknologi Perbenihan Kuda Laut (Hippocampus barbouri) Skala Backyard di Desa Laikang Kabupaten Takalar. Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat IbM. Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin. Makassar
Syafiuddin, D.D. Trijuno, dan S. Fakhriyyah. 2019. Program pengembangan usaha produk intelektual kampus (PPUPIK) “ Kuda Laut”. Laporan akhir Tahun Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat. Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin. Makassar
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis diwajibkan untuk menandatangani "Surat Perjanjian Hak Cipta" atau Copyright Agreement untuk penyerahan ijin kepada pihak jurnal untuk menerbitkan tulisannya.
Authors are required to sign a "Copyright Agreement" to submit permission to the journal to publish their writings.