THE IMPACTS OF FISCAL DECENTRALIZATION ON ECONOMIC GROWTH AND SOCIAL WELFARE IN MALUKU PROVINCE
DOI:
https://doi.org/10.26487/jbmi.v15i3.4818Abstract
The regional autonomy that taken place by government gives an unhampered chance to the autonomous region increasing the society welfare. The regional autonomy carrying out the principle of decentralization, deconcentration, and the duty of helping implicated on the equitable and balanced development growth. It was hoped this regional autonomy will give positive impact of society welfare on the region through fiscal decentralization. This study be aimed to know and to analyze the influence of fiscal decentralization degree and the special allocation fund to the welfare of the society both as directly or by the economic growth, and the influence of the economic growth to society welfare of regency/munisipality in Maluku Province. The using of the data model was panel data as combining of time series from 2010 to 2016 and the cross section data from eleven regencies/municipalities and using by regression analysis of panel data helped by the Eviews 9 program. The research yield shown that directly the fiscal decentralization degree and the special allocation fund positively influenced and significant to society welfare and indirectly the effect of fiscal decentralization degree and the special allocation fund can be mediated by the economic growth, and was had a positive and significant influenced to the community welfare. Keywords: degree of fiscal decentralization, special allocation funds, economic growth, community welfare.Downloads
References
Adi, Priyo Hari, 2005. Dampak Desentralisasi Fiskal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi: Studi pada Kabupaten dan Kota se Jawa-Bali. Jurnal Interdisipliner Kritis, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Vol. XVII, No.1, 2005:120.
Akai, Nobuo et.all, 2007. Fiscal Decentralization and Economic Volatility: Evidence from State-level Cross-section Data of the United States, Journal of Urban Economics, No. 52:93-108.
Anggraini, Tita dan Sutaryo, 2015. Pengaruh Rasio Keuangan Daerah Terhadap Indeks Pembangunan Manusia Pemerintah Provinsi di Indonesia. Jurnal Ilmiah Simposium Nasional Akuntansi XVIII, Tidak Dipublikasikan, Medan.
Ardiansyah, Vitalis Ari, dan Widyaningsih, 2014. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah. Simposium Nasional Akuntansi XVII, Mataram.
Badrudin, Rudy, 2011. Pengaruh Belanja Modal pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Terakreditasi, Jurnal Akuntansi dan Manajemen, Vol. 22, No. 1, April 2011:39-66.
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
Ismail, Abd. Ghafar B. dkk, 2004. Fiscal Decentralization And Economic Growth: Evidence From Selected Muslim Countries.Jurnal Ekonomi Pembangunan: Kajian Ekonomi Negara Berkembang, Vol. 9, No. 2, Desember 2004:109-116.
Harahap, R.U. (2011). PengaruhDana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Dana Bagi Hasil Terhadap Indeks Pembangunan ManusiapadaKabupaten/Kota Propinsi Sumatra Utara. Jurnal Riset Akuntansi dan Bisnis Vol.11 No.1. Maret 2011.
Kusumastuti, A.L., 2012. Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Dampaknya Pada Indeks Pembangunan Manusia di Wilayah TapalKuda Jawa Timur. Fakultas Ekonomi Universitas Jember 2012
Lindaman, Kara danKurt Thurmaier, 2002. Beyond Efficiency and Economy: An Examination of Basic Needs and Fiscal Decentralization. Journal of Public Economics. The University of Chicago, USA.
Lugastoro, Dectra Pitron, 2013. Analisis Pengaruh PAD dan Dana Perimbangan Terhadap Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Universitas Brawijaya, 1(2), hal: 1-19.
Mahi, R., 2001. Prospek Desentralisasi di Indonesia Ditinjau dari Segi Pemerataan Antar Daerah dan Peningkatan Efisiensi, Analisa CSIS, XXIX, hal. 54-66, Jakarta: Indonesia Project.
Martinez, V. J. M., and McNab, R., 2001. Fiscal Decentralization, Economic Growth, and Democratic Governance, Working Paper.
Mirza, Denni Sulistio, 2012. Pengaruh Kemiskinan, Pertumbuhan Ekonomi, dan Belanja Modal Terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Jawa Tengah 2006-2009. Jurnal Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang, EDAJ. Vol 1, hal:1-15.
Mursinto, Djoko, 2004. Pengaruh Derajat Desentralisasi Fiskal dan Tingkat Kemandirian Keuangan serta Elastisitas Pendapatan Asli Daerah Terhadap Kategori Pemerintahan Kabupaten dan Kota pada Awal Otonomi Daerah di Provinsi Jawa Timur. Surabaya: Program Pascasarjana Universitas Airlangga.
Parhah, Siti, 2002. Kontribusi Desentralisasi Fiskal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia: Analisis Data Cross-Section Tahun 2000, Yogyakarta.
Putra, Putu Gde Mahendra, dan Ulupui, I Gusti Ketut Agung, 2015. Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Untuk Meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 11.3:863-877.
Prud’Homme, Remy, 1994. On Dangers of Decentralization, Washington: The Transport Division, Transportation, Water, and Urban Development Department.
Saputra, Bambang dan Mahmudi, 2012. Pengaruh Desentralisasi Fiskal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat, JAAI Vol. 16, No. 2: 185-199.
Sarkoro, Hastu dan Zulfikar, 2016. Dana Alokasi Khusus dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Indeks Pembangunan Manusia (Studi Empiris pada Pemerintah Provinsi se-Indonesia Tahun 2012-2014). Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Indonesia, 1(1): 54-63.
Sasana, Hadi, 2009b. Analisis Dampak Pertumbuhan Ekonomi, Kesenjangan Antar Daerah dan Tenaga Kerja Terserap Terhadap Kesejahteraan di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah Dalam Era Desentralisasi Fiskal, Jurnal Terakreditasi, Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE), Vol. 16, No. 1, Maret 2009: 50-59.
Setyowati, Lilis dan Yohana Kus Suprawati, 2012. Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, DAU, DAK, dan PAD pada Indeks Pembangunan Manusia dengan Pengalokasian Anggaran Belanja Modal sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris pada Pemerintah Kabupaten dan Kota se-Jawa Tengah). Jurnal Prestasi, 9 (1), Juni 2012.
Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Suryanto, Joko dkk, 2005. Pengaruh Desentralisasi Fiskal Terhadap Kesejahteraan Masyarakat: Kajian Teori dan Aplikasi Anggaran, Jakarta: Pusat Penelitian Ekonomi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Todaro, Michael P. dan Stephen C. Smith,2006. Economic Development, 9thEdition, New York:Pearson Addison Wesley.
Vazques, Jorge Martinez dan Robert M. McNab, 1997. Fiscal Decentralization, Economics Growth, and Democratic Governance, A Paper Prepared for USAID Conference on Economics Growth, and Democratic Governance, Washington, hlm. 4-20.
Wibowo, Puji, 2008. Mencermati Dampak Desentralisasi Fiskal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Daerah,Jurnal Keuangan Publik, Vol. 5, No. 1, Oktober 2008:55–83.
Widhiyanto, Iman, 2008. Fiscal Desentralization and Indonesia Regional Income Disparity (1994-2004), Jurnal Keuangan Publik, Vol. 5, No.1, Oktober 2008:19–53.
World Bank, 1997. On line source book on decentralization and rular development, Decentralization Thematic Team, SDA.
Zhang, T., dan Zou, H., 1998. Fiscal Decentralization, Public Spending, and Economic Growth in China. Journal of Public Economics, 67, hal: 221-24.