Tantangan Universitas di Era Pengetahuan: Menuju Daya Saing lewat Praktek Interdisiplin
DOI:
https://doi.org/10.26487/jbmi.v15i2.3529Abstract
Tulisan ini mengkaji perlunya perubahan institusi atau pranata sebagai dampak perubahan peran universitas era pengetahuan kini. Dua hal menjadi perhatian tulisan ini, (1) perlunya perubahan asumsi pranata yang mengatur hubungan antara universitas dengan pemerintah dan industri, serta (2) diperkirakan akan munculnya tantangan sebagai konsekuensi perubahan pranata ini terhadap universitas dalam upayanya pengembangan daya saingnya. Sehingga kajian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor penting dalam perubahan asumsi pranata bagi universitas. Kajian menemukan, praktek interdisiplin sebagai faktor penting dalam upaya perubahan pranata ini. Interdisiplin bersifat problem solving dan mendukung terbentuknya cara pandang baru. Perubahan institusional harus memperhatikan hal ini. Contoh dari Jerman menunjukkan pentingnya praktek interdisiplin ini. Perubahan pranata ini diidentifikasi kompleks. Kajian lebih lanjut diperlukan guna menjelaskan lebih jauh sifat hubungan antara universitas, pemerintah, dan industri. Karena kajian ini tinjauan teoritis atau konseptual, diharapkan adanya kajian semacam yang memperkaya penjelasan tentang hibrid-organisasi ataupun ‘intermediating organization’ sebagai penengah hubungan antara ketiga organisasi ini.Downloads
Download data is not yet available.
Published
2018-11-21
How to Cite
Mustafa, F., & Mustafa, R. (2018). Tantangan Universitas di Era Pengetahuan: Menuju Daya Saing lewat Praktek Interdisiplin. JBMI (Jurnal Bisnis, Manajemen, Dan Informatika), 15(2), 136-146. https://doi.org/10.26487/jbmi.v15i2.3529
Issue
Section
Articles