Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong di Kecamatan Lau Kabupaten Maros
DOI:
https://doi.org/10.26487/jbmi.v17i2.11464Keywords:
Sapi Potong, Matriks IFE&EFE, Analisis SWOT, Kabupaten MarosAbstract
Populasi ternak, infrasturktur peternakan dan daya dukung pakan merupakan beberapa kriteria parametric dalam penentuan sentra peternakan sapi potong. Kecamatan Lau merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Maros yang masih didominasi peternakan rakyat dimana jumlah kepemilikan ternak hanya berkisar 2 hingga 5 ekor. Kepemilikan dan peternakan sapi potong masih merupakan usaha sampingan dimana bertani sawah padi merupakan pekerjaan utama masyarakat. Dalam upaya mengoptimalkan peternakan sapi potong perlu diketahui kekurangan dan kelebihan serta peluang dan ancaman yang dihadapi peternak dalam menjalankan usaha peternakan sapi potong. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive sampling) yang didasarkan bahwa daerah tersebut merupakan salah satu pengembangan sapi potong. Penentuan sampel akan dilakukan secara acak (random sampling) terhadap petani dan snowballing sampling terhadap stakeholders yang terkait dengan peternakan sapi potong dalam hal ini pemerintah daerah selaku pengambil kebijakan dan para pelaku usaha. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa skor matriks IFE adalah 1,43 dan EFE adalah 1,66 dimana kedua titik ini berada pada kuadran 1 matriks SWOT. Dalam penentuan strategi terdapat 3 alternatif strategi S-O, 4 alternatif W-O serta strategi S-T dan W-T masing-masing 2. Alternatif strategi yang dihasilkan mendukung pada strategi yang agresif dalam mendorong pengembangan usaha ternak sapi potong di Kecamatan Lau Kabupaten Maros.Downloads
References
Badan Pusat Statistik. (2018). Statistik Daerah Kabupaten Maros. Katalog. 1101002.7308
Hajirin. (2017). Strategi Pengembangan Sapi Potong di Wilayah Pengembangan Sapi Bali Kabupaten Barru. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Karim, I., et al. (2019). Optimalisasi Pengembangan Produk Core Competence pada Usaha Wajik Lokal Mandar sebagai Alternatif Pendapatan. Jurnal Bisnis, Manajemen dan Informatika, Vol 16 No 1.
Mariyono et al. (2010). Rekomendasi Teknologi Peternakan dan Veteriner Mendukung Program Swasembada Daging Sapi (PSDS). Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Mayulu, H., Sunarso, Sutrisno, I., Sumarsono. (2010). Kebijakan Pengembangan Peternakan Sapi Potong di Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian, 29 (1).
Rangkuti, F. (2009). Analisis SWOT; Teknik Membedah Kaukus Bisnis. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Rianto, E dan Purbowati, E. (2009). Panduan Lengkap Sapi Potong. Penebar Swadaya, Jakarta.
Rusnan H,Kaunang Ch.L, Tulung YL.R. (2015). Analisis Potensi dan Starategi Pengembangan Sapi Potong dengan Pola Intergrasi kelapa-Sapi di Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara. Jurnak Zootek; 35(2): 187-200
Priyanto, D. (2011). Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong dalam Mendukung Program Swasembada Daging Sapid an Kerbau Tahun 2014. Jurnal Litbang Pertanian, 30 (3).
Purnomo, et al. (2017). Strategi Pengembangan Peternakan Sapi Potong Rakyat di Kecamatan Wuryontoro Kabupaten Wonogiri. Buletin Peternakan Vol. 41 (4) : 484-494
Tafakresnanto, C. et al. (2016). Atlas Peta Potensi Pengembangan Kawasan Sapi Potong Provinsi Sulawesi Selatan. Kementrian Pertanian
Utari, R.T. (2015). Analisis Kelayakan Usaha Ternak Sapi Potong pada Berbagai Skala Kepemilikan di Desa Samangki Kecamatan Simbang Kabupaten Maros. Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin
Yusdja, Y. dan Ilham, N. (2006). Arah Kebijakan Pembangunan Peternakan Rakyat. Pusat analisis social ekonomi dan kebijakan pertanian. Analisis Kebijakan Pertanian 4 : 18-38
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 JBMI (Jurnal Bisnis, Manajemen, dan Informatika)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.