HUBUNGAN PERSEPSI K3 KARYAWAN DENGAN PERILAKU TIDAK AMAN DI BAGIAN PRODUKSI UNIT IV PT. SEMEN TONASA
Abstract
Perilaku tidak aman merupakan salah satu penyebab terjadinya kecelakaan kerja akibat kelalaian pekerja saat bekerja, angka kecelakaan kerja yang disebabkan oleh perilaku tidak aman di Indonesia sebesar 80% dan kondisi tidak aman sebesar 20%. Kecelakan yang diakibatkan oleh perilaku tidak aman merupakan masalah pekerja yang sering dihadapi oleh perusahaan-perusahaan. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan persepsi K3 karyawan dengan perilaku tidak aman di bagian produksi unit IV PT. Semen Tonasa. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan desain cross sectional study. Populasi adalah seluruh karyawan di bagian produksi unit IV PT. Semen Tonasa sebanyak 153 karyawan. Adapun sampel penelitian ini adalah 60 karyawan. Penarikan sampel menggunakan proportional random sampling. Analisa data yang dilakukan adalah univariat dan bivariat dengan uji chi square dan uji phi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 6 variabel independen yang diteliti, terdapat lima variabel yang memiliki hubungan dengan variabel dependen, yaitu umur (p=0,011), masa kerja (p=0,026), pengetahuan (p=0,025), sikap (p=0,020) dan persepsi (p=0,011). Sedangkan variabel pelatihan K3 tidak berhubungan dengan nilai (p=0,57). Kesimpulannya adalah ada hubungan antara umur, masa kerja, pengetahuan, sikap dan persepsi dengan karyawan di bagian produksi unit IV PT. Semen Tonasa.
References
1. Pratiwi, S. D. Tinjauan Faktor Perilaku Kerja Tidak Aman pada Pekerja Konstruksi Bagian Finishing PT. Waskita Karya Proyek Pembangunan Fasilitas dan Sarana Gelanggang Olahraga (GOR) Boker, Ciracas, Jakarta Timur 2009 [Skripsi]. Depok: Universitas Indonesia;2009.
2. ILO. Encyclopedia of Occupational Health and Safety. Geneva : ILO; 1998.
3. Ugih, C. H. Hubungan Iklim K3 dan Perilaku Aman pada Pekerja Bagian Produksi PT. XYZ Jakarta, Tahun 2005 [Skripsi]. Depok: Universitas Indonesia; 2005.
4. Goerge, L. Safety Health Environmental Management ”Practitioners Guide. International Risk Management Institute, Inc. 1998.5. Lubis, Sari, Halinda. Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan terhadap Kecelakaan yang Terjadi di Perusahaan Keramik PT. X Cikarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2000;3(1):23-32.
6. Helliyanti, P. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Tidak Aman di Dept. Utility and Operation PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari Flour Mills tahun 2009 [Skripsi]. Depok: Universitas Indonesia;2009.
7. Green, L. Health Education Planning A Diagnostic Approach.Baltimore. . The John Hopkins University: Mayfield Publishing Co;1990.
8. Halimah, S. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Aman Karyawan di Area Produksi PT. SIM Plant Tambun II Tahun 2010 [Skripsi]. Jakarta: Universitas Islam Negeri; 2010.
9. Eliantho, F. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Aman Awak Kapal Tunda PT. X yang Beroperasi di Anjunan Lepas Pantai Area Balikpapan [Tesis]. Depok: Universitas Indonesia; 2004.
10. Hendarman, J. Pengaruh Penerapan Program Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Motivasi sebagai Variabel Moderating Study Kasus PT. Mega Andalan Kalasan Yogyakarta [Tesis]. Yogyakarta: Universitas islam Indonesia; 2003.
11. Junita, M. Presepsi Tenaga Kerja tentang Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) dan Pedoman Penerapan
SMK3 di PT. Inalum Kuala Tanjung Tahun 2005 [Skripsi]. Medan: Universitas Sumatera Utara; 2005.
2. ILO. Encyclopedia of Occupational Health and Safety. Geneva : ILO; 1998.
3. Ugih, C. H. Hubungan Iklim K3 dan Perilaku Aman pada Pekerja Bagian Produksi PT. XYZ Jakarta, Tahun 2005 [Skripsi]. Depok: Universitas Indonesia; 2005.
4. Goerge, L. Safety Health Environmental Management ”Practitioners Guide. International Risk Management Institute, Inc. 1998.5. Lubis, Sari, Halinda. Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan terhadap Kecelakaan yang Terjadi di Perusahaan Keramik PT. X Cikarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2000;3(1):23-32.
6. Helliyanti, P. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Tidak Aman di Dept. Utility and Operation PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari Flour Mills tahun 2009 [Skripsi]. Depok: Universitas Indonesia;2009.
7. Green, L. Health Education Planning A Diagnostic Approach.Baltimore. . The John Hopkins University: Mayfield Publishing Co;1990.
8. Halimah, S. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Aman Karyawan di Area Produksi PT. SIM Plant Tambun II Tahun 2010 [Skripsi]. Jakarta: Universitas Islam Negeri; 2010.
9. Eliantho, F. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Aman Awak Kapal Tunda PT. X yang Beroperasi di Anjunan Lepas Pantai Area Balikpapan [Tesis]. Depok: Universitas Indonesia; 2004.
10. Hendarman, J. Pengaruh Penerapan Program Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Motivasi sebagai Variabel Moderating Study Kasus PT. Mega Andalan Kalasan Yogyakarta [Tesis]. Yogyakarta: Universitas islam Indonesia; 2003.
11. Junita, M. Presepsi Tenaga Kerja tentang Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) dan Pedoman Penerapan
SMK3 di PT. Inalum Kuala Tanjung Tahun 2005 [Skripsi]. Medan: Universitas Sumatera Utara; 2005.
Authors
Shiddiq, S., Wahyu, A., & Muis, M. (2016). HUBUNGAN PERSEPSI K3 KARYAWAN DENGAN PERILAKU TIDAK AMAN DI BAGIAN PRODUKSI UNIT IV PT. SEMEN TONASA. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 10(2), 110-116. https://doi.org/10.30597/mkmi.v10i2.501
Copyright and license info is not available