ANALISIS KESIAPAN PUSKESMAS DEMANGAN KOTA MADIUN DALAM MENGHADAPI AKREDITASI
Abstract
Peningkatan kualitas kesehatan merupakan salah satu pelaksanaan wajib yang tertuang dalam pembangunan kesehatan nasional yaitu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Dalam pelaksanaannya, setiap pelaksana pelayanan kesehatan wajib untuk melakukan akreditasi untuk mewujudkan jaminan kualitas pelayanan kesehatan. Puskesmas Demangan merupakan salah satu puskesmas tingkat pertama di Kota Madiun dan berintegrasi dengan Badan Pelayanan Jaminan Kesehatan (BPJS) Kesehatan. Sesuai peraturan, Puskesmas Demangan harus mulai mempersiapkan akreditasi untuk puskesmas tingkat pertama guna mewujudkan penjaminan mutu pelayanan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pencapaian awal penilaian akreditasi sesuai dengan pedoman Peraturan Menteri Kesehatan No. 46/2015. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif observasional dengan desain cross sectional. Telusur dokumen diidentifikasi sesuai dengan standar instrumen dan dilakukan wawancara untuk mengetahui pelaksanaan prosedur tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencapaian akreditasi sampai dengan Maret 2016 hanya sebesar 62,9% dari semua elemen penilaian dalam standar akreditasi untuk kesiapan puskesmas dalam akreditasi. Rekomendasi penelitian ini mengarah ke pembentukan tim khusus untuk fokus ke dokumen dan monitoring evaluasi akreditasi.
References
1. Hukormas BUK Kemenkes RI. Diseminasi Hasil Uji Coba Implementasi Akreditasi Puskesmas di Provinsi Jawa Timur Dan Nusa Tenggara Timur. [Online].; 2015 [cited 2016 Juni 20. Available from: http://www.yankes.kemkes.go.id/readdirjen-buk-benahi-sistem-rujukan-
yangtersendat-642.html.
2. Greenfield D, Pawsey M, Braithwaite J. What Motivate professional to engage in the accreditation of healthcare organizations? International Journal for Quality in Health Care 1011.2010; 23(1).
3. Donot. Implementasi Manajemen Penilaian Kinerja Karyawan di Puskesmas 2 Mesuji Bandar [Tesis]. Lampung: Program Pascasarjana Magister Manajemen Universitas Lampung;2016.
4. Sulaeman ES. Manajemen Kesehatan Teoritis dan Praktik di Puskesmas Yogyakarta: Gadjah Mada University Press; 2011.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional.
7. Puskesmas Demangan. Laporan Kunjungan Puskesmas Demangan tahun 2014 -2015 Surabaya: Universitas Airlangga; 2015.
8. Bush T, Coleman M. Manajemen Strategis Kepemimpinan Jogjakarta: IRCiSoD; 2008.
9. Direktorat Jendral Bina Upaya Kesehatan KKR. Standar Akreditasi Puskesmas Jakarta: Kemenkes RI; 2014.
10. Hutahaean. Konsep dan dokumentasi keperawatan. Jakarta: Trans Info Media; 2010.
11. United Nations. Goal: Ensure healthy lives and promote well-being for all at all ages: United Nations; 2015.
12. Hasibuan M. Organisasi dan Motivasi: Dasar Pemikiran Produktivitas. kedua ed. Jakarta: Bumi Aksara; 2009.
13. Bustami. Penjaminan Mutu Pelayanan Kesehatan dan Akseptabilitasnya Jakarta: Erlangga; 2011.
14. Depkes RI. Profil Kesehatan Indonesia Jakarta; 2008.
15. Kusuma P. Akreditasi Puskesmas: Pembahasan Bab 4 Kebutuhan Akan Upaya Kesehatan Masyarakat. Journal Kesehatan. 2016 Oct; I(1).
16. Idris I. Analisis Kesiapan Puskesmas Dalam Implementasi Akreditasi di Kota Lhoksumawe. Universitas Sumatera Utara; 2015.
yangtersendat-642.html.
2. Greenfield D, Pawsey M, Braithwaite J. What Motivate professional to engage in the accreditation of healthcare organizations? International Journal for Quality in Health Care 1011.2010; 23(1).
3. Donot. Implementasi Manajemen Penilaian Kinerja Karyawan di Puskesmas 2 Mesuji Bandar [Tesis]. Lampung: Program Pascasarjana Magister Manajemen Universitas Lampung;2016.
4. Sulaeman ES. Manajemen Kesehatan Teoritis dan Praktik di Puskesmas Yogyakarta: Gadjah Mada University Press; 2011.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional.
7. Puskesmas Demangan. Laporan Kunjungan Puskesmas Demangan tahun 2014 -2015 Surabaya: Universitas Airlangga; 2015.
8. Bush T, Coleman M. Manajemen Strategis Kepemimpinan Jogjakarta: IRCiSoD; 2008.
9. Direktorat Jendral Bina Upaya Kesehatan KKR. Standar Akreditasi Puskesmas Jakarta: Kemenkes RI; 2014.
10. Hutahaean. Konsep dan dokumentasi keperawatan. Jakarta: Trans Info Media; 2010.
11. United Nations. Goal: Ensure healthy lives and promote well-being for all at all ages: United Nations; 2015.
12. Hasibuan M. Organisasi dan Motivasi: Dasar Pemikiran Produktivitas. kedua ed. Jakarta: Bumi Aksara; 2009.
13. Bustami. Penjaminan Mutu Pelayanan Kesehatan dan Akseptabilitasnya Jakarta: Erlangga; 2011.
14. Depkes RI. Profil Kesehatan Indonesia Jakarta; 2008.
15. Kusuma P. Akreditasi Puskesmas: Pembahasan Bab 4 Kebutuhan Akan Upaya Kesehatan Masyarakat. Journal Kesehatan. 2016 Oct; I(1).
16. Idris I. Analisis Kesiapan Puskesmas Dalam Implementasi Akreditasi di Kota Lhoksumawe. Universitas Sumatera Utara; 2015.
Authors
Maghfiroh, L., & Rochmah, T. N. (2017). ANALISIS KESIAPAN PUSKESMAS DEMANGAN KOTA MADIUN DALAM MENGHADAPI AKREDITASI. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 13(4), 329-336. https://doi.org/10.30597/mkmi.v13i4.1665
Copyright and license info is not available