Nisbah Kelamin, Tingkat Kematangan Gonad dan Indeks Kematangan Gonad Ikan Betutu (Oxyeleotris marmorata Blekeer, 1852)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nisbah kelamin, tingkat kematangan gonad dan indeks kematangan gonad ikan betutu (Oxyeleotris marmorata Bleeker, 1852) di perairan Danau Tempe, Sulawesi Selatan. Manfaat penelitian ini dapat mengetahui keseimbangan matang gonad dan yang belum matang gonad, ikan yang sudah memijah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-Mei yaitu pada tanggal 29 Maret, 13 April, 26 April, 9 Mei 2017. Analisis ikan contoh dilaksanakan di Laboratorium Biologi Perikanan. Cara pengambilan ikan contoh dengan mengambil seluruh hasil tangkapan nelayan dengan selang waktu empat kali selama dua bulan. Nisbah kelamin dianalisis dengan menggunakan uji chi-square (Wibisono, 2009), tingkat kematangan gonad mengacu pada klasifikasi ikan nilem (Andy Omar, 2010), indeks kematangan gonad dihitung dengan menggunakan rumus (Effendie, 2000). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah ikan betutu yang diperoleh sebanyak 239 ekor yang terdiri dari 127 ekor jantan dan 112 ekor betina. Nisbah kelamin ikan betutu jantan dan betina 1 : 0.89. Tingkat kematangan gonad ikan betutu jantan yaitu I – IV dan ikan betutu betina yaitu I – V. Indeks kematangan gonad ikan betutu jantan yang terendah yaitu pada TKG I 0.0356% dan tertinggi pada TKG IV 0.3431% sedangkan pada ikan betutu betina yang terendah yaitu pada TKG I 0.1604% dan tertinggi pada TKG IV 2.8753%. Kata kunci: Ikan betutu, nisbah kelamin, TKG, IKG.Downloads
References
Amri, U.A. 2015. Sekilas Tentang Abon Ikan Betutu, Penyuluhan Dinas Kelautan dan Perikanan Wajo. https://pusluh.kkp.go.id/index.php/export/post/c/1907/pdf/ Di akses pada tanggal 10 Februari 2017
Andy Omar, S. Bin. 2010. Aspek reproduksi ikan nilem Osteochilus vittatus (Valenciennes, 1842) di Danau Sidenreng, Sulawesi Selatan. Jurnal Ikhtiologi Indonesia, 10 (2) : 111 – 122
Atang, Suryaningsih S. dan Abulias M. N. 2015. Penentuan Jenis Kelamin Benih Ikan Betutu (Oxyeleotris marmorataBlkr.) dengan Teknik Truss Morphometrics. Biosfera 32 (1)
Effendie, M.I. 1997. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusatama, Yogyakarta
Effendie, M.I. 2002. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusatama. Yogyakarta
Fatah, K. dan Adjie S . 2013. Biologi Reproduksi Ikan Betutu (Oxyeleotris marmorata) Di Waduk kedungombo Propinsi Jawa Tengah. J.Bawal.5 (2) : 89-96
Harnisah, R dan Gaffar, A.K. 2001. Teknik Pembenihan Ikan Betutu. Laporan Akhir Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Selatan. Badan Litbang Pertanian. Departemen Pertanian. Palembang. 41 Hal
Komaruddin dan Ujang. 2000. Betutu. Penebar Swadaya. Jakarta
Marjuki, Bramantiyo. 2016. Pendangkalan Danau Tempe Sulawesi Selatan (1981 – 2015) Dan Upaya Konservasi Sumber Daya Air. http://setjen.pu.go.id/pusdatin/_uploads/artikel/27%20Desember%202016%20%20Bramantyo%20Marjuki.pdf. Di akses pada tanggal 9 Februari 2017
Miazwir. 2012. Analisis Aspek Biologi Reproduksi Ikan Tuna Sirip Kuning (Thunnus albacores) yang Tertangkap Di Samudera Hindia. Tesis. Depok. Program Magister Ilmu Kelautan. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia
Wibisono, Y. 2009. Metode Statistical. Gajah Mada Universitas Press. 724 Hal
Widhawati, Wuri. 2015. Pematangan Kelamin dan Pemijahan Induk Ikan Betutu Oxyeleotris marmorata Dalam Wadah Terbatas Dengan Sistem Semi Indoor dan Pemberian Pakan yang Berbeda. Skripsi. Departemen Budidaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Bogor