Performa Pertumbuhan dan Indeks Asam Amino Esensial pada Penggemukan Kepiting Bakau, Scylla sp. yang Diberi Beberapa Kombinasi Pakan GELnat dengan Pakan Segar
Abstract
Kombinasi pakan segar dengan pakan GELnat pada penggemukan kepiting bakau merupakan suatu inovasi di bidang nutrisi dan teknologi pakan akuakultur yang berkualitas dan ramah lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan kombinasi antara pakan segar dengan pakan terhadap performa pertumbuhan dan indeks asam amino esensial pada penggemukan kepiting bakau yang dipelihara di crab box di perairan tambak selama30 hari pemeliharaan. Kepiting bakau jantan ukuran rata-rata 140.00±11.39 g dipelihara di dalam crab box dengan satu ekor setiapnya. Kepiting uji diberi pakan segar 100% ( perlakuan A), pakan segar 75% dan pakan GELnat 25% (perlakuan B), pakan segar 50% dan pakan GELnat 50% (perlakuan C), pakan segar 25% dan pakan GELnat 75% (perlakuan D), dan pakan GELnat 100% (perlakuan E). Parameter yang diukur adalah pertumbuhan, sintasan dan indeks asam amino esensial. Data diolah dengan analisis ragam, kecuali parameter indeks asam amino esensial dan kualitas air yang dianalisis decara deskriptif. Hasil penelitian menunjukaan bahwa kombinasi antar pakan segar dengan pakan GELnat tidak berpengaruh nyata, sedangkan indeks asam amino pakan dan daging kepiting bakau masing-masing antara 13,32 – 33,24 dan 34,54 – 66,75. Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa pakan GELnat mampu mengganti pakan segar pada penggemukan kepiting bakau.Downloads
References
Abadi, M. I. 2020. Pemberian Jenis Pakan Terhadap Pertumbuhan dan Sintasan Kepiting Bakau (Scylla serrata). Jurnal ZAB: Zona Akuatik Banggai. Vol 2(2): 1-8.
Akbar W., Yusnaini, W. H. dan Muskita. 2016. Pertumbuhan Kepiting Bakau (Scylla serrata) yang Diberi Pakan Usus Ayam yang Dikukus dan Ikan Rucah. Jurnal Media Akuatika. Vol 1(3): 190-196.
Alyani, F., Ma'ruf, W. F. & Anggo, A. D. 2016. Pengaruh Lama Perebusan Ikan Bandeng (Chanos Chanos Forsk) Pindang Goreng terhadap Kandungan Lisin dan Protein Terlarut. Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan, 5(1), 88-93.
Dewi, R. S., Huda, N., Ahmad, R., & Abdullah,W. N. W. 2010. Mutu Protein Dendeng Ikan Hiu yang Diolah dengan Cara Pengeringan Bereda. Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan. 5(1).
Haetami, K. (2012). Konsumsi dan Efisiensi Pakan dari Ikan Jambal Siam yang Diberi Pakan dengan Tingkat Energi Protein. Jurnal akuatika, 3(2).
Karim, M. Y., Azis, H.Y. & Bunga, M. 2018. Penggemukan Kepiting Bakau (Scylla olivacea) Sistem Silvofishery pada Berbagai Jenis Vegetasi Mangrove. Seminar Nasional Perikanan dan Kelautan Universitas Riau. Pekanbaru.
Karim, M. Y. 2012. Kepiting Bakau (Scylla spp.) (Bioekologi, Budidaya dan Pembenihannya). Penerbit Yarsif Watampone : Jakarta.
Muchtadi, T. R. & Ayustaningwarno, F. 2010. Teknologi Proses Pengolahan Pangan. Alfabeta, Bandung.
Pratiwi, R. 2011. Biologi Kepiting Bakau (Scylla spp.) di Perairan Indonesia. Jurnal Oseana. Vol 36 (1): 1-11.
Setiawati, M., Sutajaya, R., & Suprayudi, M. A. 2008. Pengaruh perbedaan kadar protein dan rasio energi protein pakan terhadap kinerja pertumbuhan fingerlings ikan mas (Cyprinus carpio). Jurnal Akuakultur Indonesia, Vol 7(2): 171-178.
Syaputra, R., Santoso, L. S. & Tamsin, T. 2018. Pengaruh Penambahan Tepung Daun Gamal (Gliricidia sepium) pada Pakan Buatan terhadap Sintasan dan Pertumbuhan Ikan Gurami (Osphronemus gouramy). Jurnal Sains Teknologi Akuakultur. Vol. 2 (1): 1-11.
Zulhafid, M., Susanto, G. N. & Murwani, S. 2013. Efek Perbedaan Jenis Pakan dan Habitat Terhadap Nilai Female Maturity Index (FMI) pada Penularan Kepiting bakau (Scylla serrate). Jurnal Ilmiah : Biologi Eksperimen dan Keanekaragaman Hayati. Vol 1(1): 35-39.