Proses Pengolahan Mie Kering Rumput Laut Gracilaria sp. di CV KG Makassar
Abstract
Rumput laut (Gracilaria sp.) merupakan penghasil agar yang memiliki fungsi sebagai pembentuk gel pada makanan. Mie kering adalah salah satu bentuk pangan olahan dari tepung terigu yang banyak dikonsumsi dan digemari oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengolahan mie kering rumput laut (Gracilaria sp.) dari penerimaan bahan baku hingga akhir penyimpanan, mengetahui mutu organoleptik bahan baku dan produk dan mutu kimia kadar air dan protein. Penelitian dilakukan dengan observasi mengikuti proses tahap penerimaan bahan baku, pencucian, pemblenderan, pencampuran dan pembuatan adonan (mixing), pelempengan/pemipihan, pencetakan, penggorengan, penimbangan, dan tahap terakhir adalah pengemasan. Hasil penelitian menunjukkan mutu organoleptik bahan baku rumput laut kering diperoleh nilai rata-rata 8,23 Hasil uji sensorik mie kering rumput laut nilai rata-rata bau 7,25; rasa 7,56; warna 8.26 dan tekstur 8.64. Hasil uji kadar air 7.42% dan kadar protein 10.4%, kadar lemak 0.52%, karbohidrat 72.78%, serat kasar 2.81% dan kadar abu 3.34%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pengolahan mie kering rumput laut memenuhi standar SNI 8271-2015.Downloads
References
Atiqoh, L., Susanto, A. B., & Santosa, G. W. 2021. Uji Organoleptik pada Pengaruh Penambahan Rumput Laut Kappaphycus alvarezii ; Doty 1985 ( Florideophyceae : Solieriaceae ) dan Gracillaria verrucose ; Hudson 1950 ( Rhodophyceae : Gracilariaceae ) terhadap Produk Mie Suket Segoro. Journal of Marine Reseach, 10(1), 72–77. https://doi.org/10.14710/jmr.v10i1.28494
Badan Standardisasi Nasional. 2015a. Mie Kering (SNI 8217:2015). BSN.
Badan Standardisasi Nasional. 2015b. Pedoman pengujian sensori pada produk perikanan (SNI No. 2346:2015). BSN.
Badan Standardisasi Nasional. 2015c. Rumput laut kering (SNI 2690:2015). BSN.
Damara, A. L. 2019. Analisis Performance Achievement Berdasarkan Hasil Out Put pada Proses Pengemasan Normal Noodle Line 2 DI PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Divisi Noodle Cabang Cirebon. Repositori Unika. http://repository.unika.ac.id/19625/
Halwan, C. A., & Nisa, F. C. 2015. Pembuatan Mie Kering Gembili dan Bekatul (Kajian Proporsi Terigu: Gembili dan Penambahan Bekatul). Jurnal Pangan Dan Agroindustri, 3(4), 1548–1559.
Hardoko, R., Irma Saputra, T., & Anugrahati, N. A. 2013. Karakteristik Kwetiau yang ditambah Tepung Tapioka dan Rumput Laut (Gracilaria gigas Harvey). Jurnal Perikanan Dan Kelautan, 18(2), 1–11.
Jaziri, A. A., Sari, D. S., Prihanto, A. A., & Firdaus, M. 2015. Fortifikasi Tepung Eucheuma Cottonii Pada Pembuatan Mie Kering. Indonesia Journal of Halal, 109–116.
Keyimu, X. G. (2013). The Effects of Using Seaweed on the Quality of Asian Noodles. Journal of Food Processing & Technology, 04(03), 10–13. https://doi.org/10.4172/2157-7110.1000216
Koswara, S. 2009. Teknologi Pengolahan Mie. EBookpangan.Com, 1–13. http://tekpan.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2013/07/Teknologi-Pengolahan-Mie-teori-dan-praktek.pdf
Lubis, Y. M., Erfiza, N. M., Ismatuuahmi, & Fahrial. 2013. Pengaruh konsentrasi Rumput Laut (Eucheuma Cottoni) dan Jenis Tepung pada pembuatan mie basah. Rona Teknik Pertanian, 6(1), 413–420.
Masengi, S., Sipahutar, Y. H., & Rahadian, T. 2016. Penerapan Sistem Ketertelusuran (Traceability) pada Pengolahan Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) Kupas Mentah Beku (Peeled and Deveined) di PT Dua Putra Makmur, Pati, Jawa Tengah. Jurnal STP(Teknnologi Dan Penelitian Terapan), 1, 201–210.
Murniyati, M., Subaryono, S., & Hermana, I. 2010. Pengolahan Mie yang Difortifikasi dengan Ikan dan Rumput Laut sebagai Sumber Protein, Serat Kasar, dan Iodium. Jurnal Pascapanen Dan Bioteknologi Kelautan Dan Perikanan, 5(1), 65. https://doi.org/10.15578/jpbkp.v5i1.427
Nuroso, A. 2012. Pengolahan Tepung dan Mie Sukun. Jurnal Teknologi Pertanian, 1(1), 38–50.
Sahi, M. 2014. Karakteristik Kimiawi Hasil Organoeptik Mie Kering yang disubtitusi Rumput laut Kappahycus alvarezii [UNG]. https://repository.ung.ac.id/skripsi/show/632409046/ karakteristik-kimiawi-hasil-organoleptik-produk-mie-kering-yang-disubstitusi-dengan-rumput-laut-kappaphycus-alvarezii.html
Santoso, J., O. A., Lestari., N. A., & Anugrahati. 2006. Peningkatan Kandungan Serat Makanan Dan Iodium Pada Mi Kering Melalui Subtitusi Tepung Terigu Dengan Tepung Rumput Laut. Ilmu Teknologi Pangan, 4(2), 131.
Sipahutar, Y . H., Alhadi, H. A., Arridho, A. A., Asyurah, M. C., Kilang, K., & Azminah, N. 2021. Penambahan Tepung Gracilaria sp. Terhadap Karakteristik Produk Bakso ikan nila (Oreochromis niloticus). Jurnal Kelautan Dan Perikanan Terapan, 4(1), 21–29. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.15578/jkpt.v4i1.8887
Sipahutar, Yuliati H., Sujuliyani, Ummah, S. C., Ulfa, D. N., & Ansori, A. 2015. Fortifikasi Kue Cake Menggunakan Bubuk Gracilaria sp. In Prosiding Seminar Nasional Perikanan Indonesia, Sekolah Tinggi Perikanan, Jakarta, 19-20 Desember 2015, 252–258. https://www.academia.edu/43077742/Fortifikasi_kue_cake_menggunakan_tepung_Gracilaria_sp
Sipahutar, Yuliati H., Taufiq, T., Kristiani, M. G. E., Prabowo, D. H. G., Ramadheka, R. R., Suryanto, M. R., & Pratama, R. B. 2020. The Effect of Gracilaria Powder on the Characteristics of Nemipterid Fish Sausage. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 404. https://doi.org/10.1088/1755-1315/404/1/012033
Sipahutar, Yuliati H, Ma’roef, A. F. F., Febrianti, A. A., Nur, C., Savitri, N., & Utami, S. P. 2021. Karakteristik Sosis Ikan Nila (Oreochromis niloticus) dengan Penambahan Tepung Rumput Laut (Gracilaria sp). Jurnal Penyuluhan Perikanan Dan Kelautan, 15(April), 69–84.
Supandi, M., Nuryati, N., & Amalia, R. 2017. Pemanfaatan Temulawak, Jahe Merah, Kunyit Putih, Kapulaga, Bunga Lawang, Daun Salam Sebagai Bahan Tambahan Pembuatan Jamu. Jurnal Teknologi Agro-Industri, 3(2), 15–22. https://doi.org/10.34128/jtai.v3i2.3
Suryanto, M. R., & Sipahutar, Y. H. 2020. Penerapan GMP dan SSOP pada Pengolahan Udang Putih (Litopenaeus vannamei) Peeled Deveined Tail On (PDTO) Masak Beku di Unit Pengolahan Ikan Banyuwangi. In Prosiding Seminar Kelautan Dan Perikanan Ke VII , Fakultas Kelautan Dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana, 18-20 November 2020, 204–222.
Susanthi, Y., & Liem, E. 2010. Sistem Penimbangan Otomatis Menggunakan Mikrokontroler ATmega16. Maranatha Electrical Engineering Journal, 1(1), 41–52.
Syarief, R., & Syukri, A. 2016. Pengemasan Pangan (Eds 2/Modu). Universitas Terbuka.
Syarifuddin, D. P. I., Dini, I., & Auliah, A. 2021. Penambahan rumput laut (Eucheuma cotinii) Terhadap Mutu (Daya Patah dan Organoleptik) Mie Kering. Jurnal Chemical, 22(1), 23–28.
Wiastari, N. P., & Sujaya, I. N. 2021. Aplikasi Metode Pencucian Terhadap Penurunan Jumlah Bakteri Patogen pada Sayuran Segar Selada (Lactuca sativa L). Arc. Com. Health, 8(2), 216–236. https://ojs.unm.ac.id/ptp/index
Wibowo, L. S. 2015. Analisis Kelayakan Usaha Pembuatan Mie Rumput Laut ( Eucheuma cottonii) Studi Kasus di Desa Tihengo Kabupaten Ponelo Kepulauan, Gorontalo Utara. Jtech (Jurnal Technopreneur), 3(1), 48–54. jurnal.poligon.ac.id/index.php/jtech/article/view/31
Winarno, F. G. 2014. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama.
Winiati P.R., Nurosiyah, S., & Widyanto, R. 2019. Evaluasi Sensori (2nd ed.). Universitas Terbuka.
Yulianti, P. D. 2019. Pengaruh Jenis dan KonsentrasiTepung Growol terhadap sifat Fisik Kimia dan Tingkat Kesukaan Mie Kering. Repositori Mercubuana. http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/2923/