Analisis Kesuburan Perairan Selatan Makassar dari Data Satelit dan Pemodelan Numerik
Abstract
Perairan selatan Selatan Makasar merupakan salah satu perairan yang relatif kaya akan nutrien karena pengaruh fenomena upwelling terutama saat musim tenggara (southeast monsoon). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola spasial dan temporal kesuburan perairan Selatan Makassar (117,5°BT – 120,5°BT dan 5°LS - 7°LS) berdasarkan data satelit Aqua MODIS (SPL/Suhu Permukaan Laut, Chl/konsentrasi klorofil-a) dan data keluaran model numerik INDESO (SPL, Chl, nitrat, fosfat, amonia, dan silikat). Hasil analisis komposit bulanan Chl dari Aqua MODIS (2003-2020), perairan Selatan Makassar mengalami 2 periode peningkatan kesuburan perairan yaitu bulan Januari-Februari dan Juni-Agustus dengan nilai rata- rata tertinggi mencapai 0,53 mg/m3. Sedangkan periode terendah terjadi pada bulan September-Desember sebesar 0,28 mg/m3. Pada musim timur peningkatan kesuburan perairan disertai dengan penurunan SPL hingga mencapai rata-rata 27,89°C yang mencerminkan terjadinya proses upwelling di perairan tersebut. Kondisi ini diperkuat hasil keluaran model INDESO dimana terjadi peningkatan konsentrasi nutrien (nitrat, fosfat, amonia, dan silika) masing-masing mencapai nilai rata-rata sebesar 2,720 mmol/m3, 0,298 mmol/m3, 0,293 mmol/m3, dan 7,141 mmol/m3. Pola peningkatan tertinggi kesuburan perairan di selatan Makasar terjadi pada musim tenggara yang terlihat dari peningkatan Chl dan nutrien serta penurunan SPL. Data SPL dan nutrien keluaran model numerik INDESO bisa menggambarkan fenomena upwelling di perairan selatan Makassar dengan baik. Nilai rata-rata harian SPL Aqua MODIS dan keluaran model numerik INDESO berkorelasi positif (0,84). Sedangkan rata-rata harian Chl kedua sumber data tidak saling berkorelasi, namun terjadi korelasi kuat antara Chl Aqua MODIS dengan konsentrasi nutrien.Downloads
References
Brown, O. B., P. J. Minnett, R. Evans, E. Kearns, K. Kilpatrick, A. Kumar, A., ... & A. Závody. 1999. MODIS infrared sea surface temperature algorithm algorithm theoretical basis document version 2.0. University of Miami, 31, 098-33.
Effendi, R., P. Palloan & N. Ihsan. 2012. Analisis konsentrasi klorofil-a di perairan sekitar Kota Makassar menggunakan data Satelit Topex/Poseidon. Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika, 8(3).
Gutknecht, E., G. Reffray, M. Gehlen, I. Triyulianti, D. Berlianty & P. Gaspar. (2016). Evaluation of an operational ocean model configuration at 1/12° spatial resolution for the Indonesian seas (NEMO2.3/INDO12) – Part 2: Biogeochemistry. Geosci. Model Dev., 9(4), 1523-1543.
Hendiarti, N., H. Siegel & T. Ohde. 2004. Investigation of different coastal processes in Indonesian waters using SeaWiFS data. Deep Sea Research Part II: Topical Studies in Oceanography, 51(1-3), 85-97.
Hu, C., Z. Lee & B. Franz. 2012. Chlorophyll a algorithims for oligotrophic oceans: A novel approach based on three‐band reflectance difference. Journal of Geophysical Research: Oceans, 117.
Inaku, D. F. 2011. Analisis pola sebaran dan perkembangan area upwelling di bagian selatan Selat Makassar. Jurnal Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Indonesia, 25(2).
Millero, F. J. 2013. The carbonate system. Chemical Oceanography, edited by: Millero, FJ, 2nd Edn., CRC Marine Science Series, CRC Press LLC, Boca Raton, Fl, USA, 237-279.
Rashidy, E. A., M. Litaay, M.A. Salam & M.R. Umar. 2013. Komposisi dan kelimpahan fitoplankton di perairan pantai Kelurahan Tekolabbua, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep, Provinsi Sulawesi Selatan. Jurnal Alam dan Lingkungan, 4(7).
Tomascik, T. & A.J. Mah. 2013. Ecology of the Indonesian Seas. Tuttle Publishing.
Sukoraharjo. 2012. Variabilitas massa air permukaan dari data satelit di perairan Selat Makassar. Disertasi, Indonesia: Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.
Susanto, R. D., A. Ffield, A.L. Gordon & T.R. Adi. 2012. Variability of Indonesian throughflow within Makassar Strait, 2004–2009. Journal of Geophysical Research: Oceans, 117.
Syahdan, M., A.S. Atmadipoera, S.B. Susilo & J.L. Gaol. 2014. Variability of surface chlorophyll-a in the Makassar Strait–Java Sea, Indonesia. International Journal of Sciences: Basic and Applied Research (IJSBAR), 14(2), 103-116.