Pola migrasi ikan Pelagis Besar di Wilayah Pengelolaan Perikanan 713
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk menyediakan informasi tentang pola migrasi ikan pelagis besar berdasarkan pola hubungan antara fluktuasi hasil tangkapan ikan dan dinamika kondisi oseanografi secara spatial dan temporal yang ditemukan selama penelitian. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan model kombinasi fishing performance-oceanographi preferencesdan dipetakan dengan menggunakan teknik SIGdari bulan Januari sampai dengan bulan Desember. Zona potensial penangkapan ikan pelagis besar di Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 713 yang paling produktif terbentuk pada bulan Maret sampai dengan Mei dengan puncaknya terjadi pada bulan Mei, dimana zona potensial tersebut terlihat bahwa sepanjang Teluk Bone, Laut Flores dan Selat Makassar berkembang sangat pesat. Sedangkan bulan lainnya (Oktober sampai dengan Desember) ditemukaan bahwa ikan pelagis besar bergerak masuk ke perairan Teluk Bone dari arah Selatan, sebaliknya pada bulan Juni dan September, ikan pelagis besar membentuk formasi yang besar di bagian Selatan Teluk Bone menuju ke Laut Flores dan Selat Makassar. Informasi ini sangat dibutuhkan nelayan dan stakeholders untuk pengaturan kalender penangkapan ikan dalam rangka optimalisasi pemanfaatan potensi ikan pelagis besar yang sudah dipetakan di wilayah WPP 713.Kata kunci: ikan pelagis besar, pola migrasi, WPP 717.Downloads
References
Gordon, A.L. 2005. Oceanography of Indonesian Seas and Their Through flow. Oceanography 18 (4): 14–27.
Hampton, J. 2010. Tuna Fisheries Status and Management in the Western and Central Pacific Ocean. Oceanic Fisheries Programme. New Caledonia. 23 hal.
Hendiarti, N., Suwarso, E. Aldrian, K. Amri, R. Andiastuti, S.I. Sachoemar, and I.B. Wahyono. 2005. Seasonal variation of pelagic fish catch around Java. Oceanography 18(4): 112–123.
Hastie, T., Tibshirani, R. 1990. Generalized Additive Models. Chapman and Hall, London. 352 pp.
KKP. 2009. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor: PER.01/MEN/2009 Tentang Wilayah Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia. 6 hal.
Lehodey, P., Bertignac, M., Hampton, J., Lewis, A. and Picaut, J. 1997. El Niño southern oscillation and tuna in the western Pacific. Nature 389:715-718.
Mallawa A, Najamuddin, Zainuddin M, Musbir, Safruddin, Fahrul M. 2006. Studi Pendugaan Potensi Sumberdaya Perikanan dan Kelautan Kabupaten Selayar. Kerja sama antara Kantor Litbangda Kabupaten Selayar dan Pusat Kajian Sumberdaya dan Wilayah Perairan, Universitas Hasanuddin. Tidak dipublikasikan.
Mallawa, M., Safruddin, M. Zainuddin. 2014. Potensi Daerah Penangkapan Perikanan Tuna di Kabupaten Selayar dan Kepulauan. DKP Kabupaten Selayar.
Mugo, R., Saitoh, S. Nihira, A., and Kuroyama, T. 2010. Habitat characteristics of skipjack tuna (Katsuwonus pelamis) in the western North Pacific: a remote sensing perspective. Journal of Fisheries Oceanography. 19: 382–396.
Safruddin, Hidayat, R., Zainuddin, M. 2018. Effects of environmental factors on anchovies Stolephorus sp distribution in Bone Gulf, Indonesia AACL Bioflux 11(2):387-393.
Safruddin, Aswar, B., Ashar, M. R., Hidayat, R. Dewi, Y. K., Umar, M. T., Farhum, S. A., Mallawa, A., Zainuddin, M. 2019. The Fishing Ground of Large Pelagic Fish During the Southeast Monsoon in Indonesian Fisheries Management Area-7113. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science. Volume 370.
Seloi, A., A. A. Malik, F.I. Yani, A. Mallawa, Safruddin.2019. Remote Chlorophyll-a and SST to Determination of Fish Potential Area in Makassar Strait Waters Using MODIS Satellite Data. IOP Conference Series : earth and environmental science. Volume 270. Hal. 1-13.
Zainuddin, M. 2006. Predicting potential habitat and migration pattern for albacore tuna in the northwestern North Pacific using satellite remote sensing and geographic information system. Ph.D Dissertation. Universitas Hokkaido. 108 pp.
Zainuddin M, Farhum S.A., Safruddin S, Selamat M. B, Sudirman S, Nurdin N. 2017. Detection of pelagic habitat hotspots for skipjack tuna in the Gulf of Bone -Flores Sea, southwestern Coral Triangle tuna, Indonesia. PLoS ONE 12(10): e0185601. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0185601.