Profil perikanan tuna di Sulawesi Selatan

Authors

  • Sudirman Sudirman Departmen Perikanan, Fakultas.Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin
  • Gagaring Pagalung Departmen Akuntansi, Fakultas Ekonomi and Bisnis, Universitas Hasanuddin
  • Jusni Jusni Departmen Manajemen, Fakultas Ekonomi and Bisnis, Universitas Hasanuddin
  • Andi Aswan Departmen Manajemen, Fakultas Ekonomi and Bisnis, Universitas Hasanuddin
  • Firman Firman Departmen Perikanan, Fakultas.Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin

Abstract

Salah satu jenis ikan yang menjadi andalan ekspor Provinsi Sulsel, adalah jenis ikan tuna. Meskipun memiliki sejumlah ikan tuna potensil untuk ekspor dengan potensi produksi yang tinggi, namun secara kuantitas angka ekspor dari wilayah Provinsi Sulsel masih sangat rendah. Tercatat, angka ekspor produk perikanan tangkap hanya mencapai sekitar 4-8% dari produksi ikan tuna dari wilayah ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil perikanan tuna di Sulsel termasuk menganalisis rantai pasok, teknologi yang digunakan sampai daerah penangkapannya. Memetakan rantai pasok ikan tuna mulai dari penyediaan bahan baku, produksi sampai ke pemasaran keluar negeri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah nelayan yang terdapat di Sulawesi Selatan menurut DKP Sulsel tahun 2018 adalah sekitar 148.646 orang. Dari jumlah tersebut, diperkirakan 971 perahu penangkap ikan tuna dengan kapasitas perahu 10 sampai 30 GT. Jumlah nelayan individu yang bekerja untuk menangkap ikan tuna sekitar 3.884 orang. Jumlah ini diperoleh dengan asumsi jumlah nelayan yang bekerja pada perahu sekitar 4 orang per perahu. Rata-rata nelayan menggunakan perahu dengan kapasitas antara 20-25 GT. Kapasitas tersebut dapat menampung sekitar 80 gabus atau setara dengan 3,5 ton hingga 4,8 ton per perahu. Jumlah produksi ikan tuna di tingkat nelayan masih rendah. Kondisi ini dipengaruhi oleh faktor cuaca, kapasitas perahu, dan kapasitas wadah penampungan perahu. Kualitas ikan tuna yang dihasilkan oleh nelayan masih sangat rendah. Tingkat penerimaan kualitas ditingkat eskportir paling tinggi 20% untuk grade A dan B. Kualitas ikan yang dibeli oleh eksportir baik dari pengumpul maupun dari nelayan masih rendah. Rendahnya kualitas ini berdampak terhadap nilai ekspor ikan tunaKata kunci: profil, perikanan tuna, Sulawesi Selatan

Downloads

Download data is not yet available.

References

Burhanuddin., R.Mulyanto., S.Martosewojo.,dan A.Jamali. 1984. Suku Scrombridae. Tinjauan Mengenai Ikan Tuna, Cakalang dan Tongkol. Lembaga Oceanologi Nasional-LIPI.59 hal.

Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel 2018. Stastistik Perikanan Sulawesi Selatan.

DKP Sulsel., 2019. Arah Kebijakan dan Program Prioritas Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Selatan Tahun.2019.

Dinas Kelautan Dan Perikanan, Kabupaten Bulukumba, 2018. Laporan Tahunan Produksi Hasil Tangkapan Periode 2008-2018.

PT.Hatfield Indonesia. 2017. Background Paper for The Walton Family Foundation Strategy For Improving Tuna fiseries management In Indonesia.Hatfield Consultasns.Bogor Indonesia. P 48

Kantun, W. 2012. Kondisi Stock, Hubungan Kekerabatan, dan Keragaman Genetik Tuna Madidihang (Thunnus albacores) pada Wilayah Perikanan RI 713 (Selat Makassar, Laut Flores dan Teluk Bone. Disertasi Pascasarjana Universitas hasanuddin. Makassar

Sudirman., S.Baja.,Jusni., G.Pagalung.,A.Aswan., Firman.,2018. Analisis rantai pasok komoditas perikanan tuna di Sulawesi Selatan. Laporan Penelitian. LPPM Unhas kerjasama dengan Exim Bank.Jakarta.

Sudirman., A.Nelwan.,M. Kurnia.,M. Zainuddin., M.N.Nessa. 2017. Perikanan Pelagis Besar (Tuna, Cakalang dan Tongkol).Buku.Penerbit PT.yarsif Watampone Jakarta.200 hal.

Sugiyono. 2012. Statistika Untuk Penelitian. Alfabeta Bandung.

Downloads

Published

2020-07-22

How to Cite

Sudirman, S., Pagalung, G., Jusni, J., Aswan, A., & Firman, F. (2020). Profil perikanan tuna di Sulawesi Selatan. Prosiding Simposium Nasional Kelautan Dan Perikanan, 7. Retrieved from https://journal-old.unhas.ac.id/index.php/proceedingsimnaskp/article/view/10804