Etnisitas dalam Otonomi Daerah
DOI:
https://doi.org/10.31947/politics.v1i1.125Keywords:
Etnisitas, Otonomi Daerah, HukumAbstract
Abstract : This paper aims to describe ethnocentrism issues as the consequences of Law on Regional Autonomy. Starting from the article that became the foundation of Regional Autonomy Law, including the issuing of Law number 22 of 1999, then the review of ethnocentrism phemomena due to implementation of Regional Autonomy Law. In addition, this paper also discusses the formation of the West Sulawesi Province as one form of ethnicity implementation.Keywords: Ethnicity, Regional Autonomy, LawDownloads
References
Albrow, Martin. 1996. Birokrasi. Yogyakarta: PT. Tiara Wacana.
Budi S, Priyo. 1997. Birokrasi Pemerintahan Orde Baru, Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Jurnal Ilmu Politik No 2 Tahun 1987. Dari Kepolitikan Birokratik ke Korporatisme Negara.
Jurnal Ilmu Politik No. 18 Tahun 2002. Konflik dan Kinerja Pemerintah Daerah (Pemda).
Jurnal Ilmu Politik No. 20 Tahun 2006. Pilkada Langsung dan Masa depan Otonomi Daerah (Otoda).
Jurnal Ilmu Pemerintahan Edisi IX 1999. Reformasi Hubungan Pusat-Daerah Menuju Otonomi Penuh.
Jurnal Ilmu Pemerintahan Edisi XXII 1999. Implikasi Undang-Undang Politik terhadap Politik Lokal.
Jurnal Ilmu Pemerintahan Edisi II 2000. Format Baru Otonomi Daerah Makna dan Implikasinya.
Liddle, William. 1992. Partisipasi dan Partai Politik: Indonesia Pada awal Orba Baru. Pustaka Utama Grafitti.
Mas’oed, Mochtar. 1989. Ekonomi dan Struktur Politik Orde Baru. Jakarta: LP3ES.
Rasyid, Ryaas. 1997. Kajian Awal Birokrasi Pemerintahan Politik Orde Baru. Jakarta: Yarsif Watampone.
Surbakti, Ramlan. 1992. Memahami Ilmu Politik. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana.
Surbakti, Ramlan. 1984. Perbandingan Sistem Politik. Surabaya: Mecphiso Grafika.
Susilo, Basis. 1997. Masyarakat dan Negara. Surabaya: Airlangga University Press.
Simorangkir, B. 2000. Otonomi atau Federasi. Jakarta: Suara Pembaharuan Jakarta.
Varma, S.P. 1992. Teori Politik Modern. Jakarta: Rajawali Pers.