KEMAMPUAN BERAKAR CANGKOK PINUS BOCOR GETAH PADA VARIASI JENIS MEDIA CANGKOK DAN DOSIS IBA DI BATURRADEN, JAWA TENGAH
DOI:
https://doi.org/10.24259/perennial.v19i1.26559Kata Kunci:
Pine, air layering, medium, IBA, rootAbstrak
Optimalisasi produksi getah pinus dilakukan dengan berbagai kegiatan pemuliaan, selain pengembangan seleksi klon-klon penghasil getah tinggi, dilakukan pula pengembangan teknik perbanyakan pinus. Perbanyakan vegetatif pada genotip unggul menghasilkan genetik gain yang besar, karena rasio variasi yang luas dihasilkan dalam satu rotasi seleksi. Perbanyakan vegetatif untuk jenis pinus biasa dilakukan dengan stek pucuk berkalus (Bajos) dan cangkok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai media dan dosis IBA pada jumlah dan panjang akar cangkok pinus di KPH Banyumas Barat. Tanaman pinus berumur 2 tahun dari klon-klon unggul dicangkok menggunakan 2 media berbeda yaitu topsoil dan cocopeat dan disemprot larutan IBA dengan dosis 0 ppm, 500 ppm dan 1000 ppm. Cangkok pinus menggunakan media cocopeat menghasilkan persen berakar lebih tinggi dibandingkan pada media tanah, sedangkan dosis IBA secara nyata hanya mempengaruhi jumlah akar primer pada dosis 0 ppm. Kata kunci: Pinus; cangkok; media; IBA; akarUnduhan
Referensi
Amri, E., Lyaruu, H. V. M., Nyomora, A. S., & Kanyeka, Z. L. (2010). Vegetative propagation of African Blackwood (Dalbergia melanoxylon Guill. & Perr.): Effects of age of donor plant, IBA treatment and cutting position on rooting ability of stem cuttings. New Forests, 39(2), 183–194. https://doi.org/10.1007/s11056-009-9163-6
Budiman, A. (2000). Pengaruh Hormon IBA Terhadap Pertumbuhan Stek Shorea balangeran Korth. Pada Medium Air (Water Rooting System). Skripsi. IPB.
Bustami, Ulfa, M., & Taryono. (2006). Identifikasi protein penanda kemampuan induksi kalus Tusam (Pinus merkusii Jungh et de Vriese) Tesis. Universitas Gadjah Mada.
Cahyo, N. A., Sahuri, Nugraha, I. S., & Ardika, R. (2019). Cocopeat as Soil Substitute Media for Rubber (Hevea brasiliensis Müll. Arg.) Planting Material. Journal of Tropical Crop Science. www.j-tropical-crops.com
Corryanti, & Rahmawati, R. (2015). Terobosan Memperbanyak Pinus (Pinus merkusii). Puslitbang Perum Perhutani. www.puslitbangperhutani.com
Danarto, S., Hardiyanto, E. B., Na’iem, M., & Suseno, O. H. (2000). Strategi Pemuliaan Pinus merkusii Generasi Kedua. Prosiding. Seminar Nasional Status Silvikultur 1999. Universitas Gadjah Mada.
Davis, T., & Haissig, B. (1994). Basic Life Science: Biology of Adventitious Root Formation (T. Davis & B. Haissig, Eds.; 8th ed., Vol. 62). Pearson.
Ferguson, J. H. A. (1954). Growth And Yield of Pinus Merkusii in Indonesia.
Fitriani, ravisha, & Affianto, A. (2022). Analisis Keuntungan Pengolahan Getah Pinus (Pinus merkusii) Di Pabrik Gondorukem Dan Terpentin Sapuran, Kesatuan Bisnis Mandiri I Jawa Tengah. Skripsi. Universitas Gadjah Mada.
Flygh, G., Grijnroos, R., Gulin, L., & Von Arnold’, S. (1993). Early and late root formation in epicotyl cuttings of Pinus sylvestris after auxin treatment. In Heron PuhlishinR (Vol. 12). http://treephys.oxfordjournals.org/
Funchs, H. (1986). Root Regeneration of Rose Plants as Influenced by Applied Auxin. The Netherlands Publication 520, 101–107.
Hardiwinoto, S., Riyanti, R., Widiyatno, Adriana, Winarni, W., Nurjanto, H., & Priyo, E. (2016). Percepatan Kemampuan Berakar dan Perkembangaj Akar Stek Pucuk Shorea platyclados Melalui Aplikasi Zat Pengatur Tumbuh IBA. Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan, 10(2), 63–70.
Hartmann, H., & Kester, D. (1963). Plant Propagation: Principles and Practice. https://doi.org/10.1097/00010694-196301000-00014
Hartmann, H., Kester, D., Davies, F., & Geneve, R. (2014). Pearson New International Edition Hartmann & Kaster’s Plant Propagation: Principles and Practices (8th ed.). Pearson.
Hendromono. (1998). Pengaruh Media Organik dan Tanah Mineral terhadap Mutu Bibit Pterygota alata ROXB. Buletin Penelitian Hutan, No. 617.
Hunt, M. A., Trueman, S. J., & Rasmussen, A. (2011). Indole-3-butyric acid accelerates adventitious root formation and impedes shoot growth of Pinus elliottii var. elliottii × P. caribaea var. hondurensis cuttings. New Forests, 41(3), 349–360. https://doi.org/10.1007/s11056-010-9227-7
Husen, A. (2012). Changes of soluble sugars and enzymatic activities during adventitious rooting in cuttings of grewia optiva as affected by age of donor plants and auxin treatments. American Journal of Plant Physiology, 7(1), 1–16. https://doi.org/10.3923/ajpp.2012.1.16.
Ikawardani, V., Faridah, E., & Winarni, W. W. (2019). Pengaruh Klon Dan Konsentrasi Hormon Iba Terhadap Kemampuan Berakar Stek Pucuk Jati.Skrisi. Universitas Gadjah Mada.
Kaneda, Y., Tabei, Y., Nishimura, S., Harada, K., Akihama, T., & Kitamura, K. (1997). Combination of thidiazuron and basal media with low salt concentrations increases the frequency of shoot organogenesis in soybeans [Glycine max (L.) Merr.]. Springer.
Khan, Md. Z., Era, M. D., Islam, Md. A., Khatun, R., Begum, A., & Billah, S. M. (2019). Effect of Coconut Peat on the Growth and Yield Response of Ipomoea aquatica. American Journal of Plant Sciences, 10(03), 369–381. https://doi.org/10.4236/ajps.2019.103027.
Nanda, K. K., & Anand, V. K. (1970). Seasonal Changes in Auxin Effects on Rooting of Stem Cuttings of Populus nigra and its Relationship with Mobilization of Starch. Physiologfa Plantarum (Vol. 23).
Nugrahanto, G., Na’iem, M., Indrioko, S., Faridah, E., & Widiyatno, W. (2019). Kemampuan berakar setek pucuk dari beberapa tanaman induk Pinus merkusii kandidat bocor getah. Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan, 13(2), 71–83. https://doi.org/10.20886/jpth.2019.13.2.71-83
Nurtjahjaningsih, I. L. G. (2009). Pengaruh media dasar dan zat pengatur tumbuh BAP pada perbanyakan mikro Pinus merkusii. Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan, 3(No 3), 103–116.
Opuni-Frimpong, E., Karnosky, D. F., Storer, A. J., & Cobbinah, J. R. (2008). Key roles of leaves, stockplant age, and auxin concentration in vegetative propagation of two African mahoganies: Khaya anthotheca Welw. and Khaya ivorensis A. Chev. New Forests, 36(2), 115–123. https://doi.org/10.1007/s11056-008-9087-6
Ragonezi, C., Klimaszewska, K., Castro, M. R., Lima, M., de Oliveira, P., & Zavattieri, M. A. (2010). Adventitious rooting of conifers: Influence of physical and chemical factors. In Trees - Structure and Function (Vol. 24, Issue 6, pp. 975–992). https://doi.org/10.1007/s00468-010-0488-8
Rasmussen, A., & Hunt, M. A. (2010). Ageing delays the cellular stages of adventitious root formation in pine. Australian Forestry, 73(1), 41–46.
Schmidt, Lars. (2007). Tropical forest seed. Hoersholm, German: Springer.
Suhaendi, H. (2000). Pengaruh Zat Pengatur Tumbuh IBA dan Media Tumbuh terhadap Pertumbuhan Stek Eucalyptus deglupta Blume. Makalah Dalam Ekspose Hasil-Hasil Penelitian Dengan Tema Peran Penelitian Dan Pengembangan Kehutanan Dalam Upaya Peningkatan Produktivitas Hutan Untuk Menunjang Otonomi Daerah. Pusat Penelitian Dan Pengembangan Hutan Dan Konservasi Alam.
Suryanaji, Purwanto, P., & Pramudita, A. (2021). Perbanyakan Vegetatif Tusam (Pinus merkusii Jungh et de Vriese) Dengan Teknik Cangkok. Wahana Forestra: Jurnal Kehutanan, 16(2), 193–207. https://doi.org/10.31849/forestra.v16i2.7095
Sutater, T., Suciantini, & R, T. (1998). Serbuk Sabut Kelapa sebagai Media Tanam Krisan dalam Modernisasi Usaha Pertanian Berbasis Kelapa. Prosiding Konferensi Nasional Kelapa, IV, 293–300.
Thomas, J. E., & Riker, A. J. (1950). Progress on rooting cuttings of white pine. J. For, 48, 474–480.
Treder, J. (2008). The Effects of Cocopeat and Fertilization on The Growth and Flowering of Oriental Lily “Star Gazer.” In Journal of Fruit and Ornamental Plant Research (Vol. 16).