BIMBINGAN TEKNIS FASILITAS PELAYANAN FARMASI (FASYANFAR) DINAS KESEHATAN KABUPATEN KAUR
DOI:
https://doi.org/10.20956/pa.v6i4.20193Keywords:
Technical guidance, pharmaceutical care, kaur districtAbstract
They were increasing the capacity of health workers in terms of skills in performing pharmaceutical services (Pharmaceutical Care) is one of the goals to improve health services and the quality of life of patients in each health care facility. This activity aims to improve health workers' knowledge and skills in providing pharmaceutical services in health facilities. This community service activity involves pharmacists, pharmaceutical technical personnel, midwives, and nurses who carry out pharmaceutical work at health service facilities in Kaur District. The methods used include 1) Counseling related to Pharmaceutical Care used in carrying out services in health facilities, 2) Discussion and question and answer. There is an increase in participant's knowledge about pharmaceutical care by 7.3%, understanding of the activities carried out in pharmaceutical care services by 32.7%, understanding of how the role of health workers in pharmaceutical care services by 21.4%, the level of confidence of health worker in applying the pharmaceutical care concept by 24.8%. Technical guidance activities for pharmaceutical service facilities are beneficial, easy to follow, and provide new experiences for health workers in implementing the pharmaceutical care concept in health facilities. --- Peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dalam hal keterampilan melakukan asuhan kefarmasian (Pharmaceutical Care) merupakan salah satu tujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dan kualitas hidup pasien di masing-masing fasilitas pelayanan kesehatan. Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kefarmasian di fasilitas kesehatan. Kegiatan pengabdian kepada nasyarakat ini melibatkan tenaga kesehatan yang terdiri dari apoteker, tenaga teknis kefarmasian, bidan, dan perawat yang melakukan pekerjaan kefarmasian di fasilitas pelayanan kesehatan Kabupaten Kaur. Metode yang digunakan diantaranya 1) Penyuluhan berupa sharing pengetahuan terkait dengan Pharmaceutical Care yang digunakan dalam melaksanakan pelayanan di fasilitas kesehatan, 2) Diskusi dan tanya jawab. Hasilnya terdapat peningkatan pengetahuan peserta mengenai konsep Pharmaceutical Care sebesar 7,3%, pemahaman tentang kegiatan yang dilakukan dalam pelayanan Pharmaceutical Care sebesar 32,7%, pemahaman mengenai bagaimana peran tenaga kesehatan dalam pelayanan Pharmaceutical Care sebesar 21,4%, dan tingkat kepercayaan diri tenaga kesehatan dalam mengaplikasikan konsep Pharmaceutical Care sebesar 24,8%. Kegiatan bimbingan teknis fasilitas pelayanan kefarmasian sangat bermanfaat, mudah diikuti, dan memberikan pengalaman baru bagi tenaga kesehatan dalam menerapkan konsep Pharmaceutical Care di fasilitas kesehatan.Downloads
References
Anonim, (2018). Profil Kesehatan Kabupaten Kaur Tahun 2017. Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
Guspita, H. (2017). Efektivitas Promosi Kesehatan Menggunakan Metode Ceramah Tentang HIV/AIDS terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja di SMK Tritech Informatika dan SMK Namira Tech Nusantara Medan Tahun 2016. Jurnal Ilman, 5(1), 33-40
Kudsiah, H., Tresnati, J., Ali, S.A., & Rifa’i. M.A. (2018). IbM kelompok usaha bandeng segar tanpa duri di Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan. Jurnal Panrita Abdi, 2(1), 55-63.
Haryani, S., Sahar, J., & Sukiharton. (2016). Penyuluhan Kesehatan Melalui Media Cetak Berpengaruh Terhadap Perawatan Hipertensi pada Usia Dewasa di Kota Depok. Jurnal Keperawatan Indonesia, 19(3), 161-168
Khamida, K., Muhith, A., Diharja, R. Y., & Probowati, R. (2019). Senam Tai Chi dalam menurunkan Kecemasan Lansia. Jurnal Ners Dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery), 5(3), 218-223. https://doi.org/10.26699/jnk.v5i3.art.p218-223
Leape, L.L., Cullen, D.J., & Clapp, M.D. (1999). Pharmacist Participation on Physician Rounds and Adverse Drug Events in the Intensive Care Unit, JAMA;282(3):367-70
Nuraisyah, F., Maharani, R., Isni, K., & Utami, F. P. (2017). Reproduksi Remaja Terhadap Pengetahuan Sikap. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 20(1), 34-39
Nuraisyah, F., Purnama, J.S., Nuryanti, Y., Agustin, R.D., Desriani, R., & Putri, M.U. (2022). Edukasi Pengetahuan Penyakit Tidak Menular dan GERMAS Pada Usia Produktif di Dusun Karangbendo, Jurnal Panrita Abdi, 6(1), 1-7
Rifa’i, M.A., Candra, Muzdalifah, & Kudsiah, H. (2020). Pemberdayaan istri kelompok pembudidaya ikan patin dengan pengembangan produk fillet. Jurnal Panrita Abdi, 4(3), 369-379.
Rifa’i, M.A., Candra, Muzdalifah, Agustina, Kudsiah, H., Mubarak, M.S., & Norliana. (2021). Transfer teknologi pembuatan sosis berbahan baku ikan patin (Pangasius sp) bagi kelompok pembudidaya ikan dan keluarganya. Jurnal Panrita Abdi, 5(4), 589-599.
Widiyastuti, D., & Nurcahyani, L. (2019). Pengaruh Sapa Orangtua Remaja Terhadap Pengetahuan, Sikap dan perilaku Orangtua tentang Pendidikan Kesehatan Reproduksi. Jurnal Kesehatan Reproduksi, Vol 6, No 3, 93-98
Yulinda, A., & Fitriyah, N. (2018). Efektivitas Penyuluhan Metode Ceramah dan Audiovisual dalam Meningkatkan Pengetahuan dan Sikap Tentang Sadari di SMKN 5 Surabaya. Jurnal Promkes, 6(2), 116-128
Yulistiani, Suharjono, Hasmono, D., Khotib, J., Sumarno, Rahmadi, M., & Sidharya, B. (2008). Identifikasi Problem Obat dalam Pharmaceutical Care, JFI [online] diakses tanggal 30 Januari 2021, melalui http://jfionline.org/index.php/jurnal/article/view/1
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Dian Handayani, Riana Versita, Petri Siti Khodijah, Eni Kurniati, Mifta Violina Aniza, Feby Rizky Angkasa PA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.