PROMOSI KESEHATAN KEJANG DEMAM PADA KELOMPOK IBU BALITA DI DESA ROWOCACING KEDUNGWUNI PEKALONGAN
DOI:
https://doi.org/10.20956/pa.v7i2.18801Keywords:
Toddler, mother, febrile convulsion, knowledgeAbstract
Febrile convulsions often occur in children under five, which can lead to various complications and even death of children, so the first proper treatment by parents will determine success in handling it. Anxiety, a common problem experienced among those parents, can lead to negative behavior in providing first aid to children with febrile convulsion. Parental anxiety can be reduced by increasing knowledge. This activity aims to increase parents' knowledge about febrile convulsions. It was conducted on two groups of mothers with children under five in the village of Rowocacing Kedungwuni Pekalongan, totaling 29 mothers. Health counseling activities were carried out using lecture, discussion, demonstration, and re-demonstration methods and started with a pretest and ended with a posttest. The results showed that the average knowledge score about febrile convulsion before health education was 6.7, then increased to 8.8. The conclusion showed that providing health education could increase mothers' knowledge about febrile convulsions. The health workers should counsel mothers about febrile convulsion during posyandu and other services, which make them able to carry out initial treatment for children with fever. --- Kejang demam sering terjadi pada anak balita yang dapat menimbulkan berbagai komplikasi bahkan kematian anak, sehingga penanganan pertama yang tepat oleh orang tua sangat menentukan keberhasilan penanganannya. Kecemasan yang merupakan masalah umum yang dialami oleh para orang tua dapat menimbulkan perilaku negatif dalam memberikan pertolongan pertama pada anak yang mengalami kejang demam. Kecemasan orang tua dapat dikurangi dengan meningkatkan pengetahuan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan orang tua tentang kejang demam. Dilakukan pada dua kelompok ibu-ibu dengan balita di Desa Rowocacing Kedungwuni Pekalongan yang berjumlah 29 orang ibu. Kegiatan penyuluhan kesehatan dilakukan dengan metode ceramah, diskusi, demonstrasi, re-demonstrasi dan diawali dengan pretest dan diakhiri dengan posttest. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor pengetahuan tentang kejang demam sebelum penyuluhan kesehatan adalah 6,7 kemudian meningkat menjadi 8,8 setelahnya. Kesimpulan menunjukkan bahwa pemberian pendidikan kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan ibu tentang kejang demam. Sebaiknya petugas kesehatan memberikan penyuluhan tentang kejang demam kepada ibu baik pada saat posyandu maupun pelayanan lainnya, sehingga dapat melakukan pengobatan awal pada anak yang mengalami demam.Downloads
References
Arief. (2015). Penatalaksanaan Kejang Demam. Continuing Medicl Eductaion , 42 (9), 658–661.
Adel, Z. M., Suad, H., & Asaad, B. (2010). Auditing the attitude and knowledge of
parents of children with febrile seizure. African Journal of Neurological Sciences,
(1), 48–51
Dewanti, A., Widjaja, J. A., Tjandrajani, A., & Burhany, A. A. (2016). Kejang Demam dan Faktor yang Mempengaruhi Rekurensi. Sari Pediatri, 14(1), 57.
https://doi.org/10.14238/sp14.1.2012.57-61
Erdina Yunita, V., & Syarif, I. (2016). Gambaran Faktor yang Berhubungan dengan
Timbulnya Kejang Demam Berulang pada Pasien yang Berobat di. Jurnal Kesehatan Andalas, 5(3), 705-709.
Febriani, N., Handiyani, H., & Kuntarti. (2019). Pentingnya Persiapan dalam Pendidikan Kesehatan pada Pasien di Rumah Sakit. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat. 11(2)
Fuadi, Bahtera T, & Wijayahadi N. (2010). Faktor risiko bangkitan kejang demam pada anak. Sari Pediatri, 12(3): 142-9
Hasibuan, E. R., & Zahroh, M. (2018). Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Penanganan Pertama Pada Balita Kejang Demam. Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences), 7, 7–11
Goga, C. I., & Șerban, I. (2018). Methods used in the Educational Process: A Theoretical and Empirical Perspective. International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences, 8(4), 416–430. https://doi.org/10.6007/IJARBSS/v8-i4/4023
Indrayati, N., & Haryanti, D. (2019). Peningkatan Kemampuan Orangtua dalam Penanganan Pertama Kejang Demam pada Anak. Jurnal Peduli Masyarakat. 1(1), 7 – 12 http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM
Lubis, I. N. D., & Lubis, C. P. (2017). Penanganan Demam pada Anak. Sari Pediatri. https://doi.org/10.14238/sp12.6.2011.409 -18
Marwan, Roly. (2017). Faktor Yang Berhubungan Dengan Penanganan Pertama Kejadian Kejang Demam Pada Anak Usia 6 Bulan - 5 Tahun Di Puskesmas. CNJ: Caring Nursing Journal, 1(1), 32-40.
Notoatmodjo, S. (2014). Ilmu Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta. https://doi.org/10.1103/PhysRevLett.106. 211803
Nurhikmawati, R., & Yuhanna, W. L. (2020). Pemberdayaan Kelompok Koperasi
Wanita Putri Jati Emas Melalui Pembuatan Houseware dari Limbah Vinil
Panrita Abdi, 4(3), 273–280.
Nurmahmudah, E., & Nuryuniarti, R. (2021). Penyuluhan Personal Hygiene di TKA/TPA/DTA Miftahul Khoer Cibangunkidul Ciherang Cibeureum Kota Tasikmalaya. Jurnal Panrita Abdi, 5(2), 152-157.
Paulina, A. (2019). Pengalaman Ibu Dalam Penanganan Pertama Pada Anak Yang Mengalami Kejang Demam Berulang Di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang. Skirpsi, Institut Ilmu Kesehatan dan Teknologi Muhammadiyah Palembang. Fakultas Ilmu Keperawatan.
Rahayu, S. (2015). Model Pendidikan Kesehatan Dalam Menigkatkan Pengetahuan Tentang Pengelolaan Kejang Demam Pada Ibu Balita Di Posyandu Balita. Jurnal Ilmu Kesehatan, 4(1), 47–51.
Rofiqoh, S. (2013). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kecemasan ibu pada anak yang mengalami kejang demam. FIK UI. Universitas Indonesia.
Rofiqoh, S. (2014). Tingkat Kecemasan Ibu pada Anak Kejang Demam. Jurnal Ilmu Kesehatan (JIK), VI(1)
Rofiqoh, S., & Isyti’aroh. (2018). Effort to reduce anxiety levels among mothers using febrile convulsions educational package. Belitung Nursing Journal, 4(4), 390–396. https://doi.org/10.33546/bnj.386
Rofiqoh, S. Pratiwi, Y., & Hidayati, N. (2021). Penyuluhan kejang demam pada kelompok ibu balita di Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan. Community Empowerment, 6(6), 1056-1060
Sitepu, N. A. (2020). Pengambilan Keputusan Klinis Berdasarkan Intuisi Perawat.
https://osf.io/preprints/xnmsf/
Supartini, Y. (2012). Buku ajar konsep dasar keperawatan anak. Jakarta: EGC.
Ulfa, M., & Saifuddin. (2018). Terampil Memilih Dan Menggunakan Metode Pembelajaran. Suhuf, 30(1),35-56
Utami, RDP., & Rizqiea, NS. (2021). Pengaruh Edukasi Flyer Terhadap Pengetahuan Ibu Mengenai Penanganan Kejang Demam Di Posyandu Balita Kenanga Dusun Sanggrahan Karanganyar. Jurnal Kesehatan Madani Medika, 12(01), 131 – 137.
Utari, A. (2016). Pengaruh Edukasi Terhadap Pengetahuan, Sikap, Kekhawatiran, Dan Tindakan Orang Tua Menghadapi Anak Kejang Demam Di Rsud Balaraja. Tesis, Universitas Padjadjaran / Fakultas Keperawatan.
Werang, Maria R.Y.B., Rachmat C. C. R. M. P. (2019). Pengaruh Edukasi Kesehatan Tentang Penanganan Kejang Demam Terhadap Tingkat Pengetahuan IbuBalita Di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Dau. Jurnal Ilmiah Keperawatan, 4(2). https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fikes/article/view/1969.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Windha Widyastuti, Siti Rofiqoh, Herni Rejeki, Isyti’aroh
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.