PENGENALAN JASA EKOSISTEM PESISIR DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 KABUPATEN BINTAN
DOI:
https://doi.org/10.20956/pa.v6i3.17635Keywords:
Coastal ecosystem, ecosystem services, bintan regencyAbstract
The Riau Islands, with an area of 96% covering the ocean, has a coastal ecosystem consisting of mangrove ecosystems, seagrass ecosystems, and coral reef ecosystems that form a single unit producing ecosystem services. In general, the people of the Riau Islands Province have a fairly high dependence on direct benefits derived from the existence of coastal ecosystems without knowing other services/indirect benefits that can be provided by coastal ecosystems, resulting in over-exploitation that threatens environmental damage to these ecosystems. Conservation and counseling efforts need to be carried out so that the community can know and understand other services/benefits that can be provided by coastal ecosystems, namely by providing education related to coastal ecosystem services to high school students. High school students are generally the young generation of the nation's future successors who can be given an understanding of the roles and services of coastal ecosystems. Community service activities aim to increase public knowledge regarding coastal ecosystem services through lectures, videos, competitions, and pocketbooks to increase target insight. Community Service Activities provide material through lecture methods related to coastal ecosystem services supported by video screenings and poster competitions. Evaluation is done by comparing students' answers based on pre-test and post-test with the Quizizz application's help to increase correct answers > 50%. The results of the comparison of the Pre Test and Post Test showed an increase in the correct answers answered by students at SMAN 1 Bintan Timur. Community Service Activities have increased students' knowledge at SMAN 1 Bintan Timur, Bintan Regency. Power Point Media, Videos, Pocket Books, and Poster Contests effectively introduce coastal ecosystem services to students and high school students. --- Kepulauan Riau dengan wilayahnya yang 96% meliputi lautan memiliki ekosistem pesisir yang lengkap yang terdiri dari ekosistem mangrove, ekosistem lamun dan ekosistem terumbu karang yang membentuk satu kesatuan dalam menghasilkan jasa ekosistem. Umumnya masyarakat wilayah Kepulauan Riau memiliki ketergantungan yang cukup tinggi terhadap manfaat langsung yang berasal dari keberadaan ekosistem pesisir tanpa mengetahui jasa lain/manfaat tidak langsung yang dapat diberikan oleh ekosistem pesisir, sehingga terjadi over eksploitasi yang mengancam kerusakan lingkungan ekosistem tersebut. Upaya konservasi dan penyuluhan perlu dilakukan agar masyarakat dapat mengetahui serta memahami jasa-jasa/manfaat lain yang dapat diberikan oleh ekosistem pesisir yaitu dengan memberikan edukasi terkait jasa ekosistem pesisir terhadap siswa Sekolah Menengah Atas. Siswa sekolah menengah atas umumnya adalah para generasi muda calon penerus bangsa yang dapat diberikan pemahaman terkait peran dan jasa ekosistem pesisir. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait jasa ekosistem pesisir melalui ceramah, video, lomba, dan buku saku dengan harapan dapat menambah wawasan sasaran. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dilakukan dengan memberikan materi melalui metode ceramah terkait jasa ekosistem pesisir yang didukung dengan pemutaran video dan lomba poster. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan jawaban benar siswa berdasarkan pre test dan post test dengan bantuan aplikasi Quizizz dengan harapan adanya peningkatan jawaban benar > 50%. Hasil perbandingan Pre Test dan Post Test menunjukkan bahwa terjadi peningkatan jawaban benar yang dijawab oleh Siswa dan Siswi SMAN 1 Bintan Timur. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat telah meningkatkan pengetahuan Siswa dan Siswi SMAN 1 Bintan Timur Kabupaten Bintan. Media Power Point, Video dan Buku Saku serta Lomba Poster efektif untuk mengenalkan jasa ekosistem pesisir kepada Siswa dan Siswa Sekolah Menengah Atas.Downloads
References
Arkham, Nur, M., Adrianto, L., & Wardiatno, Y. (2015). Studi Keterkaitan Ekosistem Lamun Dan Perikanan Skala Kecil (Studi Kasus: Desa Malang Rapat Dan Berakit, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau). Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan 10(2): 137–48.
Arkham, Nur, M., Wahyudin, Y., Pahlevi, M.R., & Roma Yuli F. (2020). “Jasa Penyedia Ekosistem Terumbu Karang Di Kawasan Suaka Alam Perairan Kepulauan Raja Ampat Dari Perspektif Valuasi Ekonomi.” Jurnal Kelautan 13(3): 239–48.
Burkhard, Benjamin, Kroll, F., Nedkov, S., & Müller, F. (2012). “Mapping Ecosystem Service Supply, Demand and Budgets.” Ecological Indicators 21: 17–29.
Dinilhuda, Adilah, Akbar, A.A., & Jumiati. (2018). “Peran Ekosistem Mangrove Bagi Mitigasi Pemanasan Global.” Jurnal Teknik Sipil 18(2).
Effendy, Ilham. (2016). “Pengaruh Pemberian Pre-Test Dan Post-Test Terhadap Hasil Belajar Mata Diklat HDW.DEV.100.2.a Pada Siswa SMK Negeri 2 Lubuk Basung.” Jurnal Ilmiah Pendidikan 1(2): 81–88.
MEA. 2005. World Health Ecosystems and Human Well-Being. Synthesis.
Musalamah, Sittati, Ramadhan, M.A., & Saefudin, A. (2021). “Pelatihan Optimalisasi Microsoft Office Untuk Mendukung Kinerja Tenaga Pendidik Di Sekolah.” Jurnal Panrita Abdi 5(4): 528–35.
Muzammil, Wahyu, Zahra, A., & Oktavia, Y. (2021). “Peningkatan Kesadaran Masyarakat Terhadap Biota Laut Dilindungi Di Kepulauan Riau Melalui Media Buku Saku Dan Video Public Awareness Enhancement of Protected Marine Life in Riau Islands through Pocket Book and Video.” Jurnal Panrita Abdi 5(3): 356–64.
Rahardi, Wira, & Suhardi, R.M. (2016). “Keanekaragaman Hayati Dan Jasa Ekosistem Mangrove Di Indonesia.” Prosiding Symbion (Symposium on Biology Education): 499–510.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Khairul Hafsar, Khairunnisa, Aditya Hikmat Nugraha
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.