MENCEGAH STUNTING MELALUI EDUKASI GIZI SEIMBANG PADA IBU HAMIL DAN IBU BALITA DI PUSKESMAS LAPAI
DOI:
https://doi.org/10.20956/pa.v6i4.14761Keywords:
Balanced nutrition, education, stuntedAbstract
Stunted or short stature is a nutritional problem caused by a lack of nutrient intake for a long time in the first 1000 days of life (HPK). Stunting in West Sumatra increased by 5.1% from 25.5% to 30.6% in 2017. The health education was conducted at Posyandu Lilia 3, Lapai Primary Health Care working area, one of the Health Primary Care in Padang City. The purpose of the activity is to improve the knowledge and nutritional behaviour of pregnant women and toddler mothers regarding 1000 HPK to improve children's nutritional status and health. Before education was conducted, the target group data collection was done, namely the number of pregnant women and toddler mothers and measured the height of toddlers. The implementation of education was carried out in conjunction with Integrated Community Service (Posyandu) activities. Before the health education was conducted, the target group was asked to fill out a questionnaire to get an overview of their prior knowledge. The health education, attended by 16 pregnant women and toddler mothers, was conducted face-to-face by applying health protocols. This activity is followed up by indirect education through Whatsapp and social media using leaflets. The results of the pre-test and post-test were analyzed, and it concluded that this health education improved the target group's knowledge. This increase in knowledge is also expected to improve their balanced nutritional attitudes and behaviours. --- Stunting atau pendek merupakan masalah gizi yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu lama pada masa 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Stunting di Sumatera Barat mengalami peningkatan sebesar 5,1% dari tahun 2016 yaitu 25,5% menjadi 30,6% pada tahun 2017. Edukasi kesehatan harus terus dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Edukasi ini dilakukan di Kelurahan Kampung Lapai, wilayah kerja Puskesmas Lapai yang merupakan salah satu Puskesmas di pusat kota Padang. Tujuan kegiatan adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku gizi ibu hamil dan ibu balita mengenai 1000 HPK dalam upaya meningkatkan status gizi dan kesehatan anak. Sebelum dilakukan edukasi, terlebih dahulu dilakukan pengumpulan data kelompok sasaran yaitu jumlah ibu hamil dan ibu balita serta pengukuran tinggi badan balita. Pelaksanaan edukasi berupa penyuluhan dilakukan berbarengan dengan kegiatan Posyandu. Sebelum penyuluhan dilakukan, kelompok sasaran diminta mengisi kuesioner untuk mendapatkan gambaran pengetahuan awal. Penyuluhan yang dihadiri oleh 16 orang ibu hamil dan ibu balita ini dilakukan secara langsung dengan menerapkan protokol kesehatan. Kegiatan ini ditindaklanjuti dengan edukasi tidak langsung melalui media sosial Whatsapp menggunakan media leaflet. Hasil pre test dan post test dianalisis dan diperoleh kesimpulan bahwa edukasi kesehatan berhasil meningkatkan pengetahuan kelompok sasaran. Peningkatan pengetahuan ini diharapkan juga juga akan meningkatkan sikap dan perilaku gizi seimbang mereka.Downloads
References
Azrimaidaliza A, Nurmy K, Edison E (2012). Pengetahuan dan Sikap Ibu Mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Kelurahan Koto Lalang. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas. 2012;7(1):2-9.
Azrimaidaliza, Asri R, Handesti M, Lisnayenti Y. (2017). Promosi Makanan Sehat dan Bergizi Dalam Upaya Peningkatan Status Gizi Ibu Hamil. Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat. 2017;1(2):67-74.
Azrimaidaliza & Asri R. (2017). The Estimation of Maternal Weight Gain During Pregnancy With Birth Weight. Malaysian Journal of Nutrition. 2017.
Azrimaidaliza, Nursal DG, Rahmy HA, Asri R. (2019). Characteristics of Stunted Children Aged 24-36 Months in Padang City. Malaysian Journal of Public Health Medicine.
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat (2017). Prevalensi Balita Stunting di Sumatera Barat Tahun 2017. Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat: Padang
Dinas Kesehatan Kota Padang. (2017). Prevalensi Balita Stunting di Kota Padang Tahun 2017. Dinas Kesehatan Kota Padang.
Gemala I, Sulastri D, Azrimaidaliza. (2008). Perkembangan Anak Usia 6-24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Kecamatan Padang Timur Padang. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas. 2008;3(1):13-5.
Isni, Khoiriyah & Dinni, S. M. (2020). Pelatihan Pengukuran Status Gizi Balita Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Sejak Dini Pada Ibu di Dusun Randugunting, Sleman, DIY. Jurnal Panrita Abdi Volume 4, Issue 1.
Kementerian Kesehatan RI. (2018). Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementerian Kesehatan RI: Jakarta
Kementerian Kesehatan RI. (2021). Laporan Studi Status Gizi Indonesia Tahun 2021. Kementerian Kesehatan RI: Jakarta.
Khairany Y. (2019). Pengaruh Pola Asuh Ibu Terhadap Kejadian Stunting Balita Usia 12-35 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Pauh Kota Padang Tahun 2019. Repository Universitas Andalas.
Kudsiah, H., Rahim, S.W., Rifa’i, M.A., & Arwan. (2018). Demplot Pengembangan Budidaya Kepiting Cangkang Lunak di Desa Salemba, Kecamatan Ujung Loi, Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan. Jurnal Panrita Abdi, 2(2), 151-164.
Lamid A. (2018). Masalah Kependekan (Stunting) Pada Anak Balita: Analisis Prospek Penanggulangan di Indonesia. Buletin Jendela Data Dan Informasi Kesehatan: Jakarta
Rahmayana, Ibrahim I, Damayanti D. (2014). Hubungan Pola Asuh Ibu Dengan Kejadian Stunting Anak Usia 24-59 Bulan di Posyandu Asoka II Wilayah Pesisir Kelurahan Barombong Kecamatan Tamalate Kota Makasar Tahun 2014. Public Health Science Journal. 2014;1(2).
Renyoet B, Hadju V, Rochimiwati S. (2013). Hubungan Pola Asuh Dengan Kejadian Stunting Anak Usia 6-23 Bulan Di Wilayah Pesisir Kecamatan Tallo Kota Makassar. Repository Hasanuddin University: Makasar.
Rifa'i, M.A., Muzdalifah, & Kudsiah, H. (2018). Pengembangan Usaha Produk Intelektual Kampus: Anemon Laut Ornamen. Panrita Abdi Jurnal, 2(1), 40-47.
Rifa’i, M.A., Candra, Muzdalifah, & Kudsiah, H. (2020). Pemberdayaan Istri Kelompok Pembudidaya Ikan Patin dengan Pengembangan Produk Fillet. Jurnal Panrita Abdi, 4(3), 369-379.
Rifa’i, M.A., Candra, Muzdalifah, Agustina, & Kudsiah, H., Mubarak, M.S., & Norliana. (2021). Transfer Teknologi Pembuatan Sosis Berbahan Baku Ikan Patin (Pangasius sp) bagi Kelompok Pembudidaya Ikan dan Keluarganya. Jurnal Panrita Abdi, 5(4), 589-599.
WHO. (2019). Nutrition Landscape Information System (NLIS) Country Profile Indicators. Interpretation Guide. WHO Press: Switzerland
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Azrimaidaliza, Welly Femelia, Nadia Chalida Nur, Rahmi Putri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.