PELATIHAN PEMANTAUAN TUMBUH KEMBANG BAYI BALITA DALAM RANGKA PENGUATAN PERAN KADER DI DESA PADDINGING KECAMATAN SANDROBONE KABUPATEN TAKALAR
DOI:
https://doi.org/10.20956/pa.v6i3.14498Keywords:
Growth monitoring, health care assistantAbstract
Monitoring the growth and development of children under five regularly is very important to detect deviations. There are various methods of stimulation and early detection of toddler growth and development that can be done, but not many parents know about them. Based on a survey conducted by interviews with Paddinging Midwives, it was found that during the Covid-19 pandemic, the number of children under five who came to visit Posyandu was reduced or lower than the target. In addition, based on the results of stimulation activities, detection of early growth and development intervention (SDIDTK) of the Sanrobone Health Center, it was noted that there were five children under five who were detected with growth problems. Hence, the role of a health care assistant in this area is very much needed in assisting the monitoring of the growth and development of toddlers by their parents. The service was carried out at the Paddinging Village Office Hall through the preparation, implementation, and evaluation stages. After counseling and training, the health care assistant's knowledge of the material for growth and development had increased. This is indicated by the results of the pre and post-test, which show that health care assistants with knowledge in the Good category increased from 12.5% to 42%, sufficient knowledge also experienced an increase from 16.7% to 54% and 70.8% in the poor category 4%. Health care assistant development is an essential means of increas-ing the knowledge and skills in early detection and monitoring of the development. Therefore, it is hoped that they can assist the mothers of toddlers in Paddinging. --- Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita secara teratur menjadi hal yang sangat penting dilakukan untuk mendeteksi penyimpangan selama tumbuh kembang. Terdapat berbagai metode stimulasi dan deteksi dini tumbuh kembang balita yang dapat dilakukan namun belum banyak diketahui oleh para orang tua balita. Berdasarkan survei yang dilakukan dengan melakukan wawancara terhadap Bidan Desa Paddinging diperoleh data bahwa Desa Paddinging memiliki 4 Posyandu dan memiliki 24 orang kader. Selama pandemi covid-19 jumlah anak balita yang datang berkunjung ke Posyandu berkurang atau lebih rendah dari target anak balita yang seharusnya berkunjung. Selain itu, berdasarkan hasil kegiatan stimulasi, deteksi intervensi dini tumbuh kembang (SDIDTK) UPT Puskesmas Sanrobone tercatat bahwa ada 5 orang anak balita yang terdeteksi mengalami gangguan pertumbuhan di Desa Paddinging sehingga peran kader di daerah tersebut sangat dibutuhkan dalam pendampingan pemantauan tumbuh kembang oleh orangtua balita. Pengabdian dilakukan di Balai Kantor Desa Paddinging dengan melalui tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Setelah penyuluhan dan pelatihan dilakukan, pengetahuan dan pemahaman para kader terhadap materi tumbuh kembang mengalami peningkatan. Hal ini ditunjukkan dengan hasil pre dan posttest yang menunjukkan bahwa kader yang memiliki pengatahuan kategori Baik meningkat dari 12,5% menjadi 42%, kader yang berpengetahuan Cukup juga mengalami peningkatan dari 16,7% menjadi 54% serta kategori kurang 70,8% menjadi 4%. Pembinaan kader merupakan sarana penting dalam peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader dalam melakukan deteksi dini dan pemantauan tumbuh kembang anak balita. Oleh karena itu, diharapkan kader dapat mendampingi ibu balita yang ada di lingkungan Desa Paddinging dalam melakukan pemantauan tumbuh kembang.Downloads
References
Al-Anshori, H. & Nuryanto, N. (2013). Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Anak Usia 12-24 Bulan (Studi di Kecamatan Semarang Timur). Journal of Nutrition College. doi: 10.14710/jnc.v2i4.3830.
Bracken, B. A. (2009). Growing healthy self-concepts. Promoting wellness in children and youth: A handbook of positive psychology in the schools, pp. 89–106.
Citrakesumasari, Kurniati, Y., Syam, A., Salam, A., & Virani, D. (2020). Pencegahan Stunting Melalui Pemberdayaan Kader PKK Kecamatan Barebbo di Kabupaten Bone. Jurnal Panrita Abdi, 4(3), 322–327.
Handajani, D. O. & Suprapti, S. (2020). Peningkatkan Pengetahuan Dan Keterampilan Pada Kader Posyandu Melalui Pelatihan Pijat Bayi (Baby Massage) Di Desa Domas Kabupaten Gresik, Martabe: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 387–390.
Isni, K. & Dinni, S. M. (2020). Pelatihan Pengukuran Status Gizi Balita Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Sejak Dini Pada Ibu Di Dusun Randugunting, Sleman, DIY., Jurnal Panrita Abdi, 4(1), 60-68.
Iswati, R. S., Ayu, D. & Rosyida, C. (2020) ‘Optimalisasi Peran Keluarga Dalam Pencegahan Stunting Melalui Pelatihan Senam Bayi’, Jurnal Pengabdian Masyarakat’, Jurnal Universitas Muhammadiyah, pp. 1102–107.
Jeharsae, R., Sangthong, R., Wichaidit, W., & Chongsuvivatwong, V. (2013). Growth and development of children aged 1–5 years in low-intensity armed conflict areas in Southern Thailand: a community-based survey, Conflict and health, 7(1), pp. 1–8.
Kemenkes, R. I. (2016). Data dan Informasi Kesehatan Profil Kesehatan Indonesia’. Jakarta.
Mubarak (2009) Ilmu Keperawatan, Komunitas Pengantar Dan Teori. Jakarta: Salemba Medika.
Putri R.S., & Ali. A. (2021). Pelatihan Pembuatan Virgin coconut oil (VCO) di Desa Bulo Wattang sebagai Tindakan Preventif untuk Menjaga Kesehatan Masyarakat, Jurnal Panrita Abdi, 5(1), 8-16.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Nurlina Akbar, Suryanti S.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.