PEMBERDAYAAN KELOMPOK PRA PRODUKTIF SIMPLISIA HERBAL DI DESA CATUR KINTAMANI KABUPATEN BANGLI PROVINSI BALI
DOI:
https://doi.org/10.20956/pa.v6i3.14485Keywords:
Catur village, herbal plants, simplicia, excess supplyAbstract
In 2020, herbal plant seeds were distributed to 348 families in Catur Kintamani Village, totaling 2,489 herbal plant seeds. The fertile land in Catur Village causes the yield of these herbal plants to be higher than for daily needs. This causes the excess supply to be not utilized optimally. Seeing these problems, the PKM implementation team assists in manufacturing, packaging, and marketing herbal simplicia. The method used in this training activity is the participatory community method. The results of this activity are the production of several herbal simplicia products in the form of dry powder, for example, ginger powder simplicia, processed foods from herbal ingredients such as ginger cookies, and simplicia in the form of slices, for example, lemon simplicia. The products produced are then marketed around the village area as well as marketing using social media. The result of this activity is an increase in community income to improve the village community's family economy. --- Tahun 2020 telah dibagikan bibit tanaman herbal kepada 348 kepala keluarga di Desa Catur Kintamani dengan jumlah total bibit 2.489 tanaman herbal. Suburnya lahan di Desa catur menyebabkan hasil panen dari tamanan herbal tersebut lebih tinggi daripada untuk kebutuhan sehari-hari. Hal ini menyebabkan kelebihan panen (excess supply) tidak termanfaatkan secara optimal. Melihat permasalahan in tim pelaksana PKM memberikan pendampingan berupa proses pembuatan, pengemasan, dan pemasaran simplisia herbal. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah metode society participatory. Dari hasil kegiatan ini adalah dihasilkannya beberapa produk simplisia herbal dalam bentuk bubuk kering contohnya simplisi bubuk jahe, olahan makanan dari bahan herbal contohnya adalah cookies jahe, dan simplisia dalam bentuk slice contohnya simplisia lemon. Dari produk yang dihasilkan kemudian dipasarkan ke sekitar wilayah desa serta pemasaran menggunakan media sosial. Hasil dari kegiatan ini adalah adanya penigkatan pendapatan masayarakat sehingga dapat meningkatkan perekonomian keluarga masyarakat desa.Downloads
References
Bangli BPSK (2017). Kecamatan Kintamani dalam angka. Banglik ab.bps.go.id, https://banglikab.bps.go.id/publication/2017/09/20/f1cc4c8f225fb 9721d03cad8/kecamatan-kintamani-dalam-angka-2017.html.
Bangli DP dan KK (2018). Potensi Desa Catur Kintamani, Bangli. http://disparbud.banglikab.go.id/index.php/baca-berita/1052/Potensi-Desa- Catur-Kintamani-Bangli.html.
Bali Travel News. (2018)a. Undhira dampingi catur kembangkan desa herbal. Bali Travel News, 21 Desember, akses 28 Desember.
Darmawijaya I.P., Erfiani, N.M.D. & Waruwu, D. (2019). Pendampingan Kelompok Tanaman Obat Keluarga Menuju Keluarga Sehat Di Desa Catur, Kintamani, Bangli, Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK).
Darmawijaya, I.P., & Astuti, N. P. W. (2021). Uji Sifat Fisik Sediaan Handsanitizer dari Bahan Herbal. NUCLEUS, 2(1), 18-22.
Erfiani, N.M.D., Susanto, P.C., Darmawijaya, I.P., & Lestari, P.I. (2021). Empowering Women And Fostering Green Entrepreneurship Through Herbal Product Development In Catur Kintamani. In Proceeding of International Conference on Family Business and Entrepreneurship.
Septiyono, E.A., Dwi, M.N., & Puspita, A.A. (2021) Keripik Kelor (moringa oeifera) Sebagai Produk Unggulan Desa Klampokan, Bondowoso, Jawa Timur Dalam Mencegah Stunting. Jurnal Panrita Abdi 5(3), 274-281.
Waruwu, D., Erfiani, N.M.D., Darmawijaya, I.P., & Kurniawati, N.S.E. (2020). Pengembangan Tanaman Herbal sebagai Destinasi Wisata di Desa Catur, Kintamani, Bali. Jurnal Panrita Abdi, 4(1), 1-10.
UDP. Undhira Mengabdi di Catur Kintamani Kembangkan Desa Herbal dan Desa Wisata. web.facebook.com.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 I Putu Darmawijaya, Putu Chris Susanto, Dylla Hanggaeni Dyah Puspaningrum
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.