KEBIJAKAN REDAKSIONAL NEWS DEPARTMENT DI NET (NEWS AND ENTERTAINMENT TELEVISION) DALAM PENGELOLAAN CITIZEN JOURNALISM
DOI:
https://doi.org/10.31947/kareba.v8i1.8888Keywords:
Kebijakan Redaksional, NET, Citizen JournalismAbstract
Tujuan penelitian ini adalah : [1] Untuk mengetahui kebijakan redaksional terhadap video Citizen Journalism yang masuk ke NET; [2] Untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam menyeleksi video Citizen Journalism; [3] Untuk mengetahui mekanisme kerja redaksi dalam menyeleksi video Citizen Journalism.Penelitian ini dilaksanakan di Jakarta. Adapun informan penelitian ini adalah salah satu produser NET CJ dan tiga orang member NET CJ. Informan penelitian ditentukan dengan metode Non-Probability Sampling yaitu sampel dipilih sebagai informan berdasarkan pertimbangan tertentu yaitu mampu memberikan data dan informasi yang dibutuhkan yang menjadi target dalam penelitian ini. Tipe penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif. Data primer dilakukan dengan metode wawancara mendalam dan data sekundernya didapatkan melalui observasi dan dokumen-dokumen yang dapat berupa surat pribadi ,catatan harian, dokumen resmi internal maupun eksternal. Data yang berhasil dikumpulkan selanjutnya disajikan dalam bentuk uraian, kerangka maupun gambar yang dianalisis secara kualitatif deskriptif yaitu melakukan penafsiran data dengan menggunakan tataran ilmiah atau logika.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan redaksional pada citizen journalism berdasar pada Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) yang dikeluarkan oleh KPI dan peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh Dewan Pers. Berdasarkan penelitian ini juga diketahui bahwa kebijakan redaksional yang ada dalam NET CJ terdiri dari kebijakan internal dan juga eksternal yang berisi tentang bagaimana mengatur kriteria yang harus dipenuhi oleh video hasil liputan warga agar dapat ditayangkan. Kebijakan redaksional NET dalam pengelolaan citizen journalism adalah semua video harus mengandung unsure positive, fair dan balance.Downloads
References
Baksin, Askurifai. 2013. Jurnalistik Televisi, Teori dan Praktik. Bandung: Simbiosa Rekatama MediaCangara, Hafied. 2011. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Rajagrafindo PersadaDjamal, Hidajanto & Andi Fachruddin.2011. Dasar-Dasar Penyiaran. Jakarta: Prenada Media GroupEffendy, Onong Uchjana. 2002. Ilmu,teori dan filsafat komunikasi. Bandung : Remaja Rosda Karya--------------, 2003. Ilmu,teori dan filsafat komunikasi. Bandung : Remaja Rosda KaryaGayatri Dewi, Diyah. Analisis Deskriptif Kualitatif Pada Acara Citizen Journalist Wide Shot : Kebijakan Redaksional Dalam Pemberitaan Metro TV. Malang: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas BrawijayaHiebert, Ray Eldon. Dkk. 1991. Mass Media IV: An Introduction to Modern Communication. New York:LongmanJarvis, J. (2006). Networked journalism. http://www.buzzmachine.com/2006/07/05/networked-journalism. Diakses pada 3 Februari 2016 pukul 19.00 WITAMirjova, Viktoria. 2014. The Golden Age of Journalism. Diterbitkan online pada 14 Januari 2015. Slovakia: University of Ss. Cyril and Methodius in TrnavaMorissan. 2008. Junalistik Telvisi Mutakhir. Jakarta: Prenada Media GroupNip, J. 2006. Exploring the Second Phase of Public Journalism: Journalism Studies. Diterbitkan secara online pada 17 Februari 2007Roberts, Chris. 2005. Gatekeeping theory: An evolution. USA: The University of South Carolina Sugiyono. 2010. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta Sterling H. Christopher. 2009. Encyclopedia of Journalism. Los Angeles: SAGE Publications Tebba, Sudirman. 2005. Jurnalistik Baru. Ciputat: Kalam Indonesia Wolseley, Ronald.E. Understanding Magazine. 1969. Lowa: The Iowa State University Press