KONSEP AKULTURASI BUDAYA MASYARAKAT TIONGHOA DITINJAU DARI KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA (STUDI KASUS ETNIS TIONGHOA DI WILAYAH BARAT SELATAN ACEH)
DOI:
https://doi.org/10.31947/kareba.v8i2.8872Keywords:
Akulturasi, Masyarakat Tionghoa, Ditinjau Dari Komunikasi Antar Budaya, Aceh.Abstract
Abstrak Kajian dalam penelitian ini fokus pada konsep akulturasi budaya etnis Tionghoa yang ada di Wilayah Barat Selatan Aceh melalui proses komunikasi antar budaya. Perbedaan budaya tentunya membawa banyak manfaat, sehingga proses interaksi tidak akan mengalami hambatan, dengan begitu diperlukan banyak penyesuaian untuk memehami interaksi tersebut. Faktor ke Bhinnekaan memberikan implementasi untuk menghormati satu sama lain yang berbeda. Metode yang peneliti gunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan pengambilan sampel melalui snowball sampling. Dengan metode tersebut peneliti berharap dapat terus mengumpulkan informasi yang dibutuhkan sebagai bahan untuk membahas tentang proses akulturasi ini. Penelitian ini dilakukan secara sistematis dan terstruktur dengan jadwal yang telah ditetapkan sehingga akan dilakukan secara bertahap. Tujuan akhir dari kajian ini nantinya untuk memperoleh gambaran tentang konsep akulturasi yang digunakan oleh etnis Tionghoa dalam bermasyarakat di Wilayah Barat Selatan Aceh. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh budaya Tionghoa yang nyata dalam kehidupan bermasyarakat terdapat kesamaan budaya yang dipraktikkan etnis Tionghoa dengan masyarakat Aceh di Wilayah Barat Selatan, seperti budaya perkawinan, perayaan hari raya, budaya peusijueuk (menepung tawar). Kedua etnis tersebut dapat menyerap nilai-nilai baru antara kebudayaan melalui proses akulturasi.Downloads
Download data is not yet available.