ADAPTASI KOMUNIKASI INTERKULTURAL MAHASISWA ASING DI KOTA MAKASSAR
DOI:
https://doi.org/10.31947/kareba.v7i2.8563Keywords:
Komunikasi Interkultural, Adaptasi, Gegar BudayaAbstract
Adaptasi dan komunikasi interkultural adalah proses yang digunakan mahasiswa asing untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sosio-kultural di Makassar. Hadirnya beberapa perbedaan karakter baik fisik maupun nonfisik antara Indonesia dan beberapa Negara asal mahasiswa asing (China, Eritrea, Papua New Guinea, Korea, Sudan, dan Kepulauan Solomon) mulai dari perbedaan bahasa, agama, makanan, lingkungan, nilai-nilai yang berbeda, kebudayaan serta topografi wilayah tentunya akan menimbulkan keterkejutan budaya bagi mahasiswa asing tersebut. Mahasiswa Asing ini dalam menjalani kehidupan di Kota Makassar tentunya memerlukan proses adaptasi dan penyesuaian diri terhadap lingkungan sosial budaya yang baru. Penelitian yang menggunakan tipe deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui proses adaptasi diri dan penyesuaian budaya yang dilakukan oleh mahasiswa asing dalam kegiatan komunikasi interkultural di Kota Makassar. Hasil penelitian ini menemukan bahwa dalam proses adaptasi komunikasi interkultural, mahasiswa asing telah melakukan penyesuaian diri dengan menggunakan empat cara yaitu: pertama belajar Bahasa secara mandiri digunakan untuk lebih dapat memahami dan mempererat komunikasi dengan dosen, mahasiswa dan masyarakat lokal dari budaya baru; kedua belajar melalui teknologi cyber yang digunakan untuk mencari informasi awal mengenai Indonesia khususnya Makassar; ketiga bergaul dan bersosialisasi dengan mahasiswa lokal untuk mengetahui seperti apa kebiasaan dalam budaya yang baru; keempat melakukan penyesuaian dan membuka diri dengan kebiasan budaya baru sebagai langkah untuk memberikan toleransi terhadap perbedaan yang ada. Kata kunci: Komunikasi Interkultural, Adaptasi, Gegar BudayaDownloads
References
Griffin. (2011). A first look at communication theory. Amerika: McGraw-Hill.Gudykunst, W. (2005). Cross-cultural and intercultural communication. USA: SagePublications. Liliweri, Alo. (2013). Dasar-dasar Komunikasi Antarbudaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. ----------------. (2001). Gatra-Gatra Yogyakarta: PustakaPelajarMareza, Lia dan Agung Nugroho. (2016). Minoritas Ditengah Mayoritas (Strategi Adaptasi Sosial Budaya Mahasiswa Asing dan Mahasiswa Luar Jawa di UMP). Jurnal Sosiohumaniora, Volume 2 Nomer 2, April 2016, hlm 27-34Moleong, Lexy J. (2005). Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya Mulyana, Deddy. (2005). Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Panggalo, Fiola. 2013. Perilaku Komunikasi Antar Etnik Toraja dan Etnik Bugis Makassar di Kota Makassar (Suatu Studi Komunikasi Antarbudaya). Skripsi tidak diterbitkan. Makassar: Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin.Ramayana, Ade. 2012. Prilaku Komunikasi Dalam Akulturasi Antar Etnis Jawa Dan Etnis Muna (Studi Komunikasi Antar Budaya di Kecamatan Kabangka Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara). Skripsi tidak diterbitkan. Makassar: Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin.Samovar, Larry, Richard Porter, Edwin McDaniel. (2013).Communication Between Cultures, Eight Edition. USA : WadsworthWest, Richard. dan Turner, Lynn H. (2008). Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan Aplikasi Edisi 3 Buku 1.Jakarta: Salemba Humanika.