KOMUNIKASI ANTARBUDAYA ETNIK BUGIS DAN ETNIK MANDAR DALAM INTERAKSI PERDAGANGAN DI PASAR SENGGOL KOTA PAREPARE
DOI:
https://doi.org/10.31947/kareba.v7i2.6868Keywords:
Efektifitas Komunikasi Antarbudaya, Komunikasi Verbal dan Non Verbal, etnik.Abstract
ABSTRACT The aims of the research were to determine (1) to describe the pattern of interaction of ethnic communication of bugis and ethnic mandar, (2) to analyze the effectiveness of intercultural communication between seller and buyer, (3) to know the factors that hamper the effectiveness of intercultural communication of ethnic bugis and ethnic mandar in Senggol City Market Parepare.This research uses qualitative method with descriptive approach. Data collection techniques through in-depth interviews, documentation and literature study The results showed that the form of communication on ethnic Bugis sellers and buyers of ethnic Mandar use two ways: verbal and non verbal. The use of verbal in this case is the use of Indonesian language and Bugis, because the average of mandar tribes have been passive using Bugis language, but to avoid misunderstanding they prefer to use Bahasa Indonesia. The use of Indonesian by sellers and buyers in the trade process is considered most effective, so there is no misunderstanding between them. Factors that support and hamper the communication process between ethnic bugis sellers and buyers of ethnic mandar are increasingly realized by them so that the barriers during the communication process between them increasingly thinning over time, each ethnic is able to understand each other's culture. Keywords: Intercultural Communication Effectiveness, Verbal and Non Verbal Communication, ethnic. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan : (1) Untuk menggambarkan pola interaksi komunikasi etnik bugis dan etnik mandar, (2) Untuk menganalisis efektivitas komunikasi antarbudaya antara penjual dan pembeli, (3) Untuk mengetahui faktor-faktor yang menghambat efektivitas komunikasi antarbudaya etnik bugis dan etnik mandar di Pasar Senggol Kota Parepare. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, dokumentasi dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk komunikasi pada penjual etnik Bugis dan pembeli etnik Mandar menggunakan dua cara yaitu verbal dan non verbal. Penggunaan verbal dalam hal ini adalah penggunaan bahasa Indonesia dan Bugis, dikarenakan rata-rata orang beretnik mandar telah pasif menggunakan bahasa Bugis, namun untuk menghindari kesalahpahaman mereka lebih memilih untuk menggunakan Bahasa Indonesia. Penggunaan Bahasa Indonesia yang dilakukan oleh penjual dan pembeli dalam proses perdagangan dianggap paling efektif, sehingga tidak ada kesalahpahaman yang terjadi diantara mereka. Faktor-faktor yang mendukung dan menghambat proses komunikasi antara penjual etnik bugis dan pembeli etnik mandar ini semakin disadari oleh mereka sehingga hambatan saat proses komunikasi diantara mereka semakin menipis seiring berjalannya waktu, masing-masing etnik sudah mampu memahami budaya masing-masing. Kata Kunci : Efektifitas Komunikasi Antarbudaya, Komunikasi Verbal dan Non Verbal, etnik.Downloads
References
BukuAgus M. Hardjana. 2003. Komunikasi intrapersonal & Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.Andik, Purwasito. 2003. Komunikasi Multikultral. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.Allport, Gordon W. 1954. The Nature of Prejudice New York, Double Anchor Books.Alexander Jennifer. 2000. “Wanita Pengusaha di Pasar-Pasar Jawa: Etnisitas, Gender, dan Semangat Kewirausahaan” Dalam Roberth W. Hefner. Budaya Pasar: Masyarakat dan Moralitas Dalam Kapitalisme Asia Baru. LP3ESAw, Suranto. 2010. Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta. Graha Ilmu.Cangara, Hafied. 2014. Pengantar Ilmu Komunikasi Edisi Kedua. Jakarta: PT Raja Grafindo PersadaChaplin, J.P.2011. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: Rajagrafindo PersadaCreswell, J W.2012. Research design Pendekatan Kulaitatif, kuantitatif dan Mixed ;Cetakan ke-2. Pustaka Pelajar : YogyakartaClifford Geertz, 1973, The Interpretation of Culture, New York: Basic Books, Inc.,Effendy, Onong Uchjana. 2003. Ilmu, teori dan filsafat komunikasi. Bandung.Effendy, Onong Uchjana. 2009. Komunikasi teori dan Praktek. PT Remaja Rosdakarya BandungFisher, B. Aubrey, 1986. Teori-teori komunikasi, Bandung: CV. Remadja Karya.DeVito, Joseph A. 1997. Komunikasi Antar Manusia, kuliah dasar (edisi 5). Jakarta.Professional Books. DeVito, Joseph A. (2009). The Interpersonal Communication Book (second edition).USA : Hunter College of The City University of New York.Fajar, Marhaeni. 2009. Ilmu Komunikasi Teori & Praktek Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha IlmuGallion, A.B, and Eisher S. 1986. The Urban Pattern, Van Nostrand Reinhold Company. NewyorkGerungan, WA. 1991. Psikologi Sosial. Bandung : PT. ErescoGundykunst, William dan Young Yun Kim. 2003. Coomunicating with Strangers. New York: Mc Graw Hill Internasional.Harahap, Edi. 2014. Komunikasi Antarpribadi (Perilaku Insani Dalam Organisasi Pendidikan). Jakarta: PT Raja GrafindoHefner, Robert W. 2000. Budaya Pasar . Jakarta : LP3ES IndonesiaKhan, George N. 1982. 36 Kesalahan Terbesar Para Penjual dan Cara membetulkannya. Gramedia, JakartaKusnadi. 1995. “Pasar Tradisional dan Masyarakat Kota”, dalam Harian Umum Angkatan Bersenjata.Koentjaranigrat. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta Kotler. Philip & Amstrong. 2003. Dasar-dasar pemasaran. PT Indeks Kelompok GramediaLiliweri, Alo. 1997. Komunikasi Antarpribadi. Bandung : PT Citra Aditya Bakti.------------------. 2009. Prasangka dan Konflik, Komunikasi Lintas Budaya Masyarakat Multikultur, Yogyakarta : LKis---------------. 2011. Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya. Yogyakarta : LKis---------------. 2013. Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya. Yogyakarta : Pustaka PelajarLittlejohn, Stephen W. dan Foss, Karen A., Teori Komunikasi: Theories of HumanCommunication,9th ed. Penerjemah Mohammad .Yusuf Hamdan, Salemba Humanika Jakarta, 2009.Lubis, Suwardi. 1999. Komunikasi Antar Budaya (Studi Kasus Etnik Batak Toba dan Etnik Cina), USU PRESS: Medan.Margaret, Poloma. 2013. Sosiologi Kontemporer. Jakarta: PT. Raja Grafindo PersadaMahmudah Siti. 2010. Psikologi Sosial, Malang: UIN Maliki Press.Mulyana, Deddy & Jalaluddin Rakhmat. 2000. KOMUNIKASI ANTARBUDAYA PanduanBerkomunikasi Dengan Orang-Orang Berbeda Budaya. PT REMAJA ROSDAKARYA: Bandung.-----------------. 1996. Human Communication: Prinsip-Prinsip Dasar, Bandung: PT Remaja Rosdakarya-----------------. 2010. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Nitisemito, Alex S. 1996. 45 Wawasan Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Pustaka Utama GrafitiPelras, Christian. 2006. Manusia Bugis. Jakarta : NalarPoortinga, YB., 1990. Cross Culture Psychology, Research and Applications Tilburg University. Netherlands.Rahardjo, Turnomo. 2005. Menghargai Perbedaan Kultural. Yogyakarta. Pustaka PelajarRuben, D. Brent dan Lea P. Stewart. 2013. Komunikasi dan Perilaku Manusia. Jakarta: Rajawali Pers.Ritzer, George. 2007. Sosiologi, Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda. Jakarta: Rajawali Pers.Sihabudin, Ahmad. 2011. KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Satu Perspektif Multidimensi: PT. Bumi Aksara : Jakarta.Sunarto, Kamanto. (2004). Pengantar Sosiologi (edisi ketiga). Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi, Universitas IndonesiaSulaksana, Uyung. 2003. Komunikasi Pemasaran. Pustaka PelajarSulistyowati, Dwi Yulita. 1999. Kajian Persaingan Pasar Tradisional dan Pasar Swalayan Berdasarkan Pengamatan Perilaku Berbelanja di Kota Bandung.Tugas Akhir (tidak diterbitkan). ITB BandungTurner, L.H & West, R. (2006).Understanding Interpersonal Communication : MakingChoice in Changing Times. USA : Thomson Higher Education.Veeger, K.J. 1986. Realitas Sosial: Refleksi Filsafat Sosial atas Hubungan Individu masyarakat dalam Cakrawala Sejarah Sosiologi. Jakarta: Gramedia. West, Richard dan Lynn H. Turner. 2008. Pengantar Teori Komunikasi; Analisis dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Humanika.Wahyu, Ciptono. 2017. Komunikasi Penjualan. PT Media Komputindo. JakartaWiboonponse, Aree dan Songsak Sriboonchitta (2006). Mengamankan Partisipasi Produsen Kecil dalam Sistim Agro-Makanan Nasional dan Regional yang Terestrukturisasi: Kasus Thailan, Roverning Markets (online) http://www.regoverningmarkets.orgWood, Julia T. 2013. Komunikasi Interpersonal Interaksi Keseharian. Jakarta: Salemba HumanikaMargaret M. Poloma. 2013. Sosiologi Kontemporer. Jakarta: PT. Raja Grafindo PersadaRitzer, George dan Goodman, Douglas J, 2008. Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Predana Media Tesis dan JurnalAlimuddin Unde, dkk. 2015. Komunikasi Antarbudaya Etnis Aceh dan Etnis BugisMakassar melalui asimilasi perkawinan di Kota Makassar. Kareba Jurnal Ilmu KomunikasiAngkari, Rawe. 2014. Efektivitas Komunikasi Interpersonal dalam meningkatkan kinerja karyawan PT. Telkom Indonesia (tbk) Sulawesi Selatan.Hudiandy, Dicky. 2010. Interaksi Simbolik Pria Metroseksual di Kota Bandung.Nugraha, Nuning. 2014. Efektivitas Komunikasi Verbal dan Non Verbal oleh Polisi Resor Kota Samarinda dalam mensosialisasikan Program Safety Riding Kepada Pengendara Roda Dua di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Samarinda.Suriyani, Wahidah. 2013. Komunikasi Antarbudaya yang efektif.