PERAN KOMUNIKASI ORGANISASI DALAM MENUMBUHKAN INTEGRASI DAN KEBERSAMAAN PARA KARYAWAN KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI MALUKU PASCA KONFLIK HORIZONTAL DI KOTA AMBON
DOI:
https://doi.org/10.31947/kareba.v7i1.6480Keywords:
Kata kunci, Komunikasi Organisasi, integrasi, kebersamaan, konflik horizontalAbstract
ABSTRACT This study aims to: (1) Describe the role of organizational communication in fostering the integration of the employees of the Regional Office of the Ministry of Religion of Maluku post horizontal conflicts in the city of Ambon, (2) describe the way what is used in fosters employees through communication Organization of post-conflict horizontally in town ambon (3) identify any obstacles that occur in growing integration and togetherness employees through Organizational Communication. The method used in the study is a qualitative approach desriptif. Data were obtained through interviews, observation and documentation. Respondent In determining the informant, the authors used a purposive sampling technique according to the job position and the position of working with informants who met the requirements were then analyzed and presented descriptively. The results showed that the role of Organizational Communication in terms of decision-making processes, message delivered, as well as environmental organizations and the relationship of the post-conflict employees felt pretty good. Tops in this case the Head Office has an important role, it is not inseparable from the efforts of the Head of the office when the conflict in the release of segregation among employees to maintain the unity among fellow employees. The limiting factor in fostering integration and togetherness of employees post-conflict, not too felt, this is because the experience during the conflict, as well as information related to the process of creating an exchange of information, as well as the role of the boss is quite important during the conflict. Keywords : Organizational Communication, Integration, Togetherness, Conflict Horizontal ABSTRAK Penelitian ini bertujuan: (1) Mendeskripsikan peran komunikasi organisasi dalam menumbuhkan integrasi para karyawan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Maluku pasca konflik horizontal di kota ambon, (2) Mendeskripsikan Cara yang digunakan dalam menumbuhkan kebersamaan para karyawan melalui komunikasi Organisasi pasca konflik horizontal di kota ambon (3) mengidentifikasi hambatan-hambatan yang terjadi dalam menumbuhkan integrasi dan kebersamaan para karyawan melalui Komunikasi Organisasi. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah dengan pendekatan desriptif kualitatif. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Penentuan responden Dalam menentukan informan, penulis menggunakan teknik purposive sampling menurut posisi jabatan dan kedudukan kerja dengan persyaratan informan yang terpenuhi yang kemudian dianalisis dan dipaparkan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peran Komunikasi Organisasi dalam hal proses pengambilan keputusan, pesan yang disampaikan, maupun lingkungan organisasi serta hubungan para Karyawan pasca konflik dirasakan cukup baik. Atasan dalam hal ini Kepala kantor mempunyai peran yang cukup penting, hal ini tidak terlepas dari upaya-upaya Kepala kantor saat konflik dalam melepaskan segregasi antar karyawan untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan antar sesama karyawan. Adapun faktor penghambat dalam menumbuhkan integrasi dan kebersamaan para karyawan pasca konflik, tidak terlalu dirasakan, hal ini dikarenakan pengalaman saat konflik, terkait proses menciptakan informasi maupun saling menukar informasi, serta peran atasan yang cukup penting saat konflik.Downloads
References
Beamer L. et al. (2010). Intercultural Communication in The Global Workplace. Amerika : McGraw – Hill Education.Buchanan, Cate.(2011). Pengelolaan Konflik di Indonesia-Sebuah Analisis Konflik di Maluku, Papua dan Poso. Geneva : Centre for Humanitarian DialogueCangara H. (2014). Pengantar Ilmu Komunikasi. Depok : PT. Raja Grafindo Perkasa.Flew. (2005). New Media : An Introduction, 2nd Edition. New York : Oxford University Press.Goldhaber, M. Gerald.(1986).Organizational Communication. Wisconsin : Brown&Benchmark.Liliweri, Alo. (2014). Sosiologi dan Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara.Sukidin. B. (2002). Metode Penelitian Kualitatif Perspektif Mikro. Surabaya : Insan Cendekia.Supratiknya. A. (1995). Komunikasi Antarpribadi Tinjauan Psikologis. Yogyakarta : Kanisius.West R. et al. (2008). Pengantar Teori Komunikasi : Analisis dan Aplikasi. Jakarta : Salemba Humanika.