MANAJEMEN PROGRAM SIARAN LOKAL ACEH TV DALAM UPAYA PENYEBARLUASAN SYARIAT ISLAM DAN PELESTARIAN BUDAYA LOKAL
DOI:
https://doi.org/10.31947/kjik.v4i1.610Keywords:
Management ACEH television broadcasting TV, Islamic law, local culture Acehnese, agenda settingAbstract
Abstract Managing broadcasting management is not easy. Managing the broadcasting business is a difficult and challenging. This research aims to analyze the activity of management and organizational performance ACEH TV television media in an effort to disseminate the Islamic Sharia and Preservation of Local Culture in Aceh. This research is descriptive qualitative. Informants of this research is managing director, program director, executive producer, cameraman / reporter, as well as additional informants Regional Chairman of the Indonesian Broadcasting Commission (KPID) Aceh, Aceh Province Department of Islamic Law, and local media observers. The location of this research is in Banda Aceh, Aceh province. Sampling was done purposively. Data collected through observation, interviews, and documentation. Data were analyzed by analysis of an interactive model of Miles and Huberman. The results showed that the ACEH TV as the medium of television that is broadcasting management ACEH have done according to a local television broadcasting standard. Agenda setting function of mass media performed in the ACEH TV dissemination of Islamic Shariah in Aceh and local culture to influence the people of Aceh to implement Islamic Sharia and also maintain the culture and local wisdom Aceh. It can be seen from all the programs that are aired ACEH TV is a program of local cultural nuances of Islamic law. There are still some shortcomings in running broadcasting broadcasting technology such as lack of equipment that is increasingly sophisticated. The results of image editing is very simple, and some programs presenter still looks stiff when in front of the camera.Abstrak Mengelola manajemen penyiaran bukanlah hal yang mudah. Mengelola bisnis penyiaran merupakan hal yang sulit dan menantang. Penelitian ini bertujuan menganalisis aktivitas manajemen dan performa organisasi media televisi ACEH TV dalam upaya penyebarluasan Syariat Islam dan Pelestarian Budaya Lokal di Aceh. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Informan penelitian ini adalah direktur utama, direktur program, produser eksekutif, kameramen/reporter, serta informan tambahan Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Aceh, Dinas Syariat Islam Provinsi Aceh, dan pengamat media lokal. Lokasi penelitian ini adalah di Banda Aceh, Provinsi Aceh. Pengambilan sampel dilakukan secara purposif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan analisis model interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ACEH TV sebagai media televisi yang berada di ACEH telah melakukan manajemen penyiaran sesuai dengan standar broadcasting sebuah televisi lokal. Fungsi Agenda Setting media massa yang dilakukan ACEH TV dalam penyebarluasan Syariat Islam dan Budaya lokal di Aceh untuk memengaruhi masyarakat Aceh untuk melaksanakan Syariat Islam dan juga menjaga budaya dan kearifan lokal Aceh. Itu dapat dilihat dari semua program acara yang ditayangkan ACEH TV merupakan program budaya lokal yang bernuansa Syariat Islam. Masih terdapat beberapa kekurangan dalam menjalankan penyiaran seperti kekurangan peralatan teknologi penyiaran yang semakin hari semakin canggih. Hasil editing gambar sangat sederhana, dan beberapa program presenter masih terlihat kaku ketika berada di depan kamera.Downloads
References
Cangara Hafied. (2011).Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Djamal Hidajanto dan Fachruddi Andi. (2013). Dasar-dasar Penyiaran. Jakarta: PT. Kencana PrenadaMedia Group.
Effendy Onong Uchjana. (2003). Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti
Miles Mathew B. dan Huberman. A. Michael. (1992). Analisis data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-metode Penelitian Baru. Terjemahan. Jakarta: UI-Press.
Mulyana, Deddy. (2005). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Morissan. (2009). Manajemen Media Penyiaran. Jakarta: Kencana PrenadaMedia Group.
Nurudin. (2011). Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Purwanto Djoko. (2006). Komunikasi Bisnis. Jakarta: Erlangga.
Tamburaka Apriadi. (2012). Agenda Setting Media Massa. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Wiryanto. (2004). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Grasindo.