IMPLEMENTASI PROGRAM M-PLIK KEMKOMINFO TERHADAP PENGENALAN DAN PEMANFAATAN INTERNET BAGI MASYARAKAT KABUPATEN MAROS DAN JENEPONTO
DOI:
https://doi.org/10.31947/kjik.v3i3.586Keywords:
communication, internetAbstract
Abstract Communication activities for humans, an intrinsic part of life. The research aims to (1) find out the implementation of district internet service mobile program (M-PLIK) KEMKOMINFO on the internet introduction and utilization for people in Maros and Jeneponto regencies; (2) analyze the effectivity of the program; and (3) reveal the benefit and challenges faced by the local governments in internet utilization through M-PLIK in both regencies. The research was cerried out in maros and jeneponto regencies. The method used was field research by interviewing 10 M-PLIK users and 7 M-PLIK operators as informants. Data sample was selected using purposive sampling from maros and jenepontoregencies. Data analysis was carried out using data reduction, data display, also drawing and verifying conclusion. Research result indicates that the implementation of the program is different from the initial expectation of mplik program. Also, the internet is not effective due to 256 kbps speed is considered very slow. The benefit of mplik is its mobile service enable the internet reaches the remote area, whereas, the biggest challenge is the cost for operators and facilities. Abstrak Kegiatan komunikasi bagi diri manusia, merupakan bagian yang hakiki dalam kehidupannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi program mobil pelayanan internet kecamatan (M-PLIK) KEMKOMINFO terhadap pengenalan dan pemanfaatan internet bagi masyarakat yang ada di kabupaten Maros dan kabupaten Jeneponto. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Maros dan Kabupaten Jeneponto. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah survey lapangan dengan mewawancarai 10 pengguna M-PLIK dan 7 Operator M-PLIK sebagai informan. Pengambilan sample dilakukan secara purposive sampling dari Kabupaten Maros dan Kabupaten Jeneponto. Data analisi menggunakan reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan serta pengujian kesimpulan (drawing ang verifying conclusions). Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi dilapangan tidak sesuai dengan harapan awalnya program M-PLIK, serta belum terlalu efektif dirasakan bagi masyarakat karena kecepatan 256 kbps dinilai sangat lambat. Keuntungannya karena M-PLIK ini bersifat Mobile jadi mudah menjangkau daerah terpencil, dan kendala terbesarnya adalah pembiayaan operator dan fasilitas yang tidak lengkap.Downloads
References
Aspikom. (2011). Komunikasi 2.0: Teorisasi dan Implikasi. Aspikom: Y ogyakarta
Cangara. (2011). Pengantar Ilmu Komunikasi. Edisi Revisi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Hamidati. (2011). Komunikasi 2.0 (Teoritisasi dan Implikasi). ASPIKOM: Yogyakarta
Littlejhon. (2009). Encyclopedia of Communications Theory. Thousand Oaks California, Sage Piblications,Inc
Nugroho. (2010). Teknologi Komunikasi. Graha Ilmu: Yogyakarta
Richard. (2007). Pengantar Teori Komunikasi (Analisis dan Aplikasi). Penerbit Salemba Humanika: Jakarta
Supomo. (2012). Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan. Graha Ilmu: Yogyakarta
Vivian. (2008). Teori Komunikasi Massa edisi Kedelapan. Kencana Predana Media Group: Jakarta
West et al. (2008). Pengantar Teori Komunikasi, Edisi 3 Analisis dan Aplikasi Buku 1. Penerjemah Maria Natalia Damayanti Maer. Jakarta: Salemba Humanika.
Wiryanto. (2004). Pengantar Ilmu Komunikasi.PT. Gramedia
Widiasarana Indonesia.Jakarta.