PENERIMAAN INFORMASI DAMPAK PENAMBANGAN PASIR BAGI KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP DI KALANGAN PENAMBANG PASIR ILEGAL DI DAS JENEBERANG KABUPATEN GOWA
DOI:
https://doi.org/10.31947/kjik.v3i2.579Keywords:
effective communication, illegal sand miners, elaboration likelihood theoryAbstract
Abstract illegal mining has been disturbing residents, its consequences such as damage to buildings , damage to land and as well as the threat of landslides . This study aims to determine how the process of receiving information in the sand miners on the impact of mining activities on the environment in the watershed Jeneberang Gowa . The method used in this research is descriptive qualitative , observation and interviews with respondents directly to key informants consisting of 6 -party BLHD Gowa and 2 representatives of the illegal miners who are still active and is no longer active . Selects respondents intentionally ( purposive ) with predetermined criteria . Data were analyzed based on the Elaboration Likelihood Theory of Richard Petty and John T. Cacioppo . Based on the research results , admission information among miners became a boomerang attributed to the weak argument given the BLHD . Weak arguments given to the audience with high motivation in elaborating the message will turn on the rejection message is given so persuasive attitude change is difficult to achieve . This study suggests that the delivery of information about environmental damage through persuasive message carried Regional Environmental Agency to the miners do not achieve the goal of changing the behavior of the miners to stop illegal mining and the need to take into account the credibility of the communicator and the audience trust the communicator, as well as strength message in the process of providing information.Abstrak Maraknya pertambangan illegal yang menggunakan mesin pompa telah meresahkan warga akan akibat yang ditimbulkannya seperti kerusakan bangunan, kerusakan lahan dan lahan serta ancaman longsor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penerimaan informasi di kalangan penambang pasir tentang dampak aktivitas penambangan bagi lingkungan hidup di DAS Jeneberang Kabupaten Gowa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif Kualitatif, dengan melakukan observasi dan wawancara responden secara langsung kepada informan kunci yang terdiri dari 6 pihak BLHD Kabupaten Gowa dan 2 perwakilan penambang illegal yang masih aktif dan sudah tidak aktif. Pemilihan responden dilakukan secara sengaja (purposive) dengan criteria yang telah ditetapkan. Data dianalisis berlandaskan Teori Elaborasi Likelihood dari Ricard Petty dan John T Cacioppo. Berdasarkan hasil penelitian, penerimaan informasi di kalangan penambang menjadi boomerang diakibatkan lemahnya argumentasi yang diberikan pihak BLHD. Argumentasi lemah yang diberikan kepada audiens dengan motivasi tinggi dalam mengelaborasi pesan akan berbalik pada penolakan pesan persuasif yang diberikan sehingga perubahan sikap sulit dicapai. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa penyampaian informasi mengenai dampak kerusakan lingkungan hidup melalui pesan persuasif yang dilakukan Badan Lingkungan Hidup Daerah kepada pihak penambang tidak mencapai tujuan yakni mengubah perilaku penambang untuk berhenti menambang secara ilegal serta perlunya memperhatikan faktor kredibiltas komunikator dan kepercayaan audiens kepada komunikator, maupun kekuatan pesan dalam proses pemberian informasi.Downloads
References
Dyahwanti. (2007). Kajian Dampak Lingkungan Kegiatan Penambangan Pasir Pada Daerah Sabuk Hijau Gunung Sumbing Di Kabupaten Temanggung. Jurnal. Semarang.Universitas Diponegoro.
Effendy. (2007). Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung. Citra Aditya Bakti.
Griffin. (2012). A First Look At Communication Theory. New Y ork. Mc Graw Hill
Hadi. (2006). Resolusi Konflik Lingkungan. Jurnal Lingkungan. Semarang. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hartati. (2012). Effects of Argument Quality, Need for Cognition and Issue Involvement to The Attitude Toward a Message Given Through Persuasive Communication. Jurnal Psikologi, Volume 32, No. 2, 92-100. Yogyakarta.
Fakultas Psikologi, Universitas Gadjah Mada.
Herman. (2006). Pertambangan Tanpa Izin (PETI) Dan Kemungkinan Alih Status Menjadi Pertambangan Skala Rakyat. Bandung. Jurnal PSDG – Badan Geologi.
Karim.dkk. (2012). Status Lingkungan Hidup Ekoregion Maminasata. Makassar. PPE Sulawesi dan Maluku.
Pawito. (2007). Penelitian Komunikasi Kualitatif. Y ogyakarta. LKiS Pelangi Aksara.
Perbawaningsih. (2012). Menyoal Elaboration Likelihood Model (ELM) dan Teori Retorika. Jurnal Komunikasi, Volume 9, Nomor 1, Juni 2012: 1- 17.
Purnama. (2013). Dampak Penambangan Pasir Mekanis Brantas Di Kediri. Jurnal Universitas Negeri Malang
Salim. (2010). Ratusan Bangsa Merusak Satu Bumi. Jakarta. Kompas