MEDIA BARU DAN TRANSAKSI SEKSUAL; STUDI EKSPLORASI PEKERJA SEKS KOMERSIL TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA BARU DI KOTA MAKASSAR

Authors

  • Muhammad Massyat Universitas Hasanuddin
  • Hafied Cangara Universitas Hasanuddin
  • Andi Alimuddin Unde Universitas Hasanuddin

DOI:

https://doi.org/10.31947/kjik.v2i2.364

Keywords:

sexual workers, transaction, new media

Abstract

Abstrak Perkembangan teknologi komunikasi telah menciptakan ruang realitas baru yang disebut Cyberspace. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagimana fenomena new media yang digunakan sebagai alat transaksi seksual. (1) Apa yang membuat facebook menjadi pilihan alat transaksi seksual oleh para pekerja seks komersil di Kota Makassar, (2) Bagaimana bentuk transaksi seksual yang dilakukan melalui facebook. Penelitian ini menggunakan tipe analisis deskripsi kualitatif empirik yang menganalisis data secara interpretasi kualitatif dari perolehan fakta dilapangan. Hasil menunjukkan bahwa facebook telah memicu tergiringnya budaya masyarakat menuju sebuah kondisi transparansi yang ekstrim. Kesan narsistik yang tampil dalam bentuk visual telahmenggiring para pengguna new media untuk melanggengkan diri sebagai pajangan(self display), dengan kata lain, para facebookers yang memiliki motif menawarkan diri mereka telah memetaforakan diri sebagai kulit social dalam sebuah budaya ketampakan(our social in the cultural display) yang penuh dengan instrumentalistik. Disimpulkan bahwa facebook telahmenjadi pihak ketiga, mendatangkan rasa aman dalam proses transaksi, dan menyembunyikan identitas asli para pekerja seks komersial.Abstract Development of communication technology is so rapid, that is called cyberspace. The aims of the study are to observe the phenomenon of how the new media used as a medium of sexual transactions: (1) what makes facebook a preferred tool of sexual transaction by commercial sex workers in the city of Makassar, (2) What type of sexual transactions are conducted on facebook. The study is a qualitative description of empirical data with qualitative interpretation of facts obtained from field observation. The results of the study indicated that the facebook had triggered a drag of community culture towards an extremely transparant condition. Narcissistic impression shown in visual form (Self display) had dragged the new media users to perpetuate themselves as customers. On the order terms, the facebookers whose motive to offer themselves had metaphored themselves as a social outer layer in a cultural display which is full of new media instruments.Concluded that facebook has become a third party, bring a sense of protection self in the transaction process, and identity of the commercial sex workers. 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aukstakalnis, Steve dan Blatner, David, (1992).

Silicon Mirage: The Art and Science of Virtual Reality, Peachpit Press, London.

Baudrillard, Jean, (2004). Masyarakatkonsumsi. PenerbitKreasiWacana.Yogyakarta.

Edmund, Burke, Feldman. 1967. Art as Image and Idea. New Jersey, Prentice Hall, Canada

Hassan, Robert dan Tomas, Julian, (2006). The New Media Theory Reader, Open University Press | ISBN: 0335217109.

J. F, Lyontard, (1993). Libidinal Economy, Athlone Press. New York.

Littlejohn, Stephen, (2009). Theories of Human Communication,SalembaHumanika, Jakarta.

Leary, Temothy, (1994). Chaos and Cyber- culture, Roning Publishing Inc.

Hardt, Michel dan Anthony Negri, (2003). Empire, Cambridge, Harvard University Press.

Piliang, Yasraf, (2004). Post-Realitas; Reali- tas Kebudayaan dalam Era Post- Metafisika,PenerbitJalasutra, Yogyakarta

Yongky, Safanayong, (2006). Desain Komuni- kasi Visual Terpadu. Jakarta. Arte Intermedia

Downloads

Published

2016-06-20

Issue

Section

Articles