MODEL MEDIA PEMBELAJARAN MELALUI TAYANGAN TELEVISI DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU ANAK-ANAK PEDESAAN DI SULAWESI SELATAN
DOI:
https://doi.org/10.31947/kjik.v2i2.358Keywords:
learning media, village children, knowledge, attitude, behaviorAbstract
Abstrak Tujuan Penelitian, Melakukan analisis siaran TV terhadap peningkatan pengetahuan, sikap, dan perilaku anak pedesaan, Menjelaskan alasan menjadi pendorong anak-anak pedesaan konsisten menonton tayangan TV, .Merumuskan model menonton tayangan TV dalam upaya meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku serta prestasi belajar mereka. Penelitian ini dilaksanakan di tiga kabupaten, maros, Pangkep, Barru dan satu kota, Kota pare-Pare. Pada penelitian ini pendekatan yang dilakukan berupa pendekatan kualitatif, dengan maksud untuk memperoleh gambaran yang utuh atas informan penelitian sehingga dapat menjabarkan fokus penelitian tentang. Model Media Pembelajaran Melalui Tayangan Televisi Dalam Meningkatkan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Anak-Anak Pedesaan di Sulawesi Selatan Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Peningkatan pengetahuan. ternyata beberapa murid yang dapat menjelaskan tayangan yang mereka tonton diantaranya tayangan si Bolang. Sikap mereka terhadap acara tv, sangat merespons dan antusias, bahkan mereka menyarankan untuk memperpanjang penayangan beberapa sinetron yang mereka anggap cukup bagus. Perilaku yang bisa diamati adalah terjadi peniruan beberapa gaya bermain sepakbola, logat bicara, dan pemakaian beberapa asesoris yang digunakan bintang idolanya bagi murid perempuan. Alasan yang menjadi pendorong anak anak konsisten menonton tayangan pavoritl melalui TV, adalah di samping sebagai hiburan, acaranya sangat menarik dan terkait langsung dengan dunia anak-anak, sehingga menonton tv menjadi acara rutin mereka.Model yang ditemukan adalah model yang sifatnya linier sederhana, sedangkan rekomendasi model mirip dengan temuan model sebelumnya, yang sifatnya linier dengan tambahan bagaimana keluarga berperan mendampingi anak-anak nonton acara tv.Abstract The aims of the research are to analyze (1) the influence of TV broadcasting in increasing knowledge, attitude, and behavior of village children to explain the reasons why children consistently watch TV. (2) To formulate the models of watching TV broadcasting to increase knowledge, attitude, and behavior, as well as learning performance of the children. The research was conducted in three regencies, Maros, Pagkep, and Barru, and one city Pare-pare. The research approach was qualitative, to obtain whole description of research informers to formulate the research focus on learning media model through TV broadcasting in increasing the knowledge, attitude, and behavior of village children in South Sulawesi. The results of the research indicated that in increasing knowledge, some children were able to describe program they watched such as “si Bolang”. Their attitude of watching TV program was very responsive and enthusiastic, and even suggest for an extension of some sitetrons they consider good. Observed behavior of children are imitation of some football player styles, speaking accent, and assessories worn by female children imitating their idols. Reasons motivating children watching favourite TV broadcasting are besides intertaining, the programs are interresting and directly related to children’s world, so that TV watches become their routine program. The model identified in the research was a simple linear model, meanwhile the recommended model is similar to the model observed before, with linear characteristics and additional model of relatives accompanying their children watch TV.Downloads
References
Achmad, A.S. 1990. Manusia dan Informasi. Lembaga Penerbitan Universitas Hasa- nuddin, Ujung Pandang
Anderson, etal(2001):.Anakmenontontelevisi dini dan perilaku remaja: Para bijaksana recon studi. Monographs dari Society for Research in Child Development.Vol. 66 No.1, Pp. 1-147.
Anderson, D. R et al (2001):.Childhood menon- Jurnal Komunikasi KAREBA
ton televisi Dini dan perilaku remaja.
Monograf dari Society for Research in Child Development. Vol. 66 No 1,.P. 264.
Arnett, JJ (1995). ‘Remaja menggunakan media untuk sosialisasi diri. Jurnal Pemuda dan Remaja, Vol. 24: Pp. 519-533.
Anwar, Oo. 2000. Antara Televisi, Anak dan Keluarga (Online) (http:///.pustekom. go.id/Teknodik/antara-tv.htm. diakses , 11 Maret 2009)
Barret, J., & Greenaway, R. (1995). Why adventure? The role and value of outdoor adventure in young people’s personal and social development. Coventry, England: Foundation for Outdoor Adventure.
Budyatna, Muhammad dan Ganiem, Mona Leila, 2011, Teori Komunikasi Antar Pribandi, Pernada Media Group Jakarta
Beard, C., & Wilson, J. P. (2002). The power of experiential learning: A handbook for trainers and educators. London: Kogan Page.
Bentler, P.M. (1989). EQS Structural Equations Program Manual. Los Angeles, CA: BMDP Statistical Software.
Fiske John, 2012, Pengantar ilmu Komunikasi, PT Raja Garfindo Persada, Jakarta
Hamid, Farid dan Budianto Heri, (ED), 2011,
Ilmu Komunikasi sekarang dan tantangan masa depan, Kencana , Jakarta
Ignas, Kleden. 2004. Kebudayaan Pop: Kritik dan Pengakuan. Majalah Prisma, No. 5 Jakarta
J. Severin, Werner. W. Tankard, James Jr. 2009.
Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, dan Terapan didalam Media Massa. Jakarta:Prenada Media Group. TM
Kuswandi, Wawan. 1993. Komunikasi Massa Sebuah Analisis Media Televisi . Jakarta Ikapi : Rineka Cipta.
Littlejohn, Stephen. 1996. Theories of Human Communication. Fifth Edition., Humboldt State University, Wadworth Publishing Company
Lincoln, YS and Guba, EG. 1985. Naturalistic Inquiry. Sage Publications Ltd, Beverly Hills
La Firlas Deltu, RR, Hubungan antar kualitas strategi komu8nikasi pembelajaran dengan hasil belajar matematika siswa kelas XI SMK Negeri sekota Bau-Bau , PPS Unhas 2009 (Tesis)
McClelland, C. David.1961 Memacu Masyarakat Berpretasi (the Ahieving Society) terj. Siswo Siswanto dan Wilhelius W. Jakarta:Intermedia
McQuail, Denis. 1994. Teori Komunikasi Massa, Terj. Agus Dharma dan Aminuddin Ram, Edisi Ke-2, Surabya, Erlangga.
Mulyana, Deddy. 2000. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Bandung, Remaja Roesda Karya
Nasution, Zullkarnain. 1993. Sosiologi Komunikasi Massa. Universitas Terbuka
Nurudin. 2007. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada.
Nurudin, 2007, Pengantar Komunikasi Massa, Rajawali Pers, Jakarta
Nasrullah,Rulli,2012, KomunikasiAntarbudaya di era budaya siber, Kencana, Jakarta
O’Hair Dan, et al, 2009, Strategic Communication in business and the Professions , Kencana, Jakarta
Syam, Nina, W, 2012, Psikologi Sosial sebagai akar Ilmu Komunikasi, Simbiosa Rekatama Media, Bandung
Sendjaja, Juarsasa. 2002. Modul Pengantar Komunikasi. Universitas Terbuka
Singarimbun dan Sofian Effendi, 1989.Metode Penelitian Survai. Jakarta, PT. Pustaka LP3ES Indonesia
Syah,Mubidin.1995. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Roesdakarya
Rahkmat, Jalaluddin. 2001. Psikologi Komunikasi Edisi Revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya
Ruslan, Rosady, 2010, Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi, PT. Radja Grafindo Persada , Jakarta
Rosengren K. Werner dan Palmgreen. 1984.
Media Gratification Research: A Theorical Perpective Current Perpective. Beverly Hill Sage Publishing
Ruben, D Brent. 1992. Communication and Human Behavior. Third Edition. New Jersey, Prentice-Hall
Scramm. Wilbur. 1973. Men, Messege, And Media: A Look at Human Communication. New York, San Fransisco, London, Harper & Row Publisher
Smith, Mary John. 1988. Contemporary Communication Research Methods. Belmont, California, Wadswort Publishing Company
Straubhaar dan LaRose. 1997. Communication Media in The Information Society. United State of Amerika
Sugiyono, 1997. Statistik Untuk Penelitian. Bandung, Alfabet
Straubhaar, Joseph, LaRose, Robert, & Davenport, Lucinda (2010).Media Now: Understanding Media, Culture and Technology, 6th edition. Belmont, CA: Wadsworth (JS).
Wimmer. Roger D, dan Dominick Jr. 1991. Mass Media Research. Wadsworth Publishing Company, California.
Yin, Robert K. (2004).Studi Kasus; Desain dan Metode, Rajawali Press, Jakarta
BSNP 2010, Draf Paradigm Pendidikan Nasional Abad XXI