KERUKUNAN KELUARGA SULAWESI SELATAN (KKSS) SEBAGAI FORUM KOMUNIKASI DALAM PENYELESAIN KONFLIK ETNIS DI KOTA PALU
DOI:
https://doi.org/10.31947/kjik.v2i1.351Keywords:
KKSS, forum communication, resolution, ethnic conflictAbstract
Abstrak Penelitian ini bertujuan: 1) untuk mengetahui fungsi KKSS sebagai forum komunikasi dalam penyelesaian konflik etnis di kota Palu, 2) faktor-faktor yang mendukung dan menghambat KKSS sebagai forum komunikasi dalam penyelesaian konfli etnis di kota Palu.Pengumpulan data digunakan metode wawancara, observasi, dokumentasi dan diskusi kelompok berfokus. Selanjutnya data yang didapat dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam penyelesaian konflik antara Bugis dan Kaili di kota Palu, KKSS cabang kota Palu menggunakan komunikasi kelompok dan komunikasi antarpribadi. Selain itu peran tokoh masyarakat dalam penyelesaian konflik Bugis dan Kaili juga sangat berpengaruh. Hambatan yang dihadapi KKSS cabang kota Palu dapat diatasi dengan terjalinnya komunikasi yang baik antara pengurus, pemerintah dan tokoh masyarakat Bugis maupun tokoh masyarakat Kaili. Abstract This study aims to: 1) understanding the function of KKSS as a forum for communication in the resolution of ethnic conflicts of Bugis and Kaili in Palu city, 2) understanding the factors that support and inhibit KKSS as a forum of communication in the resolution of ethnic conflicts of Bugis and Kaili in Palu city.Data collection used interviews, observation, documentation and Focus Group Discussion (FGD). The data was analysed using descriptive qualitative analysis techniques.The result showed that in the resolution of the conflict between Bugis and Kaili in Palu, KKSS Palu used group communication and interpersonal commnunication. In addition, the role of community leaders in resolving the conflict of Bugis-Kaili is also very influential. Barriers that is faced by the KKSS of Palu can be overcome by good communications between KKSS committee, local government and community leaders of Bugis and Kaili.Downloads
References
Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan. 2009. Pedoman Kerja KKSS Masa Bakti 2009-2014: Jakarta
Cangara, Hafied. 2009. Komunikasi Politik. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada
_______________ dan Achmad Rustam : 2011.
Perilaku Komunikasi Orang Bugis dari perspektif Islam. Jurnal Ilmu Komunikasi KAREBA, Universitas hasanuddin.
Lampe, Ilyas. 2011. Konflik di Kota Palu: Potret Perebutan Ruang Ekonomi: P4K Universitas Tadulako
Liliweri, Alo. 2005. Prasangka dan Konflik Komunikasi Lintasbudaya Masyarakat Multikultur. LKIS Yogyakarta.
Mamar, Sulaiman, dkk. 2003. Model Pengelolaan Konflik Sosial Politik Pada Daerah Rawan Di Propinsi Sulawesi Tengah, Palu. Laporan Riset Unggulan Terpadu Kementerian Ristek dan LIPI .
_________________ 2011. Persoalan Sejarah, Kebudayaan, dan Kemasyarakatan Tingkat Lokal di Propinsi Sulawesi Tengah. Makalah disampaikan pada Dialog Kebudayaan dalam rangka persiapan Kongres Kebudyaan di Makassar 16-18 Desember 2011.
Moleong & Lexy J. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. Nukma,Nursiah. 2005. Konflik Dalam Relasi Sosial: Studi Kasus Migran Suku Bugis Dengan Suku Kaili Di Kelurahan Tatura Utara Kecamatan Palu Selatan Sulawesi Tengah. Tesis Magister,Program Pascasarjana
Universitas Hasanuddin, Makassar.
Tina, Dwia Aries. 2005. Kekerasan Komunal dan Damai : Studi Dinamika dan Pengelolaan Konflik Sosial Luwu. Universitas Hasanuddin.
Disertasi (tidak diterbitkan)