Article Sidebar
Downloads
Main Article Content
Abstract
Kegiatan ini telah dilaksanakan di Kabupaten Maros bekerja sama dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Maros, dalam bentuk Diskusi, Ceramah, dan pendampingan terkait dengan Pendidikan Literasi Digital Bagi Generasi Muda di Kabupaten Maros. Hasil dari Pengabdian yang telah dilaksanakan (1) Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang politik serta mengurangi angka golput serta money politik (2) Kabupaten Maros sebagai daerah percontohan sebagai partisipasi politik yang tinggi
Keywords
Article Details
References
- BPS. 2021. Kabupaten Maros Dalam Angka 2021. Maros: Badan Pusat Statistik.
- Bahan Ajar Pendidikan Kewarganegaraan Mata Kuliah Bersama Universitas Hasanuddin, Makassar 2022
- Bashori, Khoiruddin. 2018. “Pendidikan Politik Di Era Disrupsi.” Sukma: Jurnal Pendidikan 2 (2): 287–310. doi:10.32533/02207.2018.
- Idrus Affandi. 2000. “Teori Dan Konsep Dalam Konteks Pendidikan Politik.” Modul Pendidikan Politik, 1–19.
- Nasiwan. 2016. “Fungsi Dan Peran Pendidikan Politik Dalam Kehidupan Bermasyarakat.” Program Studi Pendidikan IPS Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta.
- Rahman, Asmika. 2018. “Konsep Dasar Pendidikan Politik Bagi Pemilih Pemula Melalui Pendidikan Kewarganegaraan.” Jupiis: Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial 10 (1): 44. doi:10.24114/jupiis.v10i1.8385.
References
BPS. 2021. Kabupaten Maros Dalam Angka 2021. Maros: Badan Pusat Statistik.
Bahan Ajar Pendidikan Kewarganegaraan Mata Kuliah Bersama Universitas Hasanuddin, Makassar 2022
Bashori, Khoiruddin. 2018. “Pendidikan Politik Di Era Disrupsi.” Sukma: Jurnal Pendidikan 2 (2): 287–310. doi:10.32533/02207.2018.
Idrus Affandi. 2000. “Teori Dan Konsep Dalam Konteks Pendidikan Politik.” Modul Pendidikan Politik, 1–19.
Nasiwan. 2016. “Fungsi Dan Peran Pendidikan Politik Dalam Kehidupan Bermasyarakat.” Program Studi Pendidikan IPS Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta.
Rahman, Asmika. 2018. “Konsep Dasar Pendidikan Politik Bagi Pemilih Pemula Melalui Pendidikan Kewarganegaraan.” Jupiis: Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial 10 (1): 44. doi:10.24114/jupiis.v10i1.8385.