FAKTOR RISIKO MASA KERJA DAN WAKTU ISTIRAHAT TERHADAP KEJADIAN PENYAKIT DEKOMPRESI PADA NELAYAN PENYELAM DI PULAU BARRANG LOMPO
DOI:
https://doi.org/10.30597/jkmm.v1i3.8823Abstract
Penyakit dekompresi (Decompression Sickness) merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh pembentukandan peningkatan ukuran gelembung ketika tekanan parsial gas inert dalam darah dan jaringan melebihi tekananambient yang dapat menimbulkan gejala seperti rasa sakit di persendian, sakit kepala, gatal-gatal, mati rasa(numbness) kelumpuhan (paralysis) bahkan dapat menyebabkan kematian. Penelitian ini bertujuan menganalisisfaktor risiko kejadian penyakit dekompresi pada nelayan penyelam di Pulau Barrang Lompo Kota Makassartahun 2011-2017. Penelitian ini menggunakan rancangan Case Control Study yang dilakukan di Pulau BarrangLompo dengan sampel sebanyak 47 kasus dan 94 kontrol. Kasus adalah nelayan penyelam yang menderitapenyakit dekompresi, sedangkan kontrol adalah nelayan penyelam yang tidak menderita penyakit dekompresi.Penarikan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Analisis regresi logistik digunakan untuk melihatfaktor risiko yang paling berpengaruh terhadap kejadian penyakit dekompresi.Hasil penelitian menunjukkanbahwa faktor risiko yang berpengaruh secara statistik dengan kejadian penyakit dekompresi pada nelayanpenyelam adalah masa kerja (OR=4,110; Cl 95% : 1,341-12,595) dan cara naik ke permukaan (OR=2,575; Cl95% : 1,210-5,478). Sedangkan waktu istirahat tidak berpengaruh secara statistik dengan kejadian penyakitdekompresi pada nelayan penyelam (OR=3,611; Cl 95% : 0,824-15,821). Analisis multivariat menunjukkanbahwa masa kerja merupakan variabel yang paling berisiko terhadap kejadian penyakit dekompresi pada nelayanpenyelam di Pulau Barrang Lompo (OR=3,900, Cl 95% : 1,241-12,253).Downloads
Download data is not yet available.