HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK PADA IBU HAMIL DENGAN BERAT BADAN LAHIR DI KABUPATEN JENEPONTO
DOI:
https://doi.org/10.30597/jkmm.v1i1.8701Abstract
Berat badan lahir merupakan dampak dari kondisi kesehatan ibu selama kehamilan dan masih menjadi masalah kesehatan dunia khususnya di Negara berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik pada ibu hamil dengan berat badan lahir.Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Jeneponto. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan menggunakan desain kohort prospektif. Pengambilan sampel sebanyak 102 ibu hamil yang telah diintervensi dengan kapsul tepung dan ekstrak daun kelor serta kapsul besi-asam folat selama tiga bulan dilakukan melalui Teknik Purposive Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner aktivitas fisik dari IPAQ dan timbangan berat badan bayi. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat. Dalam penelitian ini menunjukkan mayoritas responden berusia 20 – 35 tahun (78%), tingkat pendidikan SD/MI (27%) dan berprofesi sebagai ibu rumah tangga dan petani (58.8% dan 25.5%) serta penghasilan perbulan yang rendah (70.6%). Pada analisis bivariat, memperlihatkan bahwa tidak ada hubungan antara aktivitas fisik dengan berat badan lahir bayi (p = 0.561). Berdasarkan intervensi juga tidak terlihat hubungan antara aktivitas fisik dengan berat badan lahir dengan p value masing-masing p = 0.391, p = 0.840, p = 0.644. Setelah dikontrol dengan tingkat stres maka terlihat perbedaan yang signifikan antara stres ringan dengan aktivitas ringan dan stres berat dengan aktivitas berat (p = 0.034). Disimpulkan bahwa hubungan aktivitas fisik dengan berat badan lahir diperberat oleh kejadian stres.Downloads
Download data is not yet available.