HUBUNGAN KARAKTERISTIK RESPONDEN DENGAN KUALITAS HIDUP PENDERITA KATARAK
DOI:
https://doi.org/10.30597/jkmm.v2i1.10023Abstract
Katarak adalah proses degeneratif berupa kekeruhan di lensa bola mata sehingga menyebabkan menurunnya kemampuan penglihatan sampai kebutaan. Katarak merupakan penyebab kebutaan terbanyak di seluruh dunia. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup penderita katarak. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode cross sectional yang dilakukan di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Makassar. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita katarak yang telah menjalani operasi sebanyak 698. Penarikan sampel dilakukan secara consecutive sampling sehingga diperoleh jumlah sampe sebanyak 250 responden. Data dianalisis menggunakan uji chi square dan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki kualitas hidup baik (70.4%). Faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup penderita katarak adalah jenis kelamin (p=0.047), pendidikan (p=0.000), pekerjaan (p=0.000). Hasil analisis regresi logistik menunjukkan bahwa umur merupakan faktor yang yang paling berhubungan dengan kualitas hidup penderita katarak (OR=5984; CI 95% 3.018-11.865).Downloads
References
Abrori, I. & Ahmad, R. A. (2017). Kualitas Hidup Penderita Tuberkulosis Resisten Obat di Kabupaten Banyumas. BKM Journal of Community Medicine and Public Health, 34: 56-61.
Ahmad, N., Javaid, A., Sulaiman, S. A. S., Basit, A., Afridi, A. K., Jaber, A. A. S. & Khan, A. H. (2016). Effects of Multidrug Resistant Tuberculosis Treatment on Patients’ Health Related Quality of Life: Results from a Follow Up Study. Plos One, 1-16.
Balitbangkes Kemenkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Campos, A. C. V., Ferreira, E., Vargas, A. M. D. & Albala, C. (2014). Aging, Gender and Quality of Life (AGEQOL) Study: Factors Associated With Good Quality of Life in Older Brazilian Community-Dewlling Adults. Biomed Central, 12:1-11.
Juanita & Safitri, C. P. (2016). Hubungan Basic Conditioning Factors dengan Kualitas Hidup Lanjut Usia dengan Diabetes Melitus di RSUD Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Idea Nursing Journal, 7:48-60.
Kemenkes RI. (2016a). Katarak, Kenali Gejala Dininya. Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. [cited 2018 Jan 15]. Available from: http://p2ptm.kemkes.go.id/artikel-sehat/katarak-kenali-gejala-dininya
Kemenkes RI (2016b). Profil Penyakit Tidak Menular 2016. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Lee, C. M. & Afshari, N. A. (2017). The Global State of Cataract Blindness. National Center for Biotechnology Information - Pubmed, 28:98-103.
Meidikayanti, W. & Wahyuni, C. U. (2017). Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kualitas Hidup Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Pademawu (Tesis). Surabaya: Universitas Airlangga.
Nejad, M. K., Sarabandi, A., Akbari, M.-R. & Askarizadeh, F. (2016). The Impact of Visual Impairment on Quality of Life. Medical Hypothesis, Discovery & Innovation Opthalmology Journal, 5:96-103.
Onakoya, A. O., Mbadugha, C. A., Aribaba, O. T. & Ibidapo, O. O. (2012). Quality of life of primary open angle glaucoma patients in Lagos, Nigeria: clinical and sociodemographic correlates. Journal of glaucoma, 21:287-295.
Rochmayanti. (2011). Analisis Faktor-Faktor yang Memperngaruhi Kualitas Hidup Pasien Penyakit Jantung Koroner di Rumah Sakit Pelni (Tesis). Jakarta: Universitas Indonesia.
Sharma, R., Yadav, R., Sharma3, M., Saini, V. & Koushal, V. (2014). Quality of Life of Multi Drug Resistant Tuberculosis Patients: A Study of North India. Acta Medica Irananica, 52:448-453.
WHO. (2012). Global Data On Visual Impairments 2010. Geneva: World Health Organization
WHO. (2017). Vision Impairment and Blindness. Geneva: World Health Organization. [cited 2018 Jan 15] Available from: http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs282/en/