ESTIMASI MODEL DINAMIS NUTRISI YANG TIDAK BAIK DAN MALNUTRISI DI PROVINSI SULAWESI SELATAN
DOI:
https://doi.org/10.30597/jkmm.v3i1.10002Abstract
Hampir setengah dari kematian balita di dunia berkaitan dengan masalah gizi kurang dan gizi buruk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengestimasi prevalensi gizi kurang dan gizi buruk selama 18 tahun (2007 – 2025) dan strategi penanggulangan yang paling sesuai dalam menurunkan prevalensi gizi kurang dan gizi buruk dengan pendekatan model dinamik di Sulawesi Selatan. Penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan data sekunder yang berasal dari data Riskesdas dan Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan. Sampel penelitian berupa data gizi kurang, gizi buruk, pemberian ASI eksklusif, pemberian kapsul vitamin A dan imunisasi dasar lengkap. Data dianalisis melalui sistem dinamis dengan menggunakan program powersim. Validasi model menggunakan uji t 2 sampel independen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi gizi kurang dan gizi buruk pada tahun 2025 menurun menjadi 18.06% dengan laju penurunan rata-rata sebesar 0.014% per tahun. Berbagai program penanggulangan gizi kurang dan gizi buruk dapat menurunkan prevalensi gizi kurang dan gizi buruk, penimbangan balita di posyandu 0.073% per tahun, pemberian ASI eksklusif 0.037% per tahun, dan imunisasi dasar lengkap 0.122% per tahun. Penelitian menyimpulkan bahwa jika cakupan penimbangan balita di posyandu, pemberian ASI eksklusif dan imunisasi dasar lengkap dapat ditingkatkan maka dapat membantu percepatan penurunan prevalensi gizi kurang dan gizi burukDownloads
References
Anekwe T D., & Kumar S. (2012). The effect of a vaccination program on child anthropometry: evidence from India's Universal Immunization Program. Journal of Public Health, 4:489-497.
Ashworth A., Shrimpton R., & Jamil K. (2008). Growth monitoring and promotion: review of evidence of impact. Maternal & Child Nutrition, 4:86-117.
Black R E et al. (2013). Maternal and child undernutrition and overweight in low-income and middle-income countries. The Lancet, 382:427-446.
De Onis M., Blössner M., Borghi E., Frongillo E A., & Morris R. (2004). Estimates of global prevalence of childhood underweight in 1990 and 2015. Jama, 291: 2600-2606.
Katona P., & Judit K. A. (2008). The Interaction between Nutrition and Infection. Clinical Infectious Diseases, 46:1582-1588.
Kumar D., Goel N K., Mittal P C., & Misra P. (2006). Influence of Infant-feeding Practices on Nutritional Status of Under-five Children. Indian Journal of Pediatrics, 73:417-422.
Kumar S., Kumar S., Ashok N. & Koppad R. (2013). Protein Energy malnutrition and its association with immunization status and common morbidities among 1-5 year aged children in southern part of India, Mysore. International Journal of Current Research and Review, 5:105-110.
Muliyana. (2015). Model Dinamis Prediksi Kejadian Stunting di Sulawesi Selatan. Universitas Hasanuddin (Tesis). Makassar: Universitas Hasanuddin.
Octaviani U., Juniarti N., & Mardiyah A. (2008). Hubungan Keaktifan Keluarga Dalam Kegiatan Posyandu Dengan Status Gizi Balita Di Desa Rancaekek Kulon Kecamatan Rancaekek (Skripsi). Bandung: Universitas Padjadjaran Bandung.
Semba R D et al. (2007). Malnutrition and infectious disease morbidity among children missed by the childhood immunization program in Indonesia. Southeast Asian journal of tropical medicine and public health, 38:120-129.
Thakur S K et al. (2012). Effect of nutrition education on exclusive breastfeeding for nutritional outcome of low birth weight babies. Eur J Clin Nutr, 66:376-381.