PEMANFAATAN KOTORAN BURUNG PUYUH SEBAGAI PAKAN IKAN LELE
DOI:
https://doi.org/10.20956/jdp.v4i2.7418Abstract
Program diseminasi produk teknologi ke masyarakat merupakan upaya yang lebih komprehensif untuk mengakselerasi proses hilirisasi teknologi hasil penelitian suatu lembaga yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Kegiatan yang dilaksanakan adalah penerapan integrated farming system dengan pemanfaatan kotoran burung puyuh sebagai pakan ikan lele. Mitra kegiatan adalah warga binaan Rutan Kelas IIB Pinrang. Untuk pemanfaatan kotoran puyuh sebagai pakan ikan lele, metode yang digunakan adalah penyuluhan dan pelatihan pembuatan pakan lele dari kotoran burung puyuh. Metode pembuatan pakan lele dengan memanfaatkan kotoran burung puyuh yang dikembangkan melalui beberapa tahap yaitu: pengeringan bahan; pemasakan bahan; penggilingan bahan; pencetakan bahan menjadi butiran pellet dan pendinginan. Selain menggunakan kotoran puyuh kering, pembuatan pakan ikan lele juga dapat menggunakan kotoran burung puyuh fermentasi. Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan, dapat disimpulkan antara lain: Program Diseminasi Produk Teknologi ke Masyarakat sangat membantu PPPM Politani Pangkep dalam mendiseminasikan hasil-hasil penelitian dan pengabdian yang telah dilakukan sebelumnya; terbentuk jaringan yang baik dan kuat antara PPPM Politani Pangkep dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dalam hal ini Rutan Kelas IIB Pinrang; kotoran puyuh dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik tanaman hortikultura dan sebagai pakan ikan lele; meningkatnya keterampilan warga binaan Rutan Kelas IIB Pinrang dalam hal budidaya puyuh, dan budidaya ikan lele; terbentuknya kemandirian warga binaan Rutan Kelas IIB Pinrang sehingga tujuan dari Program Diseminasi Produk Teknologi ke Masyarakat terwujud yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.Kata kunci: pemanfaatan, kotoran, burung puyuh, pakan ikan lele.Downloads
References
Amalia, R., Subandiyono dan Arini, E. 2013. Pengaruh penggunaan papain terhadap tingkat pemanfaatan protein pakan dan pertumbuhan lele dumbo (Clarias gariepinus). Journal of Aquaculture Management and Technology Vol. 2 (1): 136-143.
Anonim, 2010. Pedoman Budidaya Beternak Burung Puyuh. CV. Nuansa Aulia, Bandung.
-----------------. Sukses Beternak Puyuh. PT. AgroMedia Pustaka, Jakarta.
Anonim. 2013. Kotoran Puyuh Jadi Pakan Alternatif Lele. Bulletin Kontak. http://kontak.uns.ac.id/2013/kotoran-puyuh-jadi-pakan-alternatif-lele/. Diakses 28 Oktober 2017.
Anonim. 2016. Cara Fermentasi Kotoran (Feses) Puyuh Dengan Mudah. http://www.ilmuternak.com/2016/07/cara-fermentasi-kotoran-feses-puyuh-dengan-mudah.html. Diakses 28 Oktober 2017
Agustin, S.R., Pinandoyo dan Herawati, V.E. 2017. Pengaruh waktu fermentasi limbah bahan organik (kotoran burung puyuh, roti afkir dan ampas tahu) sebagai pupuk untuk pertumbuhan dan kandungan lemak Daphnia sp. e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol. 6(1): 653-668.
Ernawati, Fuad, I.L dan Chrisbiyantoro. 2015. Teknologi pembuatan pakan ikan dari pemanfaatan tanaman air azolla guna menekan biaya produksi budidaya lele. Jurnal Teknologi Pangan Vol. 7(3): 99-106.
Huri, E. dan Syafriadiman. 2007. Jenis dan kelimpahan zooplankton dengan pemberian dosis pupuk kotoran burung puyuh yang berbeda. Berkala Perikanan Terubuk Vol. 35(1): 1-19.
Indoaqua.net. 2016. Panduan Lengkap Membuat Pakan Lele Organik. http://www.indoaqua.net/2016/01/cara-membuat-pakan-ikan-lele-organik.html. Diakses 28 Oktober 2017.
Kusuma, M.E., 2012. Pengaruh Takaran Pupuk Kandang Kotoran Burung Puyuh Terhadap Pertumbuhan dan HasilTanaman Sawi Putih. Jurnal Ilmu Hewan Tropika Vo. 1 No. 1 Juni 2012. ISSN: 2301-7783, Palangka Raya.
Kurniawan, S.P. 2013. Membuat Sendiri Pakan Lele Alternatif. https://alamtani.com/pakan-lele-alternatif/. Diakses 07 November 2017.
Lingga, N dan Kurniawan, N. 2013. Pengaruh pemberian variasi makanan terhadap pertumbuhan ikan lele (Clarias gariepinus). Jurnal Biotropika Vol. 1(3): 114-118.
Listiyowati, E., Roospitasari, K., 2008. Puyuh : Tata Laksana Budi Daya Secara Komersial. Penebar Swadaya, Jakarta.
Musnamar, E.I. 2008. Pupuk Organik Padat: Pembuatan dan Aplikasi. Penebar Swadaya, Jakarta.
Oidah, I.S. 2013. Manfaat Penggunaan Pupuk Organik untuk Kesuburan Tanah. Jurnal Universitas Tulungagung Bonorowo vo. 1 No. 1 Tahun 2013, Tulungagung.
Prahasta, A., Masturi, H., 2009. Agribisnis Burung Puyuh. CV. Pustaka Grafika, Bandung.
Priyadi, A., Azwar, Z.I., Subamia, I.W dan Hem, S. 2009. Pemanfaatan maggot sebagai pengganti tepung ikan dalam pakan buatan untuk benih ikan balashark (Balanthiocheilus melanopterus Bleeker). J. Ris. Akuakultur Vol. 4 (3): 367-375.
Supartha, I.,Y, Wijana, G, dan Adnyana, G.M. 2012. Aplikasi Jenis Pupuk Organik pada Tanaman Padi Sistem Pertanian Organik. E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika Vol 1,No. 2, Oktober 2012 ISSN: 2301-6515, Bali.
Sujono dan Yani, A. 2015. Produksi pakan ikan dan pakan ternak dengan memanfaatkan limbah biogas asal kotoran ternak yang murah dan berkualitas. Jurnal Dedikasi Vol. 12: 1-7.
Syahendra, F. Hutabarat, J dan Herawati, V.E. 2016. Pengaruh pengkayaan bekatul dan ampas tahu dengan kotoran burung puyuh yang difermentasi dengan ekstrak limbah sayur terhadap biomassa dan kandungan nutrisi cacing sutera (Tubifex sp.). Journal of Aquaculture Management and Technology Vol. 5 (1): 35-44.
Trisnawati, Y., Suminto dan Sudaryono, A. 2014. Pengaruh kombinasi pakan buatan dan cacing tanah (Lumbricus rubellus) terhadap efisiensi pemanfaatan pakan, pertumbuhan dan kelulushidupan lele dumbo (Clarias gariepinus). Journal of Aquaculture Management and Technology Vol. 3 (2): 86-93.
Widijanto, H., Anditasari, N dan Suntoro. 2011. Efisiensi serapan S dan hasil padi dengan pemberian pupuk kandang puyuh dan pupuk anorganik di lahan sawah (musim tanam ii). Jurnal Ilmu Tanah dan Agroklimatologi Vol. 8(1): 61-70.
Wuryadi, S. 2011. Beternak & Bisnis Puyuh. PT. AgroMedia Pustaka, Jakarta.
-------------. 2013. Beternak Puyuh. PT. AgroMedia Pustaka, Jakarta.
-------------. 2014. Beternak & Berbisnis Puyuh: 3,5 Bulan Balik Modal. PT. AgroMedia Pustaka, Jakarta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Penulis diwajibkan untuk menandatangani "Surat Perjanjian Hak Cipta" atau Copyright Agreement untuk penyerahan ijin kepada pihak jurnal untuk menerbitkan tulisannya.
Authors are required to sign a "Copyright Agreement" to submit permission to the journal to publish their writings.