PENGENALAN TANAMAN LOKAL SEBAGAI SUMBER BIOPESTISIDA DI DESA BENTENG ALLA KABUPATEN ENREKANG
DOI:
https://doi.org/10.20956/jdp.v3i1.2984Abstract
Sayuran merupakan tanaman yang mempunyai peranan yang sangat penting dalam pemenuhan gizi masyarakat dan mempunyai nilai ekonomis. Desa Benteng Alla adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Baroko Kabupaten Enrekang yang merupakan salah satu penghasil sayuran terbesar di Sulawesi Selatan dan membudidayakan sayuran dengan teknologi konvensional dengan dengan penggunaan pestisida sintetik yang tinggi antara 1 sampai 2 kali per minggu. Dari hasil wawancara sebelumnya diketahui petani belum memahami dan mengetahui alternatif pengganti pestisida sintetik padahal di desa tersebut terdapat beberapa sumber biopestisida nabati. Masalahnya petani tidak mengenal tanaman sebagai sumber biopestisida nabati dan tidak mengetahui bagaimana cara membuat dan mengaplikasikannya. Berdasarkan hal tersebut diperlukan pengenalan bahan alami tanaman lokal disekitar pertanaman petani sebagai sumber biopestisida untuk dapat dimanfaatkan dalam upaya pengendalian hama dan penyakit pada tanaman sayuran. Tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengenalan, pemahaman, dan pengetahuan tentang tanaman lokal sebagai biopestisida yang dapat dimanfaatkan dalam budidaya sayuran petani untuk mengurangi penggunaan pestisida sintetik. Ada lima jenis tanaman lokal yang didapatkan antara lain: Toona sureni, Ageratum conyzoides, Chromalaena odorata, Tithonia diversifolia, dan Tagetes erecta.Kata kunci: Tanaman lokal, biopestisida nabati, sayuran organik.Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2017-11-01
How to Cite
Sjam, S., Surapati, U., Rosmana, A., Vien, S. D., & Melina, . (2017). PENGENALAN TANAMAN LOKAL SEBAGAI SUMBER BIOPESTISIDA DI DESA BENTENG ALLA KABUPATEN ENREKANG. Jurnal Dinamika Pengabdian, 3(1), 118-128. https://doi.org/10.20956/jdp.v3i1.2984
Issue
Section
Volume 3 Nomor 1 Oktober 2017
License
Penulis diwajibkan untuk menandatangani "Surat Perjanjian Hak Cipta" atau Copyright Agreement untuk penyerahan ijin kepada pihak jurnal untuk menerbitkan tulisannya.
Authors are required to sign a "Copyright Agreement" to submit permission to the journal to publish their writings.