PRODUKSI DAN KOMERSIALISASI SURABI DENGAN CAMPURAN IKAN UNTUK MENINGKATKAN NILAI GIZI PRODUK JAJANAN ANAK-ANAK DI PULAU SAMATELLU PANGKAJENE KEPULAUAN
DOI:
https://doi.org/10.20956/jdp.v8i2.22293Keywords:
Ikan, Pangkep, Stunting, SurabiAbstract
Kasus stunting sudah menjadi permasalahan nasional, hampir seluruh wilayah Indonesia mengalami permasalahan yang sama, tak terkecuali di Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep) menyentuh angka 17 %. Kondisi tersebut menjadi perhatian khusus pemerintah Kabupaten Pangkep untuk menekan kasus stunting. Oleh karena itu perlu upaya untuk menekan kasus tersebut melalui pemanfaatan potensi sumber daya perikanan yang dimiliki Kabupaten Pangkep.Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendiseminasikan hasil penelitian produk berupa surabi ikan yang memiliki kandungan nutrisi tinggi untuk mengatasi kasus stunting di Kabupaten Pangkep. Kegiatan ini meliputi survei dan persiapan lokasi, persiapan teknologi yang akan didifusikan pada masyarakat, sosialisasi dalam bentuk ceramah, pelatihan dan praktek pembuatan surabi ikan serta pendampingan dan evaluasi program. Melalui kegiatan ini, diharapkan adanya peningkatan mutu produk pangan, dan peningkatan status gizi melalui produk berupa surabi ikan. Hasil pengabdian dikatakan berhasil yang ditandai dengan adanya peningkatan pengetahuan berdasarkan nilai pre-post test dan produk yang dihasikan pada saat pelatihan pembuatan produk surabi dengan campuran ikan. Kata kunci: Ikan, pangkep, stunting, surabi. ABSTRACT Stunting case has become a national problem, almost all parts of Indonesia have experienced the same problem include Pangkajene Islands Regency (Pangkep) which reaches 17%. This condition is a special concern for the Pangkep Regency government to suppress stunting cases. Therefore, efforts are needed to suppress the case through the utilization of the potential of fishery resources owned by Pangkep Regency. The purpose of this activity is to disseminate the results of product research in the form of fish surabi which contains high nutritional to overcome stunting cases in Pangkep Regency. These activities include surveys and site preparation, preparation of technology that will be diffused to the community, socialization in the form of lectures, training and practice of making fish surabi as well as mentoring and program evaluation. Through this activity, it is expected hat there will be an increase in the quality of food products, and an increase in nutritional status through products in the form of fish surabi. The dedication is stated successful if there is a raising in knowledge based on the value of the pre-post test and the products produced during training on making Surabi products with a mixture of fish. Keywords: Fish, pangkep, stunting, surabi.Downloads
References
Dewi, P. F. A., Widarti, I. G. A. A., & Sukraniti, D. P. (2018). Pengetahuan Ibu Tentang Ikan dan Pola Konsumsi Ikan pada Balita di Desa Kedonganan Kabupaten Badung. Jurnal Ilmu Gizi, 7(1), 16–20.
Isnani, & Holinesti, R. (2020). ( The Analysis Of Serabi Quality Resulting From Pumpkin Subtitution ). Jurnal Pendidikan Tata Boga dan Teknologi, 1(2), 47–53. https://doi.org/10.24036/30.00
Kementerian Kesehatan, R. I. (2018). Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. Pusat Data dan Informasi.
Roymond, H. S. (2009). Buku Ajar Pendidikan dalam Keperawatan. Buku Kedokteran EGC.
Samudra, K., Baskoro, M. S., Wisudo, S. H., & Iskandar, B. H. (2010). Potensi Wisata Bahari Pulau-Pulau Kecil di Kawasan Kapoposan Kabupaten Pangkep. Jurnal Marine Fisheries, 1(November), 87–95.
Tawali, A. B., Sukendar, N. K., Rahmayanti, A., Langkong, J., & Angriani, L. (2022). Produksi dan komersialisasi surabi dengan campuran ikan gabus untuk meningkatkan nilai gizi produk jajanan masyarakat di kabupaten pinrang. Jurnal Dinamika Pengabdian, 7(2), 203–211.
Downloads
Published
Versions
- 2023-07-18 (2)
- 2023-05-31 (1)
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis diwajibkan untuk menandatangani "Surat Perjanjian Hak Cipta" atau Copyright Agreement untuk penyerahan ijin kepada pihak jurnal untuk menerbitkan tulisannya.
Authors are required to sign a "Copyright Agreement" to submit permission to the journal to publish their writings.