PENERAPAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN BUAH TOMAT MENJADI PRODUK AGROINDUSTRI YANG BERNILAI EKONOMI DI DESA BAROKO KABUPATEN ENREKANG
DOI:
https://doi.org/10.20956/jdp.v1i2.2193Abstract
Pengolahan tomat menjadi berbagai produk pangan, seperti saus tomat, merupakan salah satu alternatif untuk mengkonsumsi tomat dan memperoleh manfaat dari sifat fungsional tomat. Saus tomat terbuat dari pasta tomat, yaitu tomat yang dijadikan bubur kental (puree tomat) dan merupakan tomat konsentrat yang mengandung 24% atau lebih padatan terlarut tomat alami. Sifat kimia baik puree maupun pasta tomat diperlukan agar produk tersebut diketahui kandungan gizi dan zat alami yang ada di dalamnya. Tujuan dari Program Ipteks bagi Masyarakat (IbM) ini adalah (1) memberikan bimbingan dan penyuluhan paket teknologi pembuatan saus, puree, dan jelly berbahan dasar tomat; (2) alih teknologi tentang proses pembuatan saus tomat, puree dan jelly dengan metode sederhana dan mudah dimengerti; (3) meningkatkan pendapatan masyarakat; dan (4) membantu pemerintah daerah dalam usaha memperkenalkan teknologi olahan sehingga produk tersebut dapat memiliki nilai fungsional. Metode-metode pendekatan yang digunakan dalam pelaksanaan IbM ini adalah dengan jalan memperkenalkan produk olahan tomat serta menjelaskan manfaat yang dapat diperoleh dalam bentuk penyuluhan partisipatif, memberikan pelatihan-pelatihan pengolahan tomat menjadi produk yang bernilai ekonomi kepada masyarakat setempat, termasuk cara mengemas untuk dipasarkan, serta mengevaluasi hasil pelaksanaan program IbM yang dilaksanakan. Kata kunci: tomat, saus, puree, jelly, perishable, pastaDownloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2017-08-02
How to Cite
Reta, ., Zaimar, ., Bilang, M., & Mustapa, A. (2017). PENERAPAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN BUAH TOMAT MENJADI PRODUK AGROINDUSTRI YANG BERNILAI EKONOMI DI DESA BAROKO KABUPATEN ENREKANG. Jurnal Dinamika Pengabdian, 1(2), 92-104. https://doi.org/10.20956/jdp.v1i2.2193
Issue
Section
Volume 1 Nomor 2 Mei 2016
License
Penulis diwajibkan untuk menandatangani "Surat Perjanjian Hak Cipta" atau Copyright Agreement untuk penyerahan ijin kepada pihak jurnal untuk menerbitkan tulisannya.
Authors are required to sign a "Copyright Agreement" to submit permission to the journal to publish their writings.